Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

moms-life

Penghina Wali Kota Risma Dipolisikan, Pentingnya Tahan Jari Bunda di Medsos

Yuni Ayu Amida   |   HaiBunda

Sabtu, 25 Jan 2020 12:30 WIB

Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini dihina netizen, Bun. Para pembelanya yang mengatasnamakan Forum Arek Suroboyo Wani kemudian melaporkan akun itu ke polisi.
Penghina Wali Kota Risma Dipolisikan, Pentingnya Tahan Jari Bunda di Medsos/ Foto: Rachman Haryanto
Jakarta - Sebuah akun Facebook menjadi sorotan setelah menghina Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini. Akibatnya, puluhan warga yang mengatasnamakan Forum Arek Suroboyo Wani melaporkan akun tersebut ke polisi.

Melansir dari detikcom, akun atas nama Zikria Dzatil itu memosting foto Risma yang sedang bersih-bersih. Ia kemudian menyertakan kalimat hinaan dengan emoticon tertawa.


"Anjirrrr... asli ngakak abis... nemu foto sang kodok betina legendaris," tulis akun Zikria Dzatil.

Pada unggahan berikutnya, tampak foto Risma yang disandingkan dengan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan. Dalam foto itu, Risma dan Anies seolah sedang berdialog mengenai banjir. Lagi, Zikria Dzatil menyertakan kalimat hinaan dalam unggahannya itu.

"Maaf... kgk useh melotot gitu keles.....tuh kota lo banjir kgk usah sok sibuk ngurusin kota org bu....lo keder kan bu kota lo kena jg ma banjir makan tuh cebong2 yg baru netes," tulisnya.

Hal ini ternyata membuat Forum Arek Suroboyo Wani geram. Menurut Widodo, salah seorang pelapor dari Forum Arek Suroboyo Wani, akun Zikria Dzatil sudah tidak aktif. Tapi unggahannya sudah di-capture dan jadi barang bukti.

"Akunnya sudah hilang, tidak aktif. Tapi kita sempat meng-capture posting-annya yang menghina Bu Risma pada tanggal 16 Januari lalu," kata Widodo

Penghina Wali Kota Risma Dipolisikan, Pentingnya Tahan Jari Bunda di MedsosPenghina Wali Kota Risma Dipolisikan, Pentingnya Tahan Jari Bunda di Medsos/ Foto: Istimewa

Sementara itu, aksi pelaporan tersebut sebelumnya diwarnai orasi. Para pelapor bahkan membawa spanduk dan berbagai poster yang berisi kecaman pada orang yang menghina Risma.

Salah satu spanduk bertuliskan, 'Forum Arek Suroboyo Wani, Usut Tuntas Akun Medsos Penyebar Kebencian. Sedangkan poster yang dibentangkan di antaranya bertuliskan 'Hukum Pelaku Pencemaran Nama Baik Walikota Kami, Tuman,' 'Solidaritas untuk Superhero Surabaya' dan 'Jangan Provokasi Arek Suroboyo'.

"Siapa saja yang berani menghina dan ngenyek (mengejek) Ibu Risma kita akan sikat mereka," teriak salah seorang peserta perempuan ketika berorasi di depan Mapolrestabes Surabaya, Jumat (24/1/2020).

Menurut Konsultan pendidikan, Kendra Cherry MS, persepsi kita pada seseorang dapat dipengaruhi banyak hal. Misalnya, kesan pertama, karakteristik orang yang diamati, pengalaman masa lalu, dan sifat-sifat pribadi kita sendiri.

"Banyak orang sering membuat kesan tentang orang lain secara cepat hanya dengan informasi yang minim," kata Cherry, dilansir Very Well Mind.

Sedangkan menurut psikolog anak dan keluarga, Amanda Margia Wiranata, secara umum orang tua harus sangat berhati-hati dalam bermain media sosial. Kenapa? Karena sebagai ibu dan istri, kita tidak juga harus menjaga nama baik keluarga di media sosial.

Jangan sampai kecerobahan kita di media sosial malah merugikan Ayah dan anak-anak. Itu pentingnya menahan emosi dan jari-jari agar tak mengetik sembarang komentar, Bun.

"Sama halnya seperti saya, ketika saya berada di media sosial, saya benar-benar menjaga kata-kata saya. Ketika saya mau mengeluh atau curhat saya baca lagi tuh apa yang ingin saya posting supaya tidak berakibat negatif buat saya dan keluarga," ungkap Amanda beberapa waktu lalu.


Simak juga kisah gadis kembar yang 16 tahun terpisah dalam video ini:

[Gambas:Video Haibunda]

(yun/rap)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda