Jakarta -
Vanessa Bryant masih berjuang untuk bisa menerima kenyataan. Ia kehilangan suaminya, Kobe Bryant dan anaknya, Gianna dalam kecelakaan helikopter 26 Januari yang tragis di Calabasas, California.
Ketika para penggemar terus berduka atas kematian Kobe Bryant dan putrinya yang berusia 13 tahun, Gianna, banyak yang menyatakan belasungkawa yang tulus kepada ibu empat anak itu.
"Ini adalah waktu yang sangat sulit dan menghancurkan bagi Vanessa dan seluruh keluarga," seorang teman keluarga kepada
People
Orang dalam lainnya memberi tahu bahwa, Vanessa merasa hancur. "Dia sulit menahannya," kata orang dalam itu.
"Dia tidak bisa menyelesaikan kalimat tanpa menangis. Tapi dia bekerja sangat keras untuk mengumpulkannya untuk anak-anaknya yang lain. Dia sekarang harus menjadi wanita kuat," sambungnya.
Orang dalam itu menilai, meski hubungan Bryant dan Vanessa jatuh bangun, keduanya adalah belahan jiwa. Vanessa menganggap Kobe Bryant sebagai pasangannya seumur hidup.
Kobe Bryant ddan keluarga/ Foto: AFP/Getty Images |
Beruntung Vanessa telah dikelilingi orang-orang yang mencintainya dan suaminya. Vanessa memiliki support system yang baik.
"Dia mengandalkan imannya. Dia tidak sendirian. Tapi dia akan berduka untuk waktu yang sangat lama, " jelas sumber kedua.
Seperti diketahui, Kobe Bryant merupakan sosok suami dan ayah yang cinta keluarga. Ia menggunakan waktu sebaik-baiknya untuk keluarga setelah pensiun dari NBA di 2016. Bryant juga selalu menunjukkan cintanya pada keluarga di depan penggemar.
"Menjadi seorang ayah adalah hal yang paling saya banggakan di dunia ini; itu adalah pencapaian terbesar saya. Saya sudah belajar banyak," kata Kobe Bryant beberapa waktu lalu kepada Maria Shriver.
"Tetapi mungkin hal yang paling mendalam adalah cinta tanpa syarat yang dimiliki untuk anak-anak Anda ketika Anda menjadi orang tua. Saya beruntung telah memiliki pengalaman itu empat kali sekarang dan tidak ada yang lebih kuat di dunia ini," lanjutnya.
Sayangnya,
Kobe Bryant dan Gianna bersama dengan tujuh orang lainnya - termasuk pilot, rekan satu tim Gianna dan orang tua mereka - tewas dalam kecelakaan hari Minggu (26/1/2020). Mereka sedang dalam perjalanan ke pertandingan bola basket anak muda di Bryant's Mamba Academy. Demikian dilansir
ESPN.
Simak juga video tentang sikap badan yang benar saat olahraga lari:
(aci/som)