Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

moms-life

Bunda, Ini Takaran Konsumsi MSG Sehari yang Dianjurkan Dokter

Asri Ediyati   |   HaiBunda

Kamis, 06 Feb 2020 08:22 WIB

Monosodium glutamat (MSG) masih menjadi bumbu penyedap yang tersedia di dapur orang Indonesia. Bagi Bunda yang menggunakannya, berapa sih takaran konsumsinya?
Bunda, Ini Takaran Konsumsi MSG Sehari yang Dianjurkan Dokter/ Foto: Istimewa
Jakarta - Kalau bahas monosodium glutamat (MSG) atau sering disebut micin, rasanya begitu umum di telinga ya? Ternyata MSG punya sejarah sendiri lho. Jadi, dahulu pertama kali MSG diidentifikasi di Jerman, namun dikembangakan oleh sesuatu peneliti dari Jepang bahwa salah satu zat menyebabkan rasa enak pada makanan.

"Rasa gurih yang dihasilkan MSG disebut umami. Umami adalah rasa kelima selain empat rasa yang diidentifikasi indra pengecap," ujar Prof.Dr.der.Nurpudji A. Taslim, MPH, SpGK(K) di acara Sasa "Penggunaan Bumbu Penyedap Rasa Tidak Membahayakan Kesehatan Jika Digunakan Dengan Bijak".


Pada saat ditemukannya itu, belum ada penelitian soal efek sampingnya. MSG dikonsumsi masif oleh masyarakat di China dan Jepang. Kemudian, tak lama ada penelitian di Amerika Serikat. Mereka melihat daerah China mengonsumsi MSG dengan banyak.

"Nah, yang mengonsumsi MSG ini tak bisa mengontrol makanannya. Ada resistensi Leptin, ini (hormon) yang mengontrol rasa kenyang. Karena makanan itu tinggi monosodium menyebabkan banyak makan, dan kelebihan berat badan," ujar Ketua Umum Perhimpunan Dokter Spesialis Gizi Klinik Indonesia (PDGKI).

Namun, kata Pudji, sebenarnya bukan hanya MSG, ada banyak fakto lainnya. Konsumsi berlebih seperti gula garam lemak juga pasti berdampak buruk.

"Yang berusaha kita edukasi adalah seberapa aman kita mengonsumsi MSG, karena hampir semua supermarket semua menjual MSG, sudah tak bisa dihalangi," ujarnya.
MSGMSG/ Foto: Istimewa
Bagaimana mencegahnya? Kata Pudji, yang paling penting adalah takaran yang diberikan. Ia menjelaskan bahwa takaran tepat bagi orang dewasa dan anak-anak adalah 10 mg/kg berat badan.

Sementara itu menurut DR med. Dr.Maya Surjadjaja M Gizi, Sp GK , FAAMFM, glutamat itu ada di alam, ada di air susu ibu (ASI), keju, tomat, jamur. Bentuknya sama, dan perlu Bunda tahu bahwa glutamat itu asam amino.

Kata Maya, yang paling penting adalah MSG tidak digunakan dalam jumlah banyak. Hanya untuk menambah citarasa saja. "Kalau rasanya kacau dikit dikasih. Not too much," ujarnya.

"Gunakan spice, kunyit daun jeruk asam. Taste bud (papila) dilidah bisa di-train," sambung Maya.


Simak juga resep bakwan kangkung berikut ini:

[Gambas:Video Haibunda]

(aci/som)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda