Jakarta -
Istri sutradara dan aktor
Ernest Prakasa, Meira Anastasia membuat pengakuan yang mengejutkan, Bun. Ia mengaku mengalami
panic attack, Bun.
Meira menjelaskan hal tersebut di akun Instagram miliknya baru-baru ini. Kondisinya tersebut bahkan hampir membuat Meira tak datang ke acara Piala Maya.
"
Mungkin tidak terlihat, tapi sejujurnya malam itu aku sedang tidak baik-baik saja. Tadinya Bapake sempat menawarkan aku untuk tidak jadi pergi ke @pialamaya tapi aku memutuskan tetap pergi krn kalau di rumah malah jadi tambah parah. I needed the distraction," tulis Meira.
"
Sekitar seminggu yang lalu, aku sempat mengalami panic attack. Untuk yang belum tau apa itu panic attack bisa googling ya. Tdinya aku pikir, aku sakit, tapi ternyata sampai di dokter (periksa darah) semuanya normal. Jadi ya diagnosanya: panic attack," sambungnya.
Menurut Meira,
panic attack yang diidapnya tidak ada obat, Bun. Ia harus belajar mengatasinya sendiri dan bantuan orang lain tak begitu dibutuhkan.
Unggahan Meira Anastasia/ Foto: Instagram @meiranastasia |
Ibu dua anak ini merasa sedih dengan kondisinya, Bun. Ia berharap orang-orang bisa lebih sadar dengan kondisi
panic attack.
"
Walaupun gak keliatan secara fisik, tapi orang2 yang kamu temui bisa jadi sedang mengalami sesuatu yang besar dalam dirinya. Mungkin dia mau membaginya, mungkin belum. Please be kind to everyone. Mental health problem is real. IT'S OKAY TO BE NOT OKAY," terang Meira.
Tak lama setelah itu, Meira kembali mengunggah ceritanya sebelum didiagnosis dokter panic attack. Salah satunya saat Meira sedang bersama anak-anaknya dan gejala panic attack.
"
Salah satunya pas lagi nyetir sama anak-anak. Puji Tuhan banget aman semuanya. Bisa sampai di tujuan dengan selamat! Jadi pandangan mulai blurry, napas mulai sulit, seperti mau pingsan. Karena aku blm tau itu apa, jadi aku pikir fatigue. Karena aku memang lg bsnyak aktivitas. Kalo dipikir2 itu sama persis symptoms nya, cuma aku blm ngeh aja. So grateful, we were fine that day," tulisnya.
Unggahan Meira Anastasia/ Foto: Instagram @meiranastasia |
Sejak kejadian itu, Meira belum berani lagi menyetir mobil. Tak hanya Meira, Bun. Ada beberapa orang yang juga berbagi kisah tersebut padanya setelah unggahan pertama.
Bicara soal
panic attack, menurut konselor dan psikoterapis Jayne Leonard umumnya lebih intens daripada serangan kecemasan. Dikutip dari
Medical News Today,
panic attack datang tiba-tiba dengan beberapa gejala, seperti:
- Detak jantung kencang atau berdebar
- Sakit dada
- Pusing
- menggigil
- mual
- mati rasa atau kesemutan di ekstremitas
- gemetar
- sesak napas
- sakit perut
- berkeringat
- perasaan tersedak atau dicekik
Orang yang mengalami
panic attack juga dapat mengalami:
- kehilangan kendali
- merasa seperti mereka menjadi gila
- tiba-tiba takut mereka akan mati
- merasa terpisah dari diri mereka sendiri atau disebut depersonalisasi
- merasa terpisah dari lingkungan mereka
Gejala panik attack cenderung menjadi tinggi setelah 10 menit, kemudian secara bertahap akan mereda. Namun, beberapa panic attack dapat terjadi berturut-turut.
"Setelah serangan, banyak orang merasa stres dan khawatir," kata Leonard.
Ingin tahu lebih jelas tentang panic attack, Bun? Simak video berikut ya:
(ank/som)