Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

moms-life

Kalau Mengalami 5 Hal Ini, Waspadai Bunda Jadi Seorang Workaholic

Kinan   |   HaiBunda

Senin, 02 Mar 2020 19:21 WIB

Kesibukan di kantor kadang membuat Bunda stres. Hati-hati, perhatikan sinyal stres dari tubuh yang bisa mengganggu kesehatan fisik Bunda.
ilustrasi workaholic/ Foto: shutterstock
Jakarta - Bagi ibu pekerja, banyaknya tugas yang Al menumpuk di kantor seringkali membuat stres. Jam lembur pun harus dijalani demi memenuhi kewajiban. Hati-hati, perhatikan sinyal stres dari tubuh.

Dilansir Healthline, psikolog klinis Randy Simon, Ph.D, menyebutkan bahwa saat seseorang bekerja terlalu berlebihan, efeknya bisa mengganggu kesehatan fisik dan juga mental. Berikut tanda-tanda ibu pekerja sudah masuk dalam kategori workaholic:


1. Produktivitas di kantor mandek

Jam kerja yang bertambah seringkali tidak berbanding lurus dengan produktivitas. Yang ada, rasa lelah karena bekerja berlebihan justru membuat Bunda sulit konsentrasi dan kelelahan.

Sebuah makalah penelitian di Stanford menemukan bahwa orang yang bekerja 70 jam per pekan tidak benar-benar menyelesaikan lebih banyak pekerjaan dibandingkan rekan-rekannya yang bekerja 56 jam. Jadi, banyak jam kerja tak selalu berarti banyak pula pekerjaan yang terselesaikan, Bun.

2. Kurang tidur dan sering mengantuk di siang hari

Banyaknya pekerjaan membuat seorang ibu jadi sering begadang dan kurang tidur, sehingga efeknya pun jadi mudah mengantuk di siang hari.

"Kurang tidur membuat otak sulit tenang dan konsentrasi. Selain mudah mengantuk, hal ini juga bisa membuat emosi jadi meledak-ledak," tutur Simon.

Jangan lupa untuk tetap perhatikan jam tidur ya, Bunda. Ingatlah bahwa di rumah Bunda juga perlu mengurus keperluan keluarga.

3. Sering merasa sedih tanpa sebab

Tak hanya mengganggu fisik, kerja terlalu banyak juga dapat merusak kesehatan mental. Sebuah studi menemukan bahwa bekerja berlebihan membuat seseorang rentan depresi. Seperti disebutkan sebelumnya, bekerja berlebihan memicu kelelahan dan membuat emosi jadi sulit terkendali.

Bunda pun tanpa disadari jadi sering sedih dan marah tanpa sebab. Perubahan sikap ini biasanya akan bisa dirasakan oleh anak dan juga suami, lho.

4. Sesak napas dan sering pegal-pegal

Bekerja tiada henti juga membuat jantung ikut bekerja lembur. Hormon stres seperti kortisol diproduksi lebih banyak dan pada gilirannya dapat meningkatkan risiko stroke, penyakit jantung koroner, diabetes tipe 2, dan bahkan kanker.

Sebuah studi dalam jurnal Occupational & Environmental Medicine menemukan bahwa semakin banyak jam bekerja, semakin besar risiko terkena sakit punggung.

"Terutama untuk wanita, rasa sakit cenderung muncul di leher. Itu adalah tanda umum stres yang disebabkan oleh ketegangan otot," kata Simon.

5. Komunikasi dengan keluarga terganggu

Terlalu banyak waktu yang digunakan untuk bekerja di kantor lama-kelamaan bisa juga mengganggu hubungan Bunda dengan keluarga. Bunda jadi jarang ada waktu untuk mengobrol, sering marah karena lelah dan juga depresi yang Anda alami karena bekerja mungkin akan berdampak buruk pada mereka.


Dikutip dari Web MD, kesimpulannya bekerja terlalu banyak tidak hanya mengarah pada masalah kesehatan, tetapi juga mengganggu hubungan keluarga. Oleh sebab itu, yuk mulai amati kembali jadwal kerja Bunda saat ini.

Simak juga cara istri Oka Antara redam cemburu, di video ini:


[Gambas:Video Haibunda

(rdn/rdn)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda