Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

moms-life

Kunci Ibu Bekerja Bisa Seimbangkan Karier dan Waktu bersama Anak

Asri Ediyati   |   HaiBunda

Jumat, 18 Feb 2022 17:09 WIB

Ilustrasi ibu bekerja
Ilustrasi ibu bekerja/ Foto: Getty Images/iStockphoto/Halfpoint

Setiap perempuan yang sudah berkeluarga tentunya punya pilihan untuk berkarier sebagai pekerja perusahaan atau produktif sebagai ibu di rumah alias ibu rumah tangga. Keduanya merupakan pilihan yang mulia dan patut dihargai. Setuju ya, Bunda?

Bicara tentang ibu bekerja, dalam arti berkarier sebagai pekerja di sebuah perusahaan, fakta di lapangan menunjukkan bahwa banyak kemampuan perempuan masih belum diakui. Kebanyakan kasus masih digaji rendah, didiskriminasi dalam pekerjaan hanya karena statusnya sebagai seorang bunda.

Hal ini diungkap Stacy Oentoro, Senior Investment Associate of East Ventures. Ia menyebutkan bahwa sebuah studi dari Singapura menunjukkan, perempuan Asia Tenggara masih belum bisa menyeimbangkan jumlah pekerja laki-laki.

"Ditambah, pandemi COVID-19 memperburuk kondisi para wanita yang masih produktif bekerja, dan membuat wanita lebih rentan (tidak produktif) dari laki-laki," ujarnya dalam acara forum virtual East Ventures 'Women with Impact' via Zoom, Rabu (16/2/2022).

Di kesempatan yang sama, Avina Sugiarto, Venture Partner di East Ventures menceritakan pengalaman dirinya sebagai bunda dari dua anak dan bagaimana ia menyeimbangkan waktunya sebagai profesional dan juga seorang bunda.

Menjadi perempuan satu-satunya di tempat kerja, membuat Avina benar-benar tertantang. Jadi ibu bekerja bukan hanya berhadapan dengan siapa yang bekerja dengannya, tapi juga kepemimpinan di tempat bekerja.

Banner Kondisi Janin Saat Bunda Berhubungan Seks

"Banyak yang harus diatasi dan banyak perjuangan. Tapi, saya beruntung punya suami yang sangat suportif dalam mendukung karier, mungkin sulit rasanya menjalani pekerjaan jika pasangan tidak mendukung karier pasangan," ucapnya.

Satu lagi hal yang tak kalah penting untuk para ibu bekerja, menurut Avina adalah mencari bantuan, Bunda.

"Saya pikir bagi saya, kita jangan takut untuk mencari bantuan. Jangan menolak tawaran bantuan itu. Saya pikir support system itu baik untuk para bunda dan ayah," katanya.

Di acara yang sama, Co-Founder dan CEO perusahaan bioteknologi Nusantics, Sharlini Eriza Putri serta Co-Founder turut membagikan pengalaman dan tipsnya untuk para ibu bekerja. Baca kelanjutannya di halaman berikut.

[Gambas:Video Haibunda]




DUKUNGAN KOLEGA SANGAT PENTING

ilustrasi ibu bekerja dan anak

Ilustrasi ibu bekerja/Foto: iStock

Sharlini Eriza Putri, Co-Founder dan CEO perusahaan bioteknologi Nusantics merasakan perjuangan ibu bekerja yang punya anak dengan autisme. Menurutnya, bekerja di sektor teknologi, khususnya biotek, tantangannya adalah dinamika dari kehidupan dan lingkungan.

Perempuan pastinya punya banyak tantangan ketika bekerja. Bicara soal bekerja di bidang teknologi, tentu ada stereotipe perempuan di sektor tersebut. Meski demikian, Sharlin tetap berjuang untuk bisa mengasuh anaknya di tengah kesibukannya bekerja di bidang tersebut.

Di samping itu, bukan hal mudah bagi Sharlin merawat anak dengan autisme di lingkup pekerjaannya di bidang teknologi. Tentu, dengan memiliki suami yang sangat suportif dan kolega yang tak jarang untuk memberi uluran tangan juga bisa membuatnya sehat secara mental.

"Beruntung memiliki suami yang sangat suportif, co-founder membuat saya terus maju, saya memiliki sistem pendukung yang sangat kuat, solid, mereka mengerti apa yang saya kerjakan, dan mereka mendukung semuanya," ucap bunda satu anak itu.

"Misalnya, setiap pagi co-founder saya mengerti bahwa setiap pagi saya harus mengantar anak saya sekolah, saya harus pergi menemui, rapat sepulang sekolah."

Satu hal lagi, menurut Sharlin, curhat mengenai kesulitan dengan kolega adalah sangat wajar dilakukan, karena kita bisa berbagi tantangan sebagai bunda, kita bisa diskusikan, dan kita cari solusinya.

Lalu, bagaimana cara ibu bekerja bisa tetap bonding dengan anak? Co-Founder dan CEO Mindterra Tita Ardiati bagikan satu tips jitu. Baca kelanjutannya di halaman berikut.

TIPS IBU BEKERJA TETAP BONDING DENGAN ANAK

Ilustrasi bekerja

Foto: iStock

Co-Founder dan CEO Mindterra Tita Ardiati mengatakan bahwa bekerja di bidang pendidikan tidak serta-merta membuatnya lancar mempraktikkan teori tentang pengasuhan anak begitu saja.

"Menjadi guru, memang memiliki pengetahuan, tapi yang jadi masalah adalah bahwa sejatinya perempuan itu adalah makhluk perasa, sulit mengontrol emosi, menangani hormon. Dan itu juga yang membuat para bunda pada akhirnya sulit memilih antara keluarga dan pekerjaan," katanya.

"Ketika saya juggling, pada dasarnya kebanyakan wanita susah menjaga masalahnya sendiri. Tapi, kita (perempuan) juga susah mencari teman atau bantuan," kata Tita yang menekankan pentingnya mencari dukungan.

Selain mencari dukungan, sebagai ibu bekerja, Tita punya tips bagaimana ia bisa tetap bonding dengan anak-anaknya walaupun sangat sibuk. Tipsnya simpel, yaitu luangkan waktu dengan mereka meskipun 15 menit.

"15 menit setidaknya untuk meluangkan waktu berkualitas pada anak itu lebih powerful dibanding 24 jam sama mereka, tapi pikiran ke mana-mana. 5-15 menit sebelum kerja, atau sebelum mereka pergi tidur. Tumbuhkan perhatian dan koneksi, mereka juga mengerti apa yang kita kerjakan," kata Tita.


(aci/som)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda