Jakarta -
Penyebaran virus corona yang mulai meluas di Indonesia harus segera diantisipasi. Bunda bisa memulai pencegahan dari lingkungan keluarga.
Jaga imunitas tubuh agar tetap fit, dan batasi bepergian ke tempat-tempat umum agar tidak tertular virus
corona. Pemerintah Indonesia pada Jumat (13/3/2020) mengumumkan bahwa sudah ada 69
pasien yang dinyatakan positif corona.
Tindakan mengurangi pemakaian transportasi umum juga sangat disarankan, Bun. Apalagi terbaru Badan Intelijen Negara (BIN) merilis informasi bahwa puncak penularan corona di Indonesia terjadi pada 60-80 hari sejak penemuan pasien pertama diumumkan pada 2 Maret 2020.
"Di China tadi masa puncaknya 60 hari. Sementara kalau di Inggris mereka membuat permodelan ini mereka memperkirakan 130 hari masa puncak tadi. Kalau di Inggris ini permodelannya beda lagi, ada faktor-faktor asimtomatik. Orang-orang yang mempunyai gejala dihitung sehingga masa puncaknya itu 130 hari," ujar Afini Boer, Deputi V BIN dkutip dari
CNN Indonesia pada Sabtu (14/3/2020).
Saat ini, di Indonesia sendiri sudah mengikuti pemodelan serupa, berdasarkan data penyebaran virus corona yang sudah tercatat. Hitungan para ahli menyebut jika nantinya di Indonesia akan terjadi puncak penyebaran di bulan Mei.
 Ilustrasi salat tarawih/ Foto: Grandyos Zafna |
"Kita sudah membuat skema menggunakan perhitungan matematis, di Indonesia outbreak akan terjadi dalam 60 hari, berarti bulan Mei,"
Itu artinya, puncak penyebaran virus corona bertepatan dengan bulan Ramadhan 1441, yang jatuh pada 24 April-23 Mei 2020. Namun, Alfini menegaskan mereka tidak bertujuan untuk membuat masyarakat panik dengan membuka informasi tersebut. Sebaliknya, ia ingin masyarakat lebih waspada dan siap menghadapi virus corona.
Mempersiapkan stamina tubuh agar tetap fit saat puasa, bisa dipersiapkan dari jauh-jauh hari ya, Bun. Dan, yang paling penting adalah memahami langkah-langkah penyebaran virus corona.
Dokter spesialis anak, Subspesialisasi Pulmonologi Respilogi RSCM Dr. dr.Nastiti Kaswandani, Sp.A(K), menyarankan, sebaiknya jangan bepergian dengan transportasi umum saat kita merasa kondisi badan kurang sehat. Hal ini karena tubuh yang sedang lemah lebih mudah terpapar virus.
"Jangan bepergian dengan transportasi yang padat penumpang jika kondisi kurang fit. Pilih waktu yang penumpangnya lebih senggang," kata Nastiti beberapa waktu lalu.
Meski begitu, Nastiti menyarankan agar tidak panik berlebihan. Perlu diperhatikan agar menghindari keramaian jika tidak terdesak kebutuhan.
"Hindari berkumpul di keramaian jika tidak ada urgensi, misalnya menonton hiburan, atau sekedar berkumpul atau hang out tanpa kepentingan bermanfaat," tutup Nastiti.
Bunda, simak juga menu diet sehat saat bulan puasa, dalam video berikut!
[Gambas:Video Haibunda]
(rap/rap)