HaiBunda

MOM'S LIFE

Ketahui 3 Jenis Masker dan Manfaatnya Saat Pandemi Corona

Annisa Karnesyia   |   HaiBunda

Minggu, 05 Apr 2020 18:31 WIB
Ilustrasi wanita menggunakan masker/ Foto: iStock
Jakarta - Masker menjadi kebutuhan paling penting di saat pandemi Corona atau Covid-19 seperti saat ini. Banyak jenis masker mulai dijual di pasaran. Apakah sudah sesuai standar?

Ketua Pakar Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, Prof. Wiku Adisasmito menjelaskan, ada tiga jenis masker yang bisa digunakan masyarakat dan tenaga medis. Tapi, ada standar penggunaannya, Bunda.


"Kami telah mengkaji berbagai jenis masker dan peruntukannya. Terdapat tiga golongan jenis masker, yaitu masker kain, masker bedah, dan masker N95," kata Wiku, dalam tayangan di YouTube Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), dikutip pada Minggu (5/4/2020).


Wiku menjelaskan, masker kain bisa digunakan masyarakat saat berada di tempat umum dan berinteraksi dengan orang lain. Masker ini dapat terbuat dari kain, minimal tiga lapis, yang dapat digunakan masyarakat dan kalau mulai basah bisa diganti.

"Penggunaan masker untuk masyarakat tidak hanya digunakan untuk individu sendiri, tapi juga diberikan pada orang lain sebagai bentuk solidaritas. Karena kita ingin melindungi diri kita dan orang lain," ujar Wiku.

Sedangkan masker bedah digunakan untuk tenaga kesehatan atau orang yang sakit. Untuk masker N95, adalah standar yang digunakan tenaga medis selama menangani pasien dengan risiko infeksi tinggi.

Masker N95 ditekankan untuk digunakan dokter dan perawat gigi. Mengingat sudah ada beberapa dokter dan perawat gigi yang meninggal dunia.

Ilustrasi mengenakan masker/ Foto: BBC Magazine

Sementara untuk tenaga medis yang tidak menangani orang risiko infeksi tinggi dan orang sakit, Wiku menyarankan agar mereka menggunakan masker bedah saja.

Lebih lanjut, Wiku menyampaikan anjuran pemerintah untuk tidak mudik dulu selama pandemi Corona ini. Kalaupun sudah terlanjur mudik, orang tersebut harus melakukan isolasi mandiri, Bunda.

"Yang sudah terlanjur mudik, melakukan isolasi mandiri 14 hari atau di fasilitas kesehatan yang disiapkan Pemerintah Daerah setempat, social distancing," ungkap Wiku.


Ia juga menambahkan, ada beberapa orang yang berisiko tertular Covid-19. Orang-orang ini perlu dijaga agar tak tertular. Di antara yang berisiko adalah orang usia lanjut (lansia), serta orang dengan penyakit penyerta seperti diabetes, jantung, dan paru.

"Kelompok utama yang harus dijaga, usia lanjut dan memiliki penyakit penyerta agar tak tertular Covid-19," pungkasnya.

Bunda, simak juga cara membuat masker tanpa menggunakan mesin jahit, di video berikut:

(ank/muf)

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

Kenapa Ayah di Atas Usia 30 Lebih Sering Merasa Kelelahan dan Tertekan? Ini Faktanya

Parenting Nadhifa Fitrina

7 Cara Mengatasi Nyeri Ulu Hati saat Hamil

Kehamilan Dwi Indah Nurcahyani

Amerika Perbarui Aturan di Bandaranya, Ibu Menyusui Kini Lebih Mudah Bepergian

Menyusui Indah Ramadhani

5 Potret Satine Anak Abimana Aryasatya & Inong Ayu Ikuti Jejak Ortu di Dunia Hiburan

Mom's Life Amira Salsabila

Persiapan Tahun Baru, Kecap hingga Aneka Saus Diskon hingga 20% di Transmart

Mom's Life Tim HaiBunda

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

5 Kisah Kehamilan Langka Sepanjang 2025, dari Ektopik hingga Rahim Buatan

Awet Muda! Ini 5 Potret Ariyo Wahab bersama Istri & 3 Anak Perempuan

Kenapa Ayah di Atas Usia 30 Lebih Sering Merasa Kelelahan dan Tertekan? Ini Faktanya

Amerika Perbarui Aturan di Bandaranya, Ibu Menyusui Kini Lebih Mudah Bepergian

7 Cara Mengatasi Nyeri Ulu Hati saat Hamil

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK