Studi: Benci dengan Pekerjaan Diam-diam Merusak Kesehatan

Jakarta - Saat awal diterima menjadi pekerja, rasanya pasti sangat menyenangkan ya, Bun. Tapi lama-lama kok muncul rasa benci dan tidak nyaman saat bekerja?

Berbeda dengan sekadar rasa bosan, rasa tidak suka dengan pekerjaan turut memengaruhi kinerja dan bahkan membuat seseorang merasa tidak bahagia bahkan sejak awal hari.

Baca Juga : Manfaat Punya Pekerjaan Sampingan Bagi Keuangan Keluarga

Menurut penulis buku Happy Hour Is 9 to 5: How to Love Your Job, Love Your Life and Kick Butt at Work, Alexander Kjeulf, terlalu benci terhadap pekerjaan bisa memengaruhi kesehatan.

Dikutip dari The Huffington Post, kondisi ini terutama terjadi akibat adanya stres dalam jangka panjang yang kemudian 'menggerogoti' tubuh secara diam-diam.

Seperti diketahui, stres berkepanjangan dapat meningkatkan risiko beberapa penyakit berbahaya, termasuk penyakit jantung, Alzheimer, diabetes, dan asma.

Ilustrasi stres dengan pekerjaan. (Foto: Thinkstock)

Jika sebelumnya Bunda sudah memiliki riwayat penyakit tersebut, stres dapat semakin memperburuk keadaannya. Demikian dilansir Web MD.

Selain itu, stres juga dapat merusak sel-sel otak. Penelitian yang dilakukan terhadap hewan menemukan bahwa stres secara sosial menghancurkan neuron baru di hippocampus, area otak yang terkait dengan memori dan emosi.

Apa saja hal-hal yang dapat membuat seseorang rentan benci dengan pekerjaannya? Bisa jadi karena kurang cocok dengan atasan, jadwal lembur yang berlebihan, atau struktur perusahaan menghambat kemajuan karier.

Baca Juga : Doa Agar Diberi Kemampuan untuk Menghidupi Anak

Nah, jika Bunda kerap mengalaminya, segera cari jalan keluar supaya tidak lambat laun memengaruhi kesehatan, ya. Jika perlu, konsultasikan dengan suami atau pakar yang ahli di bidangnya.

Simak juga jus detoks untuk penangkal stres dalam video berikut:

[Gambas:Video Haibunda]

(som/som)