Lebih Tinggi Mana Kalori dalam Telur Rebus atau Goreng?

Jakarta - Telur menjadi sumber nutrisi yang kaya akan protein. Telur kerap dijadikan sebagai tambahan dalam hidangan dengan berbagai cara sesuai selera, ya Bun.

Salah satu cara untuk menikmati telur dengan cara simpel adalah dengan merebusnya. Telur rebus bisa menjadi topping salad, atau sekadar dimakan dengan taburan garam dan merica.

Baca Juga : 3 Tips Menggoreng Telur agar Minyak Tak Berbusa, Sepele Tapi Penting

Telur rebus ini sarat nutrisi, protein dan lemak sehat lho Bun. Telur juga cukup rendah kalori, lemak dan karbohidrat. Kandungan lain dalam telur, yakni kolesterol, vitamin A, vitamin B2, vitamin B12, vitamin B5, fosfor, dan selenium.

Sementara itu, nutrisi yang terkandung dalam satu telur rebus matang berukuran 50 gram, dikutip dari HealthLine, yakni:

Kalori 77; karbohidrat 0,6 gram; total lemak 5,3 gram; lemak jenuh 1,6 gram; lemak tak jenuh 2 gram; kolesterol 2 gram; protein 6,3 gram; vitamin A 6 persen dari Angka Kecukupan Gizi (AKG); vitamin B2 (riboflavin) 15 persen; vitamin B12 (cobalamin) 9 persen; vitamin B5 7 persen; fosfor 86 miligram (mg), dan selenium 15,4 mcg.

Nutrisi telur banyak dikandung di kuning telur. Sedangkan putih telur mengandung lebih banyak protein.

Telur rebus vs telur goreng

Telur rebus dibuat dengan menempatkan telur ke dalam panci berisi air, yang kemudian direbus beberapa menit hingga airnya mendidih. Prosesnya tentu tidak menambahkan minyak ataupun mentega ya Bun. Sedangkan telur goreng membutuhkan tambahan mentega atau minyak, yang berkontribusi pada bertambahnya kalori dan lemak.

Sebagai contoh, satu telur rebus besar memiliki 77 kalori dan 5,3 gram lemak. Sedangkan telur goreng, memiliki 90 kalori dan 7 gram lemak dalam satu telur goreng besar.

Selain kandungan lemak dan kalori, telur rebus dan goreng memiliki profil vitamin dan mineral yang sangat mirip. Keduanya sebenarnya tidak memiliki perbedaan jumlah protein dan nutrisi yang sangat jauh.

Telur rebus/Foto: Istimewa

Sumber Protein Berkualitas Tinggi

Faktanya, telur adalah salah satu sumber protein terbaik yang bisa dimakan. Protein sangat penting untuk menutrisi tubuh, termasuk untuk membangun otot, tulang, enzim, serta memproduksi hormon.

Salah satu kesalahpahaman yang paling umum bahwa protein hanya ditemukan dalam putih telur. Padahal, hampir setengah dari kandungan protein telur berasal dari kuningnya. Oleh karena itu, cara terbaik untuk mendapatkan manfaat protein dari telur ialah memakan seluruh telur.

Lalu amankah telur bagi penderita kolesterol dan penyakit jantung? Perlu diketahui bahwa selama ini, telur dianggap buruk karena kandungan kolesterolnya yang tinggi. Karena dalam satu telur rebus, mengandung 212 mg kolesterol, atau sebanding dengan 71 persen dari AKG.

Namun, penelitian terbaru menunjukkan bahwa kolesterol makanan memiliki efek yang sangat kecil pada kolesterol darah. Selain itu, dua penelitian yang dilakukan terhadap 100 ribu orang dewasa yang sehat, menemukan bahwa makan satu telur utuh per hari tidak terkait dengan peningkatan risiko penyakit jantung.

Akan tetapi, bagi penderita diabetes harus berhati-hati ketika mengonsumsi telur. Karena beberapa penelitian menunjukkan bahwa makan 7 telur per minggu dapat meningkatkan risiko penyakit jantung bagi mereka. Namun, perlu dilakukan penelitian lebih lanjut untuk mengetahui hubungan antara konsumsi telur dan risiko penyakit jantung pada penderita diabetes.

Baca Juga : Chia Seed, Si Superfood yang Bisa Timbulkan Risiko pada Sebagian Orang

Bunda juga bisa simak tips bakar kalori dalam video berikut ini:

[Gambas:Video Haibunda]

(jue/jue)