Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

moms-life

Tragis, Wanita Meninggal Setelah Lukanya Dijilat Kucing Peliharaan

Asri Ediyati   |   HaiBunda

Rabu, 08 Jul 2020 16:35 WIB

Asian man with elder cat lying on chest at home.
Tragis, Wanita Meninggal Setelah Lukanya Dijilat Kucing Peliharaan/ Foto: iStock
Jakarta -

Seorang wanita 80 tahun asal Melbourne, Australia meninggal dunia setelah dijilat kucing peliharaannya. Keluarganya kaget ketika mereka menemukan nenek mereka tidak responsif di tempat tidur dengan kucingnya, Minty, meringkuk di sampingnya.

Rupanya, kucing peliharaannya itu telah mencakar sebelum menjilatnya di malam hari.

"Ibu saya akan tidur dengan kucing dan jelas sepanjang malam ia telah menjilati luka dan air liur yang masuk ke aliran darahnya yang telah menyebabkan kerusakan," kata putrinya kepada Herald Sun.

Akibatnya, menurut diagnosis dokter, wanita itu mengalami meningitis dan menghabiskan sembilan hari koma di rumah sakit Box Hill.

Keluarganya mengatakan dia terbangun untuk menghabiskan beberapa saat terakhir bersama mereka sebelum jatuh sakit dan sekarat sehari setelahnya.

Ilustrasi kucing lucuIlustrasi kucing/ Foto: Thinkstock

Setelah kejadian tragis ini, dokter memperingatkan orang-orang tentang bahaya air liur kucing, Bunda. Mereka memperingatkan itu dapat menyebabkan komplikasi yang berbahaya seperti gagal jantung dan bahkan kebutaan.

Sementara, direktur penyakit menular Austin Health Lindsay Grayson memperingatkan orang-orang jangan biarkan kucing mereka menjilat luka terbuka. Dia mengatakan orang dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah harus benar-benar menghindari hewan peliharaan.

Kucing membawa beberapa bakteri mematikan seperti pasteurella, yang dapat menyebabkan meningitis, serta bartonella, yang menyebabkan cat scratch disease.

"Ini adalah masalah besar dan semakin muncul sekarang sebagai penyebab tidak dikenalnya infeksi katup jantung, yang jelas berakibat fatal jika tidak diobati," kata Prof Grayson.

Infeksi yang berhubungan dengan gigitan dan cakaran kucing seperti wanita tersebut rupanya cukup sering terjadi. Grayson mengatakan setidaknya dalam satu minggu, ia mendapatkan pasien dengan keluhan yang sama.

"Sangat penting bahwa jika kucing menggigit atau mencakar Anda, Anda melaporkannya kepada dokter umum Anda. Ini segera memicu kekhawatiran yang lebih besar dan pendekatan medis yang berbeda," ujarnya.

Simak juga manfaat pelihara kucing bagi keluarga:

[Gambas:Video Haibunda]



(aci/som)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda