MOM'S LIFE
5 Masker Paling Nyaman Dipakai Saat Olahraga, Bunda Perlu Tahu
Annisa Afani | HaiBunda
Minggu, 19 Jul 2020 12:37 WIBDi era new normal, orang-orang sudah banyak yang melakukan kegiatan di luar rumah ya, Bunda. Selain beraktivitas ke kantor lagi, banyak juga masyarakat yang mulai berolahraga.
Nah, termasuk berolahraga di ruang publik. Tapi dengan adanya protokol kesehatan yang mewajibkan untuk pakai pelindung, maka penting memilih masker yang cocok dan nyaman dipakai saat berolahraga di luar rumah.
Dikutip dari Glamour, berikut lima jenis masker yang bisa Bunda gunakan selama berolahraga di ruang publik:
1. Bandana katun
Olahraga dengan memakai masker wajah memang bikin enggak nyaman ya, Bunda. Tapi, ini bisa diatasi dengan menggunakan masker yang satu ini.
Bandana berbahan katun tidak menimbulkan sensasi panas dan cukup membuat nyaman lho, Bunda. Selain itu, bahan kain yang ringan juga terasa lembut saat bersentuhan dengan kulit, sehingga tidak ada risiko lecet saat menggunakan.
2. Buff headwear
Meski terkesan sebagai salah satu aksesoris pengendara motor, buff juga bisa jadi salah satu alternatif pilihan kok, Bunda. Dengan bahan yang mudah dicuci, buff juga memiliki perlindungan SPF yang bisa menjaga kulit Bunda dari paparan sinar matahari.
Buff juga tidak mudah melar, Bunda. Ditambah lagi, daya serapnya yang tinggi jadi nilai tambahan karena mampu menyerap keringat dengan cukup baik.
3. Masker kain dua lapisan
Masker yang menawarkan perlindungan ganda seperti filter kain dan ion tembaga memang memiliki nilai plus, Bunda. Jadi, tidak ada salahnya kalau Bunda mencari dan memilihnya untuk digunakan selama berolahraga di ruang terbuka.
4. Scarf katun
Scarf katun juga bisa Bunda pakai sebagai masker saat berolahraga. Bunda bisa melipatnya jadi segitiga, atau menambah beberapa lipatan lagi sesuai kebutuhan.
Cara pakainya, Bunda hanya perlu mengikat ujung scarf ke bagian belakang kepala. Selain mudah diturunkan saat minum, bahan katun yang digunakan juga sangat cocok karena ringan, tidak menyebabkan lecet pada kulit, serta mudah dicuci, Bunda.
5. Masker kawat
Masker dengan pengait di telinga dan kawat di bagian hidung sejauh ini jadi yang paling nyaman ya, Bunda. Kawat tersebut membantu masker tetap berada di tempatnya dan tidak mudah bergeser.
Tapi pada umumnya, masker dengan kawat ini biasa dipakai tenaga medis, orang sakit, dan hanya digunakan dalam sekali pemakaian. Oleh karena itu, tidak ada salahnya lho Bunda membuat masker sendiri dan menambahkan kawat yang sama menggunakan kain berbahan katun.
Perlu Bunda tahu juga, olahraga termasuk dalam aerosol generates procedure (AGP) yang rentan menularkan virus Corona. Terlebih lagi kalau olahraga dalam satu ruangan dengan sirkulasi udara terbatas.
Oleh karena itu, pakai masker saat berolahraga sangat penting sebagai pencegahan utama. Ini memang terasa memberatkan karena sebenarnya bisa mengganggu metabolisme tubuh kita, Bunda.
"Pakai masker mengganggu metabolisme tubuh saat intensitas 80 - 85 persen denyut nadi maksimal. Artinya intensitas tinggi," ujar praktisi kesehatan olahraga, dr.Anita Suryani, Sp.KO, dikutip dari detikcom.
Secara umum, intensitas olahraga sendiri dibagi jadi tiga bagian dan dikenali dengan tanda-tanda berikut:
1. Intensitas rendah, olahraga masih bisa dilakukan sambil bernyanyi
2. Intensitas sedang, olahraga masih bisa dilakukan sambil bicara tapi tidak bisa bernyanyi
3. Intensitas tinggi, olahraga yang membuat napas jadi ngos-ngosan.
Hingga intensitas sedang, masker masih aman digunakan saat berolahraga ya, Bunda. Kalau masuk di intensitas tinggi, maka penggunaan masker bisa mengganggu metabolisme.
Anita menyarankan, berolahraga cukup dengan intensitas ringan hingga sedang, Bunda. Menurutnya, olahraga dengan intensitas tinggi sebenarnya kurang dianjurkan kalau bertujuan menjaga kebugaran dan imun tubuh selama pandemi Corona.
Bunda, lihat juga yuk tips membuat masker sendiri tanpa menggunakan mesin jahit dalam video berikut: