Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

moms-life

5 Kunci Menata Dapur Minimalis ala Jepang, Wabi-Sabi hingga Kanso

Asri Ediyati   |   HaiBunda

Minggu, 26 Jul 2020 05:00 WIB

Shooting in the kitchen at home,
5 Kunci Menata Dapur Minimalis ala Jepang, Wabi-Sabi hingga Kanso/ Foto: Getty Images/iStockphoto/kazoka30
Jakarta -

Desain interior rumah Jepang memang sangat unik dan menarik. Penggabungan estetika unik menurut ajaran Taoisme membuat rumah gaya Jepang terlihat sederhana dan minimalis.

Mengutip dari Decoholics, jika Bunda meluangkan waktu untuk memahami budaya Jepang, Bunda pasti akan jatuh cinta dengan gaya desain interior mereka. Ada beberapa cara untuk menggabungkan gaya-gaya ini di rumah.

Nah, kali ini HaiBunda akan membahas lima kunci menata dapur minimalis ala Jepang. Ada beberapa istilah asing yang mungkin kita baru pernah dengar. Mulai dari wabi-sabi, shoji, hingga kanso.

Untuk lebih lengkapnya, berikut lima kunci menata dapur minimalis ala Jepang, dikutip dari Grundig:

1. Wabi-sabi

Orang Jepang begitu menghargai kesederhanaan. Inilah yang dimaksud keyakinan wabi-sabi. Dapur tidak harus menjadi plain dan membosankan. Desain dapur Jepang menawarkan keindahan minimalis yang praktis dan indah. Jadikan dapur Bunda sederhana dengan dekorasi minimalis dan warna-warna sederhana.

Gunakan perlengkapan pencahayaan sederhana. Meja makan dan kursi dengan warna monoton, cukup nyaman dan tidak memakan terlalu banyak ruang. Hindari meletakkan dekorasi dan barang yang tidak perlu di atas meja dapur, dan simpan apa pun yang tidak digunakan setiap hari.

2. Shoji

Layar shoji adalah pintu geser tradisional Jepang, yang digunakan untuk menghemat ruang, ketimbang pintu berengsel. Layar shoji biasanya digunakan di seluruh rumah tradisional Jepang untuk memungkinkan cahaya alami masuk ke setiap ruangan.

Layar shoji ini ringan, lapang, dan tidak mahal untuk dipasang, dan terbuat dari kayu dan kertas transparan. Jika Bunda tidak bisa mendapatkan layar Shoji dengan mudah, gunakan pintu geser kayu, dengan beberapa panel kaca transparan.

Itu akan merangkum elemen yang sama yaitu membawa cahaya dan menghemat ruang. Jika Bunda tidak ingin untuk mengubah pintu, tambahkan panel atau tirai untuk membuat penutup jendela yang terinspirasi dari shoji.

Dapur Jepang di Rumah MinimalisDapur Jepang di Rumah Minimalis/ Foto: Getty Images/iStockphoto/byryo

3. Shibui

Prinsip Shibui adalah tentang minimalis dan kesederhanaan. Jika Bunda ingin menata dapur ala Jepang, maka setidaknya dapur hanya memiliki sedikit warna, minim detail, dan memaksimalkan penyimpanan.

Gunakan lemari sederhana, yang dapat dengan mudah menyimpan semua yang Bunda butuhkan. Dari segi bentuk, gunakan desain minimalis. Terapkan pula hal ini pada piring dan alat makan, gunakan untuk piring putih sederhana dan sendok-garpu yang simpel.

4. Sentuhan alam

Interior rumah Jepang sangat kental dengan sentuhan alam. Gunakan warna netral dalam desain dapur, seperti krem atau warna batu. Untuk lantai, gunakan kayu, keramik atau batu, bukan vinil atau laminasi.

Hindari warna yang sangat mencolok pada dekorasi, dan gunakan putih sebagai gantinya. Jika Bunda tetap ingin menambah warna, coba berikan warna yang bisa ditemukan di alam seperti warna merah terakota atau hijau daun.

5. Kanso

Prinsip Kanso adalah menjaga apa yang benar-benar diperlukan dan menyingkirkan yang tidak penting. Jadi untuk menata dapur ala Jepang, pastikan Bunda menggunakan semua barang di dapur agar tidak memakan tempat penyimpanan.

Atur barang-barang sehingga pas di lemari dan laci, dan pastikan tidak ada kekacauan yang terlihat. Singkirkan tempat sampah dan peralatan pembersih di ruangan lain atau tersembunyi. Selain itu jaga kebersihan wastafel supaya dapur tidak terlihat kacau.

Simak juga konsep rumah Jepang lainnya melalui video berikut:

[Gambas:Video Haibunda]



(aci/som)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda