Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

moms-life

Duh, Istri Kena Kanker dan Tak Bisa Hamil, Suami Malah Kabur dari Rumah

Annisa Karnesyia   |   HaiBunda

Sabtu, 22 Aug 2020 23:00 WIB

Suami dan istri
Duh, Istri Kena Kanker dan Tak Bisa Hamil, Suami Malah Kabur dari Rumah/ Foto: iStock
Jakarta -

Saat didiagnosis kanker, dukungan dari keluarga dan orang terdekat yang paling dibutuhkan. Namun, apa jadinya jika kita justru ditinggalkan orang tercinta saat sakit keras?

Inilah yang dialami seorang wanita 32 tahun, Bunda. Saat didiagnosis terkena kanker ovarium, dia justru ditinggalkan suaminya.

Cerita bermula saat sang suami mendengar istrinya masuk rumah sakit karena mengalami nyeri panggul. Ketika itu, dia sedang dalam perjalanan bisnis. Namun, demi sang istri, pria itu segera menyusul ke rumah sakit setelah pekerjaannya selesai.

Di rumah sakit, dokter meminta sang suami berada di samping istrinya. Dokter itu lalu menyampaikan berita buruk untuk keduanya.

"Dia (dokter) menghelas napas panjang. Dia mengatakan bahwa dari hasil USG transvaginal dan CT Scan, istri saya mengidap kanker ovarium," kata sang suami, dikutip dari Cafe Mom.

Saat mendengar kabar itu, istrinya langsung menangis. Sementara sang suami terdiam seolah tak percaya.

"Istri saya bertanya apa artinya itu. Dokter mengatakan bahwa kemungkinan besar dia membutuhkan histerektomi dan mereka harus mengangkat saluran tuba serta ovariumnya," ujar suami, mengenang momen itu.

Berita itu mengejutkan sang suami. Ia dengan cepat langsung mengerti bahwa tanpa ovarium, dia tidak akan bisa memiliki anak kandung.

Suami dan istriIlustrasi suami dan istri/ Foto: iStock

Suami itu diliputi emosi dan amarah. Pria 33 tahun itu marah bukan karena penyakit istrinya, tapi kenyataan bahwa dia sudah ingin memiliki anak sejak usia 26 tahun. Namun, saat itu sang istri tidak setuju dengan alasan mengejar karier.

Tiba-tiba, sang istri meraih tangan suaminya. Ia lalu mengatakan bahwa 'kita akan melawan ini bersama dan kita bisa mengadopsi anak'.

Dengan cepat suami itu menggelengkan kepala dan langsung keluar ruangan. Ia menuju mobil dan pergi ke hotel karena dia tak tahu kapan istrinya akan pulang dari rumah sakit.

Ia masih terus memikirkan masa depan dan mimpinya membina keluarga. Ia mengaku tindakannya pada sang istri buruk, namun diagnosis itu telah menghancurkan hidupnya.

"Apa saya begitu buruk saat pergi meninggalkannya? Iya, saya mengakuinya, tapi itu terjadi karena sebuah dorongan. Diagnosis ini seperti membuka luka hidup saya dan istri begitu lebar," ujar sang suami.

Tulisan yang diunggah di forum Reddit ini menimbulkan reaksi beragam dari netizen. Tak sedikit yang menyalahkan sang suami dan menganggapnya egois.

"Ini bukan tentang kamu dan perasaanmu. Tidak ada yang bisa mencegah kanker. Tidak ada wanita yang harus dipaksa untuk memiliki anak sebelum dia siap untuk menyesuaikannya dengan rencana besar orang lain. Faktanya meresahkan, kamu tak melihatnya sebagai seseorang yang kamu nikahi, tapi cuma mesin pembuat bayi. Kamu harus kembali dan dukung dia. Ingatlah janji yang kamu buat 'dalam sakit dan sehat'," tulis seorang netizen.

"Bayangkan membuang-buang waktu kamu pada seorang pria untuk mengetahui betapa buruknya dia ketika kamu sangat butuh cinta dan dukungannya," ujar yang lain.

Kalau menurut Bunda gimana nih dengan tindakan yang dilakukan suami ini pada istrinya?

Simak juga pesan bijak Lenna Tan pada pasangan yang ingin nikah muda, di video berikut:

[Gambas:Video Haibunda]

(ank/som)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda