Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

moms-life

Gara-gara Ribut dengan Suami soal Duit, Ibu Tega Lempar 5 Anaknya ke Sungai

Annisa Afani   |   HaiBunda

Minggu, 23 Aug 2020 11:15 WIB

Rearview shot of an unrecognizable young woman looking distressed with her husband in the background
Gara-gara Ribut dengan Suami soal Duit, Ibu Tega Lempar 5 Anaknya ke Sungai/Foto: iStock
Jakarta -

Pertengkaran dalam rumah tangga bisa membuat ibu rumah tangga stres. Bahkan, salah seorang ibu di India melakukan perbuatan keji dengan melempar kelima anaknya ke sungai setelah bertengkar dengan suami.

Kisah pilu yang terjadi di India pada April 2020 lalu ini berakhir nestapa, Bunda. Kelima bocah yang tak berdosa itu pun harus meregang nyawa.

Kejadian tersebut bermula setelah seorang ibu bernama Manju ribut dengan suaminya, Mridul alias Munna. Pertengkaran dipicu setelah Manju meminta duit kepada suaminya untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga mereka.

Dikutip dari Hindustan Times, polisi menuturkan bahwa setelah pertengkaran antarsuami istri terjadi, sang ibu langsung pergi sambil membawa kelima anaknya. Dia ternyata membawa anak-anaknya ke Sungai Gangga, dekat Jahagira Ghat di distrik Bhadohi.

Sampai di sana, dia berniat mengakhiri hidupnya bersama buah hatinya. Dia pun dengan tega mendorong dan melempar kelima anaknya, yang paling besar berusia 12 tahun dan anak bungsunya yang masih berusia 3 tahun.

Setelah semua anaknya masuk ke sungai, dia ikut melompat. Namun Manju langsung berubah pikiran dan kembali ke tepi sungai. Dia hanya duduk di tepi sungai setelah kejadian tersebut.

This picture taken on May 29, 2013 shows a fisherman standing on his boat as he lays his net in the Mekong river in Wiang Kaen, a district in the northern Thai province of Chiang Rai, bordering Laos. (Photo: AFP/Christophe Archambault) Read more at https://www.channelnewsasia.com/news/asia/hundreds-missing-in-laos-after-dam-collapse-report-10558270Ilustrasi sungai/ Foto: AFP/Christophe Archambault

Sementara warga yang sedang bekerja di ladang terdekat dan melihat kejadian itu, langsung datang dan berusaha menyelamatkan kelima anak tersebut. Tak lama, pihak berwajib datang dan membawa dua tim penyelam.

Pencarian dilakukan demi menemukan kelima anak tersebut. Sayangnya, kelima anak yang masih berusia 12, 10, 8, 6, dan 3 tahun itu tak berhasil diselamatkan, Bunda.

Menurut laporan beberapa warga, kondisi mental ibu lima anak tersebut memang tidak sehat, Bunda. Akan tetapi, hal itu dibantah oleh suaminya.

Menurut sang suami, mental istrinya dalam keadaan sehat. Namun Mannu mengaku tidak menyangka dan tidak mengerti mengapa sang istri bisa mengambil tindakan ekstrem seperti itu.

Dari kasus ini, Manju mungkin saja mengalami depresi yang tidak disadari. Karena siapapun yang menderita depresi bisa melakukan tindakan di luar akal sehatnya.

Menurut psikologis klinis, Christina Tedja MPsi, depresi merupakan gangguan perasaan sedih yang berlebihan. Dia mengatakan bahwa penyebab depresi paling dasar memang karena seseorang memiliki kepribadian yang mudah depresi atau rentan terhadap permasalahan.

"Karena itu, ketika mendapat masalah, orang tersebut jadi mudah stres dan menjadi depresi," katanya.

Sementara faktor lainnya, seperti daya tahan terhadap masalah yang minim, sehingga tekanan hidup membuat seseorang menjadi mudah stres. Hal ini akan semakin parah jika tidak mendapat dukungan dari orang terdekat, seperti pasangannya.

"Biasanya jika sudah terlalu sedih, putus asa, merasa hidup tidak bermakna dan sejenisnya maka akan memengaruhi kehidupan sehari-hari," ujarnya.

Beberapa ciri orang mengalami depresi, seperti tidak nafsu makan atau malah makan berlebihan, tidak bisa tidur atau tidur berlebihan, mudah marah dan tersinggung. Di samping itu, saat menghadapi masalah, dia akan mencari penyebabnya bukan solusi. Nah jika Bunda mengalami kondisi ini atau orang di sekitar mengalaminya, segera konsultasi ke psikolog atau psikiater.

Bunda, simak juga dampak memarahi anak secara berlebihan dalam video berikut:

[Gambas:Video Haibunda]



(AFN/jue)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda