Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

moms-life

5 Tips Menjaga Kesehatan Mental Bunda dan Keluarga Selama Pandemi dari WHO

Ratih Wulan Pinandu   |   HaiBunda

Kamis, 29 Oct 2020 15:45 WIB

Woman in isolation at home for virus outbreak
5 Cara menjaga kesehatan mental di masa pandemi/ Foto: Getty Images/ozgurcankaya
Jakarta -

Perubahan kebiasaan akibat COVID-19, membuat sejumlah orang merasa depresi. Kegiatan yang serba terbatas, bahkan ada yang menjadi pengangguran membuat orang rentan stres.

Itu sebabnya, kita diingatkan untuk selalu menjaga kesehatan mental di tengah pandemi, Bunda. Termasuk menjaga pikiran tetap relaks meski harus menghadapi anak-anak belajar dan bermain di rumah sepanjang hari.

Melansir laman resmi World Health Organization (WHO), ada banyak hal yang bisa dilakukan untuk menjaga kesehatan mental. Tak hanya untuk diri sendiri, beberapa langkah di bawah ini bisa membantu yang mungkin membutuhkan dukungan untuk tetap bertahan melewati COVID-19:

1. Tetap mencari informasi

Dalam suasana yang penuh ketidakpastian seperti ini, tetap dengarkan saran dan rekomendasi dari pemerintah pusat dan daerah Bunda tinggal. Namun ingat, pilih sumber informasi yang terpercaya agar tidak mendapat berita hoaks. Begitu pula dengan informasi dari media sosial, hendaknya jangan ditelan mentah-mentah ya.

Bunda dan Ayah harus bisa menyaring informasi yang tepat dari medsos, agar tidak semakin panik dan stres di masa pandemi.

2. Buat rutinitas baru

Memindahkan pekerjaan dan sebagian besar aktivitas dari luar ke dalam rumah, membuat kita harus pintar menjaga jadwal. Intinya, Bunda dan Ayah harus membuat rutinitas baru nih. Berikut beberapa contoh yang bisa dicontoh:

- Bangun dan tidur pada waktu yang sama setiap hari.
- Jaga kebersihan pribadi.
- Makan makanan sehat pada waktu yang teratur.
- Berolahraga secara teratur.
- Alokasikan waktu bekerja dan istirahat secara seimbang.
- Luangkan waktu untuk melakukan hal-hal yang disukai.

3. Mengurangi mengakses berita

Untuk mengurangi potensi stres, cobalah untuk mengurangi seberapa sering Bunda membaca, menonton, atau mendengar berita yang mengundang rasa cemas dan tertekan. Lebih baik cari informasi terbaru pada waktu tertentu dalam setiap harinya.

4. Disiplin jaga jarak

Meski menjaga jarak dan tetap di rumah saja, Bunda dan keluarga tetap bisa bersosialisasi dengan saudara atau teman-teman melalui telepon atau saluran internet.

5. Bantu orang lain

Menjaga jarak bukan berarti berhenti membantu orang lain. Dalam suasana pandemi, Bunda bisa menumbuhkan kepedulian anak-anak untuk membantu sesama yang mungkin mengalami nasib tidak lebih beruntung.

Merasa bermanfaat untuk orang lain, akan membuat perasaan Bunda jadi lebih baik di masa pandemi. Sehingga dapat menjaga kesehatan mental lebih baik lagi.

Selain menerapkan lima tips di atas, perlu diingat juga agar tidak melakukan diskriminasi terhadap pasien COVID-19 nih, Bunda. Meskipun diliputi ketakutan tertular, tapi Bunda dan keluarga tidak perlu menyakiti orang lain dengan menolak berkomunikasi dengan mereka.

Selalu ingatkan anak-anak dan keluarga untuk tetap #ingatpesanbunda atau #ingatpesanibu, untuk #pakaimasker, #jagajarak, dan #cucitanganpakaisabun agar keluarga tetap sehat dan terhindar dari infeksi virus dan penyakit.

Simak juga yuk cara menjaga diri dari hoaks COVID-19 dalam video di bawah ini:

[Gambas:Video Haibunda]



(rap/rap)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda