HaiBunda

MOM'S LIFE

Tahukah Bunda, Imunisasi di RI Sudah Sukses Cegah Berbagai Penyakit Menular

Yuni Ayu Amida   |   HaiBunda

Selasa, 24 Nov 2020 22:30 WIB
Tahukah Bunda, Program Imunisasi di Indonesia Sudah Sukses Cegah Berbagai Penyakit Menular/ Foto: Getty Images/zoranm
Jakarta -

Kasus Corona di Indonesia memang belum mereda, Bunda. Hanya saja, sudah mulai menunjukkan perbaikan.

Dikutip dari laman covid19.go.id, perbaikan ini terlihat dari angka rasio pemulihan atau recovery rate kasus positif COVID-19 yang mulai meningkat dari minggu lalu di angka 83,92 persen menjadi lebih dari 84 persen pada minggu ini. Selain itu, saat ini pemerintah juga sedang mengupayakan menekan penularan COVID-19 dengan mewujudkan program vaksin untuk rakyat.

"Untuk ini, pemerintah tengah mempersiapkan vaksin dan tata laksana imunisasinya nanti. Kemenkes juga telah melatih lebih dari 8.600 vaksinator dari 23.000 vaksinator yang rencananya akan disiapkan untuk mendukung kampanye imunisasi nanti," kata dr.Reisa Broto Asmoro.


Seperti diketahui, program imunisasi di Indonesia, telah berhasil mencegah berbagai penyakit menular, Bunda.

"Dahulu pada waktu sebelum vaksin ditemukan, kematian karena penyakit menular seperti campak, difteri, dan pneumonia, banyak sekali. Dengan lahirnya vaksin-vaksin ini, penyakit-penyakit menular berbahaya tersebut sudah hilang," kata pakar imunisasi, dr.Jane Jane Soepardi, MPH.

Nah, dalam merancang kampanye imunisasi ada beberapa faktor yang harus diperhatikan. Pertama, tentunya harus ada vaksinnya terlebih dahulu. Kemudian, alat penyimpanannya agar vaksin tidak cepat rusak. Lalu penentuan lokasi imunisasinya.

"Vaksin pun bukan sembarang merek. Jadi prinsip negara kita adalah vaksin yang digunakan nanti sudah terdaftar di WHO. Lalu yang juga penting lainnya adalah orang yang akan diimunisasi. Kemudian tambahannya adalah relawan yang membantu lalu lintas di lokasi nantinya," tutur Jane.

Jane menambahkan, jika nantinya vaksin Corona sudah ada, sebaiknya tumbuh keyakinan bagi masyarakat tentang keamanan dan efektivitas vaksin.

"Masyarakat harus mengetahui vaksin jauh berbeda dengan obat. Karena vaksin akan diberikan kepada orang sehat, oleh sebab itu syarat vaksin dibuat sangat ketat. Jadi lebih baik jangan sampai tertular COVID-19, dan kalau kita beruntung mendapat imunisasinya, jangan ditolak, justru bersyukur kalau mendapat vaksin COVID-19," ujarnya.

Lebih lanjut, walaupun nantinya sudah di vaksin, diharapkan masyarakat tetap menerapkan protokol kesehatan.

"Meskipun vaksin akan datang, kita harus tetap disiplin menerapkan 3M (Memakai masker, Mencuci tangan, dan Menjaga jarak aman). Terakhir, jangan takut diimunisasi ya," ucap Reisa.

Simak juga alasan lansia rentan terpapar Corona dalam video ini:

(yun/som)

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

Mengenal Penyakit Kanker, Penyebab Mpok Alpa Meninggal Dunia

Mom's Life Nadhifa Fitrina

Mpok Alpa Meninggal Dunia, Banjir Ucapan Duka Cita dari Rekan Artis

Mom's Life Annisa Karnesyia

Harapan Almarhumah Mpok Alpa untuk Masa Depan Anak Kembarnya Semasa Hidup

Mom's Life Amira Salsabila

Ternyata Sushi Bukan Asli Jepang, Ini Negara Asalnya

Mom's Life ZAHARA ARRAHMA

Mpok Alpa Meninggal Dunia, Tinggalkan 4 Anak Termasuk Sepasang Kembar

Mom's Life Annisa Karnesyia

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

Momen Dominique Sanda Dampingi Sang Putra Dilantik Jadi Dokter, Intip 5 Potretnya

Gangguan Otot Dasar Panggul Sering Terjadi Usai Melahirkan, Simak Cara Mencegahnya

7 Tempat Wisata Beri Promo Seru HUT ke-80 RI, ada Dufan hingga TMII!

Mpok Alpa Meninggal Dunia, Banjir Ucapan Duka Cita dari Rekan Artis

Kebiasaan Ngopi & Jajan Kantin Bikin Gaji Pegawai di Jakarta Hanya Numpang Lewat

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK