Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

moms-life

3 Jenis Ikan yang Cocok untuk Sistem Akuaponik

Yuni Ayu Amida   |   HaiBunda

Jumat, 11 Dec 2020 16:03 WIB

Various fish species in aquaponics system, combination of fish aquaculture with hydroponics, cultivating plants in water under artificial lighting
3 Jenis Ikan yang Cocok untuk Sistem Akuaponik/ Foto: Getty Images/iStockphoto/josefkubes

Sistem tanam akuaponik memadukan antara ikan dan tanaman, Bunda. Ini artinya, ikan merupakan bagian penting dalam sistem akuaponik.

Dikutip dari buku Akuaponik Panen Sayur Bonus Ikan, dalam sistem akuaponik, ikan berperan sebagai penghasil pupuk, sementara tanaman sebagai biofilter.

"Pupuk organik yang dibutuhkan oleh tanaman bersumber dari hasil metabolisme atau feses ikan," demikian kata penulis buku, Fathullah.

Lebih lanjut, jenis ikan yang bisa digunakan untuk akuaponik bisa herbivora atau omnivora. Lebih baik lagi bila ikan tersebut tahan banting terhadap fluktuasi lingkungan.

Nah, berikut ini 3 jenis ikan yang cocok untuk sistem akuaponik.

1. Ikan lele

Penyebaran ikan lele sangat luas hampir di seluruh Indonesia. Hal ini karena ikan lele mudah dibudidayakan. Ada beberapa jenis ikan lele unggul, yaitu lele sangkuriang dan lele phyton. Kelebihan ikan lele yakni pertumbuhan tinggi dan konversi pakan lebih rendah.

Serangan penyakit hampir dikatakan jarang terjadi pada budidaya ikan lele. Maka lebih mudah dipelihara, Bunda.

Dengan menggunakan sistem akuaponik, diharapkan kualitas air selama pemeliharaannya menjadi lebih baik. Sehingga pertumbuhannya bisa lebih cepat.

Ikan apa lagi yang cocok untuk sistem akuaponik? Klik BACA HALAMAN BERIKUTNYA ya, Bunda.

[Gambas:Video Haibunda]

Banner istri mensos

Jenis Ikan yang Cocok untuk Sistem Akuaponik

Many morning glory are germinating in the aquaponics system.

3 Jenis Ikan yang Cocok untuk Sistem Akuaponik/ Foto: Getty Images/iStockphoto/Puripatch Lokakalin

2. Ikan patin

Ikan patin mulai banyak dikembangkan karena mudah dibudidayakan. Kelebihannya terletak pada daging ikan patin yang berwarna putih, lembut, dan durinya sedikit.

Pada budidaya selama 6 hingga 7 bulan, ikan patin dapat mencapai panjang 35 hingga 40 cm. Ikan ini tidak membutuhkan air yang mengalir untuk pertumbuhannya.

Pada perairan yang tidak mengalir dan kandungan oksigen rendah pun sudah memenuhi syarat untuk membesarkan ikan patin. Itu sebabnya ikan patin cocok dikembangkan dengan teknik akuaponik.

3. Ikan gurami

Ikan gurami juga cocok dikembangkan dengan teknik akuaponik, Bunda. Hanya saja, pemeliharaan ikan gurami membutuhkan waktu yang cukup lama, yakni 7 hingga 12 bulan.

Kelebihan ikan ini terletak pada tekstur dagingnya yang padat dan gurih. Enak ya, Bunda, diolah untuk berbagai menu masakan.

Nah, ikan ini menyukai tempat hidup di perairan yang airnya tidak terlalu dalam. Selain itu alirannya juga tidak terlalu deras.


(yun/kuy)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda