Annisa Afani | HaiBunda
Selasa, 01 Dec 2020 17:48 WIBGubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dikonfirmasi positif Corona atau Covid-19. Ini diketahui setelah hasil tes swab PCR keluar pada Selasa dini hari tadi, (1/12/2020).
"Hasil tes PCR dinyatakan bahwa saya positif Covid-19," kata Anies Baswedan, dalam video singkat yang diunggah pada akunnya di Instagram.
Meski demikian, Anies mengatakan bahwa ia akan tetap bekerja seperti biasa melalui virtual sambil melakukan isolasi secara mandiri di rumah.
"Sesuai anjuran dan konsultasi dokter, saya akan jalani isolasi mandiri. Tetap bekerja dari rumah, secara virtual memimpin rapat karena sejak Maret kita sudah terbiasa dengan itu. Dan Insya Allah tidak akan ada gangguan dalam pengambilan keputusan," tuturnya.
Dalam video berdurasi kurang dari 5 menit tersebut, Anies juga mengingatkan masyarakat agar tetap berhati-hati dan menjaga diri. Seperti diketahui, perjuangan kita untuk melawan pandemi Covid-19 ini masih berjalan hingga sekarang.
Anies diduga tertular Covid-19 dari Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria. Ahmad Riza sebelumnya dikonfirmasi positif Covid-19 pada 29 November 2020 lalu, Bunda. Anies sendiri beberapa kali melakukan interaksi yang cukup dekat dengan wakilnya tersebut.
"Seperti telah diketahui Bapak Wakil Gubernur, beberapa hari yang lalu, beliau terdeteksi positif dan teridentifikasi tertular dari staf pribadi beliau," ujar Anies.
Perlu untuk diketahui, Menteri Kesehatan Republik Indonesia sebelumnya sudah pernah mengeluarkan Surat Keputusan (SK) Nomor 328 mengenai perlindungan dan protokol kesehatan masyarakat di tempat kerja selama masa pandemi Covid-19, Bunda.
Tempat kerja yang dimaksud tersebut tak terbatas pada perkantoran dan perindustrian saja. Dalam SK tersebut juga diinformasikan bahwa protokol kesehatan ini harus dilakukan pada 12 kelompok tempat kerja, seperti pasar, hotel, restoran, tempat ibadah, moda transportasi, salon atau jasa perawatan dan kecantikan, serta tempat-tempat wisata termasuk event atau jasa kreatif.
Oleh karena itu, seluruh tempat yang disebutkan tersebut harus dengan ketat memperhatikan dengan baik perlindungan kesehatan individu maupun perlindungan kesehatan masyarakat di dalam dan sekitarnya. Bahkan aturan itu mengharuskan seluruh tempat kerja memiliki koordinator dan tim penanganan Covid-19 untuk mengontrol pelaksanaan protokol kesehatan dan melakukan respons kontak tracing jika ada kasus positif yang terjadi.
"Protokol kesehatan yang harus dilakukan terdiri dari dua, yaitu protokol kesehatan terkait dengan perlindungan individu dan perlindungan kesehatan masyarakat," kata Plt. Direktur Kesehatan Kerja dan Olahraga Kementerian Kesehatan, dikutip dari laman covid19.go.id.
Beberapa cara mencegah penularan Covid-19 di tempat kerja, yang bisa dilakukan oleh para pekerja, di antaranya:
Sementara bila dilakukan rapat yang mendesak di tempat kerja dalam ruang tertutup, maka ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, yakni:
Penting untuk memastikan ruangan yang digunakan benar-benar dapat menjamin anggota yang ikut rapat dapat menjaga jaga jarak.
Pastikan anggota yang mengikuti rapat memiliki kondisi yang fit dan kesehatan yang baik. Sebelum memasuki ruangan, wajib untuk cek suhu tubuh, mencuci tangan, dan memakai masker.
Hindari penyediaan makanan dan minuman karena kegiatan ini dapat menyebarkan droplet yang mungkin terjadi secara tak sengaja.
Periksa sirkulasi dan ventilasi ruangan seperti pendingin ruangan dan kipas angin bekerja dengan baik. Selain itu, keduanya tidak boleh langsung mengarah ke peserta rapat.
Pastikan waktu yang digunakan untuk menjalani rapat tidak terlalu lama dengan menentukan batas waktu maksimal, yakni 30 menit. Apabila berada di kafe untuk bekerja, usahakan agar memilih tempat yang personal, sehingga terdapat sekat pada tiap meja dan terdapat ruangan pribadi. Usahakan juga agar tak pernah membuka masker selama berada di tempat umum tersebut.
Apabila mengetahui diri positif terpapar virus Covid-19, maka pengidap perlu untuk melakukan isolasi mandiri di rumah ya, Bunda. Sebisa mungkin, usahakan untuk menghindari kontak fisik dengan anggota keluarga lainnya agar tak ada penularan.
Sebagaimana yang diungkapkan oleh Maydie Esfandiari, Sp.P selaku dokter Spesialis Paru-paru RS Siloam ASRI Jakarta bahwa pasien positif Covid-19 tanpa gejala diperbolehkan untuk menjalani isolasi mandiri di rumah selama memiliki tempat. Jika tempatnya tak memungkinkan, maka lebih baik ke rumah sakit atau lainnya yang telah disiapkan pemerintah setempat.
Selain itu Maydie juga menyarankan kepada pasien jika mengalami gejala sesak nafas, nyeri dada, atau merasa tak nyaman, maka segeralah pergi ke rumah sakit untuk mendapatkan pertolongan serta perawatan yang dibutuhkan.
Sementara untuk menjalani isolasi mandiri di rumah, Maydie menyarankan untuk melakukan beberapa hal berikut ini:
1. Memantau suhu tubuh dua kali sehari untuk memastikannya stabil. Apabila terus-menerus naik, maka segera periksakan ke rumah sakit terdekat.
2. Pasien harus taat dan disiplin jalani isolasi di dalam kamar dan tak pernah keluar agar tak menularkan pada anggota keluarga lainnya. Selain itu, semua anggota keluarga wajib menggunakan masker.
"Diusahakan saat menjalani isolasi mandiri tidak melakukan kontak kepada siapapun," ungkap Maydie.
3. Usahakan fasilitas ruangan yang ditempati pasien terdapat ventilasi agar sirkulasi udara dapat berjalan normal.
4. Hindari penggunaan peralatan makan seperti piring, gelas, sendok, dan garpu bercampur dengan anggota keluarga lain. Begitu juga dengan pakaian yang dipakai harus terpisah dan direndam menggunakan air panas serta deterjen.
5. Anggota keluarga terdekat harus menjalani prosedur tes atau pemeriksaan. Jika salah satunya anggota keluarga berstatus sebagai pekerja, maka wajib menginformasikan pada kantornya agar dengan segera melakukan tracing dan penyemprotan desinfektan di lingkungan tempat kerjanya.
Selain itu, mengacu pada Centers for Disease Control and Prevention, aturan isolasi mandiri yang perlu dilakukan, yakni:
1. Menerapkan etika batuk dan bersih menggunakan tisu, dan langsung buang ke tempat sampah tertutup dan segera cuci tangan setelah bersin.
2. Jika terpaksa harus berada di sekitar orang lain atau hewan peliharaan, gunakan masker. Namun jika memiliki gangguan pernapasan, jaga jarak sekitar 2 meter dari orang lain.
3. Bersihkan semua permukaan atau benda yang sering disentuh dengan menggunakan air dan sabun, atau disinfektan.
4. Sering cuci tangan. Cuci tangan menggunakan sabun dan air minimal 20 detik atau gunakan pembersih tangan yang mengandung 60 persen alkohol. Jangan menyentuh mata, hidung, dan mulut ketika belum mencuci tangan.
Semoga informasinya membantu ya Bunda dan kita selalu dilindungi dari penularan Covid-19.
Bunda, simak juga penjelasan mengenai waspada liburan di tengah pandemi dalam video berikut: