
moms-life
7 Cara Merawat Kaktus, Tanaman Hias Sukulen yang Populer
HaiBunda
Jumat, 04 Dec 2020 04:00 WIB

Kaktus merupakan salah satu tanaman hias yang kini banyak digemari. Tanaman hias yang masuk dalam jenis sukulen ini sebenarnya tidak butuh perawatan ekstra lho, Bunda.
Hanya saja kaktus juga butuh perhatian agar bisa tumbuh sehat dan awet. Dikutip dari Flower Power, kaktus yang memiliki toleransi terhadap kekeringan ekstrem, membuat banyak orang percaya bahwa tanaman hias sukulen ini tidak membutuhkan banyak air.
Meskipun benar mereka tangguh, kebanyakan kaktus tidak akan berkembang tanpa air. Jadi tetap harus disiram.
Di sisi lain, kaktus juga tidak bisa overwatering. Terlalu banyak air mendorong terbentuknya jamur botrytis dan membuat akar dan pangkal tanaman busuk.
Ketika menyimpan kaktus di dalam atau di luar ruangan, biarkan tanah mengering sepenuhnya sebelum menyiramnya kembali. Lebih rincinya, berikut ini 7 cara merawat tanaman hias kaktus, dikutip dari Livabl.
1. Kaktus harus disiram
Semua sukulen termasuk kaktus telah beradaptasi dengan lingkungan kering, di mana mereka dapat mentolerir sinar matahari penuh. Misalnya, saat hidup di gurun, sering ada periode panjang yang berlalu tanpa curah hujan, dan tiba-tiba turun hujan.
Saat turun hujan ini, kaktus bisa menghemat air dengan menyimpannya di dalam tubuh mereka. Untuk alasan ini, bukan masalah besar jika Bunda melewatkan penyiraman.
Namun, kalau Bunda hampir tidak pernah memberinya air, kaktus akan mulai memanfaatkan cadangan di tubuh mereka. Kalau kaktus tiba-tiba terlihat lembek, inilah alasannya. Jadi pastikan Bunda tetap menyiram kaktus jika ingin ia baik-baik saja.
2. Letakkan di tempat terang
Kaktus menyukai cahaya. Jadi berikan tanaman hias sukulen ini cahaya terang.
Idealnya, letakkan mereka di jendela yang menghadap ke selatan atau barat supaya terkena cahaya lebih banyak atau setidaknya enam jam per hari.
Namun perlu hati-hati, sukulen yang baru ditanam bisa hangus di bawah sinar matahari langsung. Bunda mungkin perlu secara bertahap mengenalkannya pada paparan sinar matahari penuh dengan menempatkannya pada cahaya tidak langsung lebih dulu, seperti di jendela yang menghadap selatan dengan tirai tipis di atasnya.
3. Wadah tanam harus selalu memiliki lubang drainase
Wadah tempat Bunda menanam kaktus harus memiliki lubang drainase. Tujuannya untuk memungkinkan kelebihan air keluar saat disiram.
Hal ini lantaran kaktus tidak suka dengan air yang tergenang ataupun terlalu lembap. Jadi pilih pot yang baik drainasenya ya, Bunda.
Klik Next untuk membaca kelanjutannya, Bunda.
Simak juga beragam tanaman hias beracun dalam video ini:
Cara Merawat Kaktus
Cara Merawat Kaktus/ Foto: Getty Images/iStockphoto/FilippoBacci
4. Berhentilah menyemprot kaktus dengan air
Ada rumor bahwa tanaman hias kaktus atau sukulen senang saat disemprot air. Padahal ini rumor tidak benar, jadi simpan dulu botol semprot Bunda.
Menyemprot daun kaktus dengan air menyebabkan akar rapuh dan jamur pada daun. Daripada menyiram daunnya, sirami tanahnya.
Saat Bunda melihat tanah kering, segeralah siram. Jadi siram secukupnya saja.
5. Tanaman kecil lebih sulit dirawat daripada tanaman besar
Jangan tertipu dengan perawakan tanaman hias kaktus, Bunda. Meskipun kecil, media tanam kaktus juga perlu diperhatikan.
Jika tanaman hias Bunda berada dalam pot yang kecil, seukuran cangkir kopi, atau lebih kecil, akan lebih sulit untuk bertahan hidup daripada tanaman yang lebih besar.
Salah satu faktornya karena jumlah tanahnya terbatas. Jadi ia lebih cepat mengering. Ini artinya, Bunda harus perhatikan penyiramannya.
6. Siram lebih banyak di musim kering
Jika Bunda meletakkan sukulen kecil di ambang jendela yang cerah di tengah musim kering, tanah kemungkinan besar akan mengering dalam beberapa hari.
Jangan biarkan kondisinya tetap kering, perbanyaklah menyiramnya dari waktu-waktu biasa. Sebaliknya, di musim hujan, Bunda bisa menyirami kaktus lebih sedikit.
Cara terbaik untuk mengetahui apakah tanaman kaktus perlu disiram adalah dengan mengecek bagian atas tanah. Jika kering atau tanaman hias terasa tidak berbobot saat disentuh, segera beri air.
7. Gunakan media tanah yang memiliki drainase yang baik
Tanah kaktus harus memiliki drainase yang baik. Bunda dapat membeli campuran pot kaktus khusus atau membuat campuran sendiri dari pasir kasar, batu pasir yang dihancurkan, kerikil halus, dan kompos atau sabut gambut.
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT

Mom's Life
Lokasi Terbaik Meletakkan Tanaman Kaktus agar Tak Ganggu Energi Positif

Mom's Life
7 Tanaman yang Bisa Bikin Linglung, Termasuk Kaktus Bukan Hanya Kecubung

Mom's Life
Mengenal Monkey Tail Cactus, Kaktus Unik Mirip Ekor Monyet

Mom's Life
Tanaman Kaktus Koboi Banyak Diminati Padahal Buruk Menurut Feng Shui, Ini Alasannya Bun

Mom's Life
5 Tips Merawat Tanaman Hias Kaktus Mini, Jangan Lupa Berikan Cahaya


7 Foto
Mom's Life
7 Potret Rumah Yuni Shara Bertema 'Jungle House', Penuh Tanaman Hias
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda