Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

moms-life

Inspiratif! Kisah Dokter Relawan Tangani COVID-19 di Wisma Atlet

Alfi Kholisdinuka   |   HaiBunda

Senin, 07 Dec 2020 19:45 WIB

One woman, female doctor in full protective suit in home inspection.
Inspiratif! Kisah Dokter Relawan Tangani COVID-19 di Wisma Atlet/Foto: Getty Images/South_agency
Jakarta -

Bunda, banyak cara untuk mengabdi bagi kemanusiaan di tengah pandemi Corona atau COVID-19 saat ini. Salah satunya seperti yang dilakukan dr. Aulia Giffarinnisa.

Panasnya baju dan perlengkapan alat pelindung diri (APD) di tubuhnya dan puasa yang harus dijalani saat bertugas, tidak membuatnya mundur dari pengabdian di garis depan penanganan COVID-19 di Rumah Sakit Darurat COVID-19 Wisma Atlet, Jakarta.

Awalnya, perempuan yang disapa Farin ini tidak mengantongi izin dari keluarganya. Pasalnya, korban jiwa dan kasus positif terus bertambah sejak kasus pertama diumumkan pemerintah secara resmi pada awal Maret 2020. Berperang dengan virus yang begitu cepat berpindah dan menginfeksi banyak orang membuat keluarga Farin ragu dengan keputusan yang diambil dokter yang pernah bertugas di daerah Sulawesi Selatan ini.

"Saya tidak menyerah dengan keinginan saya untuk mengabdikan diri, saya terus meyakinkan orang tua dan keluarga. Akhirnya izin dari orang tua saya keluar pada Agustus lalu dan mulai September saya bertugas di Wisma Atlet," kisahnya dikutip dari situs resmi Satgas COVID-19, Senin (7/12/2020).

Hal itu ia ungkapkan dalam Dialog Produktif yang mengangkat tema 'Berbakti untuk Kemanusiaan Tanpa Pamrih'. Dialog ini diselenggarakan Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) di Media Center KPCPEN, dalam rangka Hari Relawan Internasional pada 5 Desember 2020.

Selama bertugas, banyak suka duka yang dihadapinya lho, Bunda. Apalagi pada September lalu, saat tempat tidur di komplek Wisma Atlet hampir penuh.

"Awalnya takut, namun akhirnya cepat beradaptasi. Sistem kerja shift 8 jam, namun karena memakai APD maka harus bersiap satu jam sebelumnya. Selama bertugas juga tidak boleh membuka APD jadi tidak boleh buang air dan terpaksa puasa," ujarnya.

Meski termasuk dokter muda dan dari daerah, Farin merasa aman dan nyaman selama melayani pasien. Dia juga tidak merasa berjarak dengan tenaga medis dan kesehatan lainnya.

"Di sini semuanya satu misi untuk menangani COVID-19 jadi semuanya disiplin. Beda dengan di luar, masih ada yang cuek dengan protokol kesehatan," tuturnya.

Ia juga mengakui dalam dinamika bertugas pasti ada sejumlah tantangan, terutama dari para pasien yang dirawatnya. Apalagi Farin bertugas untuk menangani pasien yang masuk kategori bergejala berat.

"Agak tertekan ketika menghadapi pasien yang ngeyel karena tidak nyaman dalam perawatan. Kadang mereka sering melepas selang oksigen padahal mereka sangat perlu hanya mereka merasa tidak nyaman," ujarnya.

Jika menemukan pasien-pasien seperti itu, Farin mengaku akan melakukan pendekatan secara psikologis. Dia berusaha memahami para pasien banyak tertekan karena tidak ditemani oleh keluarga.

"Mereka hanya didampingi dokter dan tenaga kesehatan. Salah satu pengalaman tidak terlupakan menyaksikan bagaimana proses pasien yang satu bulan dirawat dengan gejala parah sekali hingga akhirnya bisa sembuh dan dinyatakan negatif dan diizinkan pulang," ujarnya

Kepada masyarakat luas termasuk Bunda, dr. Farin berpesan agar jangan menunggu dan berpikir lama untuk berkontribusi mulai dari hari yang paling kecil dan mudah dilakukan.

"Kontribusi minimal yang dapat dilakukan adalah mencegah penularan Corona dari diri sendiri dan orang di sekitar. Laksanakan protokol kesehatan 3M," ucapnya.

Sebagai informasi, untuk menekan laju pandemi di Indonesia masyarakat harus berperan aktif dan selalu #IngatPesanIbu atau #IngatPesanBunda dalam menerapkan 3M, yakni #memakaimasker, #menjagajarak, dan #mencucitangan seperti yang selalu dikampanyekan Satgas COVID-19.

Banner Alat Kontrasepsi

Bunda bisa simak pesan penyintas COVID-19 dalam video berikut ini:

 

[Gambas:Video Haibunda]



(akn)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda