HaiBunda

MOM'S LIFE

Cara Panen Sayur dan Ikan Sistem Akuaponik

Yuni Ayu Amida   |   HaiBunda

Jumat, 18 Dec 2020 15:48 WIB
Cara Panen Sayur dan Ikan Sistem Akuaponik/ Foto: Getty Images/iStockphoto/Puripatch Lokakalin
Jakarta -

Kehadiran sistem tanam akuaponik terbilang baru dan mudah. Itu sebabnya, banyak orang yang mulai menerapkan teknik ini untuk bertanam, terlebih karena memberikan manfaat ganda.

"Bisa panen ikan dan sayur sekaligus, contohnya panen lele dan kangkung dalam satu waktu," ujar Jimmy Halim dalam buku Akuaponik Pekarangan.

Jimmy mengatakan, melalui akuaponik halaman menjadi asri, hobi menanam dan memelihara ikan pun tersalurkan, ditambah lagi ikan yang dihasilkan pun higienis dan sayuran organik.


"Akuaponik memiliki beberapa keuntungan jika dibandingkan dengan sistem budidaya tanaman serupa, seperti hemat tempat, irit air, tidak bergantung pada musim, organik, hemat energi, dan hemat tenaga," tuturnya.

Lebih lanjut, jika Bunda memutuskan untuk bertanam dengan sistem akuaponik, maka harus memperhatikan saat panennya. Bunda juga harus mengetahui umur panen setiap jenis sayuran, karena memang umurnya berbeda-beda.

"Lakukan pemanenan tepat pada waktunya. Jika sayuran dipanen terlalu tua akan menjadi keras dan tidak enak dikonsumsi. Sebaliknya, jika dipanen masih muda maka jumlah yang dipanen sedikit karena berukuran kecil," tutur Jimmy.

Nah, berikut ini 4 hal penting yang perlu Bunda perhatikan saat panen sayuran akuaponik,

1. Waktu panen

Waktu panen yang baik adalah pada pagi hari karena kondisi sayuran masih segar. Adapun perkiraan lama penanaman sampai dengan panen untuk beberapa jenis sayuran adalah berbeda, misalnya, bayam hijau 14 hari, caisim 12 hari, kangkung 14 hari, pakcoy green 19 hari.

2. Cara panen

Cabut sayur dari netpot, letakkan netpot pada bak. Kemudian letakkan sayur pada keranjang dengan posisi vertikal. Jangan sampai terlalu padat agar sayur tidak patah.

3. Pasca panen

Hasil panen sayuran yang sudah dikumpulkan, perlu segera disortir dan dibersihkan. Bersihkan dari daun kutil, kutu, daun bolong, dan bagian tanaman yang patah.

Tindakan pasca panen harus dilakukan secara tepat. Salah dalam penanganan bisa menyebabkan kualitas sayuran menjadi turun, terlebih jika sistem akuaponik dilakukan dalam skala besar atau komersial.

4. Pengemasan

Jika sayur akuaponik yang Bunda panen akan dijual, maka sayur perlu ditimbang agar berat tiap ikatnya sama atau sesuai permintaan konsumen. Kemudian masukkan sayur ke plastik packing dengan bantuan plastik mika agar tidak patah.

Klik halaman selanjutnya ya, Bunda.

Simak manfaat luar biasa berkebun bareng anak dalam video ini:



(yun/kuy)
Panen Ikan

Panen Ikan

Halaman Selanjutnya

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

4 Tanda Seseorang Berhati Kosong Menurut Psikolog

Mom's Life Natasha Ardiah

Ati Ampela Enaknya Dimasak Apa? Ini 7 Resep Rumahan yang Sederhana

Mom's Life Amira Salsabila

7 Potret Artis Indonesia Lulus dengan Predikat Summa Cum Laude hingga Cum Laude

Mom's Life Indah Ramadhani

Hangat & Akrab, Intip Momen Kebersamaan Enzy Storia Bersama Sang Adik

Mom's Life Amira Salsabila

Hati-Hati! 5 Kalimat Ini Membuat Bunda Terlihat Sombong Tanpa Disadari

Mom's Life Ajeng Pratiwi & Sutan Muhammad Aqil

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

7 Potret Artis Indonesia Lulus dengan Predikat Summa Cum Laude hingga Cum Laude

Ati Ampela Enaknya Dimasak Apa? Ini 7 Resep Rumahan yang Sederhana

4 Tanda Seseorang Berhati Kosong Menurut Psikolog

Hati-Hati! 5 Kalimat Ini Membuat Bunda Terlihat Sombong Tanpa Disadari

5 Masalah Kesehatan yang Tak Boleh Diabaikan Bunda setelah Melahirkan

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK