Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

moms-life

Cerita Dewi Yull Dikaruniai 2 Anak Disabilitas, Sempat Protes pada Tuhan

Yuni Ayu Amida   |   HaiBunda

Jumat, 08 Jan 2021 12:43 WIB

Selebriti, Artis, Penyanyi,
Kisah Dewi Yull Dikaruniai 2 Anak Disabilitas, Sempat Bingung dan Sedih/ Foto: Gus Mun/detikHot

Mungkin tidak semua orang tua bisa berbesar hati menerima kenyataan bahwa anak mereka memiliki 'keistimewaan'. Seperti yang dirasakan Dewi Yull yang dua buah hatinya menyandang disabilitas.

Dari pernikahannya dengan Ray Sahetapy, Dewi Yull dikaruniai empat orang anak, yakni (Almarhum) Gizca Puteri, Rama Putra, Panji Surya, dan si sulung Mohammad Raya Sahetapy.

Dua di antara empat anak Dewi Yull tersebut, Gizca dan Surya, adalah penyandang disabilitas dengan kondisi tuli dan bisu.

Dewi Yull mengisahkan bahwa di awal ia tahu putrinya Gizca lahir dengan tidak sempurna, Dewi sangat sedih dan terpukul.

"Jadi waktu dapat Gizca itu ada kebingungan, kesedihan, seperti pada umumnya orang tua diberi anak difabel, karena pada saat itu semua orang tua mengharapkan anaknya terlahir dengan sempurna," ungkap Dewi Yull, dikutip dari TRANS TV Official, Kamis (7/1/2021).

Setelah Gizca lahir dan saat usianya sudah sembilan tahun, Dewi Yull kemudian dikaruniai anak kedua. Saat itu ia bersyukur karena kondisi anak keduanya normal dan sempurna.

"Waktu Gizca udah mandiri usia sembilan tahun, aku dapat anak kedua. Alhamdulillah dengar, seperti dapat keajaiban gitu karena dalam proses sembilan tahun aku berusaha Gizca bisa bicara, melatih verbalnya, lalu ayahnya juga mencari potensi dia bisa apa. Pas dapat anak kedua sudah bahagia banget," kata Dewi Yull.

Namun lagi-lagi wanita 59 tahun tersebut kembali merasakan kesedihan saat buah hati ketiganya lahir. Dewi Yull harus menelan pill pahit ketika tahu Surya ternyata tuli.

"Tiba-tiba dapat anak ketiga, wah lengkap lah. Pas usia dua tahun dicek lagi, ternyata Surya tuli. Di situ aku mempertanyakan aku istilahnya kenapa enggak cukup satu, satu saja sudah berat banget," katanya.

Diakui Dewi Yull, rangkaian cobaan yang menimpanya ini sempat membuatnya seakan marah pada Tuhan. Ia terus mempertanyakan kenapa Tuhan menempatkannya pada posisi tersebut.

"Aku bertanya sama Tuhan kenapa enggak cukup satu, karena satu saja berat banget. Ini anakku laki, gimana masa depannya, dia akan jadi pemimpin keluarga," tutur Dewi Yull.

Lalu bagaimana akhirnya Dewi Yull bisa menerima keadaannya? Klik halaman selanjutnya.

Simak juga cerita Lula Kamal yang menderita rawat anak sambil S2 di London dalam video ini:

[Gambas:Video Haibunda]



Perjalanan Dewi Yull menerima takdirnya

Foto kecil surya sahetapy

Dewi Yull/ Foto: Instagram

Pelantun Widuri ini pun menceritakan bahwa butuh perjuangan lebih untuknya dalam mengasuh anak-anaknya yang difabel. Perjuangan tersebut bahkan sampai membuatnya berdarah.

"Berdarah-darahnya salah satu contohnya, waktu aku melatih Gizca bicara untuk dia mengatakan satu kata yang tepat. Dia harus melakukan hal yang benar. Jadi kalau dia ingin sesuatu sebelum dia bicaranya benar kata yang diucapkan benar, aku enggak kasih," kata Dewi Yull.

Sampai suatu hari, Gizca meminta satu kaleng minuman, Dewi Yull pun menyuruh putrinya itu untuk belajar menyebut satu kata sampai benar.

"Dia tidak melafalkan dengan benar, aku tahan. Begitu dia bilang dengan susah payah, satu menit dua menit dan menurut dia terlalu lama, itu ternyata bisa. Aku kasih. Habis aku kasih, dia lempar (ke arahku), ini sampai robek," kata Dewi Yull sambil menunjukkan bagian dekat kupingnya yang dahulu berdarah karena dilempar kaleng minuman oleh sang putri.

Merasa bahwa hidupnya terlampau berat dengan kenyataan tersebut, Dewi Yull suatu malam berdoa. Ia pun membuka kitab suci, dan menemukan jawaban atas semua pertanyaannya di sana.

"Suatu saat aku berdoa malam, aku membuka kitab suci, langsung tertulis jawaban. Maka dari keduanya keluarlah mutiara dan marjan, dan itu ada di surat Ar-Rahman. Di situ aku nangis sesegukan dan minta ampun, dan berjanji mulai saat itu aku enggak akan pernah bertanya lagi apapun yang Tuhan berikan pada hidupku," ujarnya.

Sejak saat itu, Dewi pun mulai menerima keadaan anak-anaknya. Ia juga berusaha melakukan yang terbaik agar anaknya mampu bersaing di dunia luar walau dengan keterbatasan.

"Karena sudah dijawab, kamu dikasih karunia mutiara dan marjan kan enggak keliatan kalau dia adanya di laut. Tapi kalau dia diambil, dijadikan sesuatu, itu jadi berharga sebagai perhiasan," ucapnya.


(yun/som)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda