Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

moms-life

5 Cara Membuat Suami Jujur Kepada Istri

Hilda Irach   |   HaiBunda

Minggu, 24 Jan 2021 19:39 WIB

Couple in love hugging and enjoying at public park in autumn
Pasutri/Foto: iStock

Dalam rumah tangga cinta dan kasih sayang saja tidaklah cukup. Kejujuran juga sangat penting. Jujur adalah salah satu fondasi agar rumah tangga tetap langgeng dan harmonis.

Namun sayangnya, tidak semua pasangan mudah terbuka dan pandai berkomunikasi. Terutama bagi para pria.

Biasanya suami suka memendam perasaan dan segan terbuka terhadap pasangan akan permasalahan yang ia alami. Dengan maksud baik agar pikiran pasangan tidak terbebani.

Padahal justru hal ini dapat meretakkan hubungan. Jika sampai mendapati suami berbohong, tentu bisa menghilangkan kepercayaan yang selama ini dibangun.

Menyalahkan dan mengajak berdebat hanya akan membuatnya semakin tertutup dan malas berbicara, Bunda. Nah, berikut 5 cara membuat suami jujur kepada istri, dikutip dari Psychology Today dan Mag For Woman.

1. Bertindak sesuai dengan kata-kata

Meski kata-kata Bunda indah dan menenangkan hati, tetapi terkadang bisa mengecewakan jika tidak sesuai dengan tindakannya. Daripada sekadar mengucapkan kalimat sayang kepada sang suami, mengapa Bunda tidak mencoba menunjukkannya dalam bentuk perilaku.

Berbuat sesuai kata-kata dapat menghindari hubungan yang tidak jujur, Bunda. Jika Bunda mengatakan sedang jatuh cinta, maka libatkan juga tindakan terhadap pasangan Bunda.

Misalnya, dengan meluangkan waktu untuk berduaan bersama pasangan. Dengan begitu, akan tercipta perasaan kejujuran dan kepercayaan satu sama lain.

2. Bersikap jujur

Tidak semua yang kita rasakan dalam sebuah hubungan akan baik-baik saja. Ada kalanya mungkin Bunda merasakan tidak senang terhadap perilaku suami, Bunda.

Jika Bunda tidak terbuka dengan pasangan tentang apa yang dirasakan dan amati, Bunda mungkin menjadi sinis atau merasa tidak suka, dan akan cenderung membesar-besarkan kekurangannya.

Jujur dan berterus terang dengan seseorang yang dicintai itu diperlukan, Bunda. Jujur tidak berarti kita harus menyakiti atau kejam. Tetapi, kejujuran bisa menghilangkan perasaan negatif yang menghalangi kedekatan dan ketertarikan dengan pasangan.

Oleh sebab itu, cobalah untuk berkata jujur jika mendapati suatu perasaan tertentu terhadap perilaku suami. Baik merindukannya karena bekerja sepanjang waktu atau bahkan tidak menyukai sikapnya. Pernyataan jujur ini terkadang terasa tidak nyaman, tetapi sebenarnya dapat mengarah pada kedekatan dan keintiman dengan suami.

3. Bangun kepercayaan

Jika pasangan mempercayai Bunda dengan seluruh hidupnya, dia akan selamanya jujur dan berbagi kepada Bunda. Jadi, jika Bunda ingin suami terbuka, berusahalah untuk membangun kepercayaan pada suami, Bunda.

Tunjukkanlah bahwa Bunda mempercayainya dengan cara bersabar. Berilah dia waktu untuk menjernihkan pikiran sampai ia siap mengutarakan perasaannya. Ketika suami sudah tenang dan fokus, maka saat itulah waktu yang tepat untuk melakukan pendekatan secara terbuka.

Memaksanya bicara dalam situasi yang tidak tepat hanya akan membuatnya semakin tidak mood dan tertutup, bahkan akan memicu perdebatan di antara Bunda dan pasangan nih. 

Untuk ulasan selengkapnya, klik BACA HALAMAN BERIKUTNYA ya, Bunda.

Simak juga video hikmah perceraian di mata Kirana Larasati:

[Gambas:Video Haibunda]

Banner Fanny Fabriana Sekeluarga Terkena Covid-19



Cara Membuat Suami Jujur Kepada Istri

Today we will just enjoy. Young couple in spa apartment.

Pasutri/Foto: iStock

4. Dengarkan, jangan langsung menilai

Menjadi pendengar yang baik bukanlah hal yang mudah. Terkadang, ketika suami mulai berbicara, Bunda mungkin tidak sabar dan langsung menanggapi apa yang ia katakan.

Padahal, jika Bunda memutus obrolan justru malah menimbulkan kesalahpahaman akibat pesan yang belum tuntas. Oleh karena itu, cobalah jadi pendengar yang baik, usahakan fokus dulu mendengarkan pasangan dan jauhkan dari hal-hal yang dapat mengganggu fokus Bunda.

Jangan memberinya tatapan menghakimi, jangan berkomentar tentang apapun. Dengarkan saja apa yang dia katakan. Dengan cara ini, dia akan tahu bahwa apapun yang terjadi dia bisa jujur karena Bunda mau mendengarkan dan tidak langsung menghakimi.

Pada gilirannya, sang suami sadar dan akan mulai membalas perilaku yang sama. Jadi, Bunda dan pasangan bisa terhindar dari masalah perdebatan.

5. Jangan beritahu apa yang seharusnya dilakukan

Biasanya saat mendengar cerita suami, perasaan geregetan pasti ada ya, Bunda. Apalagi mengetahui perilakunya merupakan hal yang salah. Sehingga secara tidak sadar, Bunda langsung menyelanya dengan banyak nasihat.

Padahal ketika pasangan berada dalam suasana hati yang buruk, ia akan jauh lebih senang jika keluh kesahnya didengarkan, daripada terus menerus diberi saran. Jadi jika suami tidak meminta solusi, mengapa Bunda memberikan saran padanya?

Bahkan jika memang niat dan perkataan Bunda benar. Mencoba memaksakan yang seharusnya padanya hanya membuat suami mengelak untuk bercerita lagi kepada Bunda.


(kuy/kuy)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda