Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

moms-life

5 Tips Menghadapi Pasangan yang Ingin Open Relationship

Arina Yulistara   |   HaiBunda

Minggu, 03 Jan 2021 20:11 WIB

Unhappy young couple. Shadow DOF. Developed from RAW; retouched with special care and attention; Small amount of grain added for best final impression. 16 bit Adobe RGB color profile.
Ilustrasi open relationship/ Foto: Getty Images/Milos Dimic

Jakarta - Open relationship rupanya menarik banyak pasangan untuk melakukannya. Tujuan utama tentu mencari kesenangan dan kepuasan baru. Bahkan tak sedikit pasangan menikah yang melakukannya dengan alasan memperkuat hubungan.

Jika setuju menjalani open relationship atau hubungan terbuka berarti Bunda telah mengizinkan pasangan mendua, baik hanya untuk seks maupun romantisme. Semua tergantung kesepakatan yang disetujui kedua belah pihak sebelum melihatkan orang ketiga. 

Apa suami pernah mengajak open relationship dan Bunda tidak setuju? Lalu bagaimana cara menghadapinya agar tidak bertengkar hebat?

Untuk Bunda yang bingung takut mengecewakan suami, mungkin beberapa tips di bawah bisa membantu. Dilansir dari situs My Domaine, berikut lima tips menghadapi suami pasangan yang ingin mencoba open relationship.

1. Tanya Alasan Suami

Bunda sebaiknya bertanya baik-baik apa alasan suami menginginkan open relationship? Jika suami menginginkan open relationship maka harus memberikan alasan yang jelas.

Misalnya suami merasa ada kelainan seksual sehingga menginginkan open relationship, atau mungkin ada kebutuhan suami yang tidak terpenuhi jadi dibanding selingkuh memilih untuk open relationship. 

Setelah memahami alasan suami, Bunda baru bisa mengambil keputusan. Jika memang tidak menginginkan open relationship maka perlu ada kompromi agar pernikahan menjadi lebih baik. Hindari melibatkan orang ketiga saat berkompromi dengan suami mengenai open relationship, Bunda.

2. Pertimbangkan Hubungan Saat Ini

Ingat, open relationship yang tidak memiliki pondasi hubungan kuat sebelumnya maka akan menghancurkan segalanya. Open relationship tidak untuk memperbaiki hubungan yang sudah rapuh. 

Jika memang ada masalah komunikasi atau kepercayaan di dalamnya, Bunda dan suami harus menyelesaikannya lebih dulu. Tidak dengan memilih open relationship maka semua menjadi lebih baik. Justru open relationship dapat menghancurkan hubungan yang rapuh.

Simak juga hikmah perceraian di mata Kirana Larasati, dalam video Intimate Interview di bawah ini:

[Gambas:Video Haibunda]

Banner Tips Cantik Sehat Saat PandemiFoto: Mia Kurnia Sari

Tips Menghadapi Pasangan yang Ingin Open Relationship

Upset couple at home. Handsome man and beautiful young woman are having quarrel. Sitting on sofa together. Family problems.

Pasutri/ Foto: iStock

3. Jujur pada Diri Sendiri

Apa Bunda setuju untuk monogami hanya pada satu sisi? Jika Bunda tidak tertarik melakukan open relationship maka harus jujur dengan diri sendiri apa akan baik-baik saja jika suami ‘mendua’?

Kalau Bunda mudah cemburu ketika pasangan dekat dengan wanita lain, maka sebaiknya tidak menjalani open relationship. Ini bukan pilihan terbaik buat kalian berdua. 

4. Harus Mencapai Kesepakatan

Pada akhirnya, tergantung bagaimana Bunda memutuskan untuk open relationship atau tidak. Meski mungkin sangat mencintai suami dan memedulikannya segenap hati, namun Bunda harus memikirkan keinginan dan kebutuhan diri sendiri sebelum memutuskan.

Ingat, Bunda juga harus menentukan jenis hubungan seperti apa yang ingin dimiliki dengan suami. Bunda dan suami harus mencapai kesepakatan bersama. Jangan sampai salah satu kecewa malah berujung dengan perselingkuhan. 

5. Minta Bantuan Profesional

Jika tidak mencapai kesepakatan bersama, minta bantuan profesional dalam hal ini. Datang ke psikolog atau pakar pernikahan. Hindari meminta saran orang lain karena bisa mempengaruhi hubungan ke depannya.


(kuy/kuy)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda