Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

moms-life

Awal Dokter Amerika Mualaf Temukan Islam, Berawal dari Putri Sakit Keras

Yuni Ayu Amida   |   HaiBunda

Jumat, 29 Jan 2021 09:19 WIB

dr. Laurence Brown
Awal Dokter Amerika Mualaf Temukan Islam, Berawal dari Putri Sakit Keras/ Foto: Screenshot YouTube / Digital Mimbar

Kisah perjalanan menjadi mualaf seorang dokter asal Amerika Serikat, dr.Laurence Brown, telah menarik perhatian netizen, Bunda. Rupanya ada momen menyentuh dari perjalanannya menemukan Islam.

Semua berawal pada 19 tahun silam saat kelahiran putrinya. Sang putri lahir dengan gangguan kondisi kesehatan serius. Terjadi penyempitan pada pembuluh darah aortanya yang menyebabkan peredaran darah tidak lancar. Bahkan ia mendapati tubuh putrinya membiru, Bunda

"Waktu putriku lahir, namanya Hannah, ia harus dirawat di unit intensif. Tubuhnya selalu berwarna biru, karena tubuhnya tidak mendapatkan oksigen," ungkap Laurence, dikutip dari YouTube Bassam Khalil, Kamis (28/1/2021).

Karena kondisi tersebut, bayi mungilnya itu juga harus mendapat perawatan di ruang intensif khusus bayi. Sebagai dokter, Brown paham tindakan apa yang mesti dilakukan terhadap putrinya. Tindakan tersebut sewaktu-waktu bisa merenggut nyawa sang putri.

"Itu adalah pertama kalinya dalam hidup aku tidak punya kendali. Aku tidak bisa melakukan apapun terhadap situasi itu," ungkap Laurence.

Padahal sebelumnya dalam hidup Laurence, saat ada masalah, ia selalu bisa menyelesaikannya dengan baik. Ia selalu tahu apa yang perlu dilakukannya. Sayangnya tidak pada saat itu.

Saat ia melihat kondisi putrinya, Laurence merasa seakan butuh energi lebih besar untuk kuat. Sampai akhirnya Laurence yang semula tidak percaya dengan agama atau atheis, mulai berdoa pada Tuhan.

Dia yang saat itu berada di ruang intensif kemudian pergi mencari tempat untuk berdoa.

"Untuk pertama kalinya dalam hidupku aku benar-benar berdoa," katanya.

Saat berdoa, Laurence sebenarnya masih pada pemikiran skeptis atau ragu-ragu terhadap keberadaan Tuhan. Hanya saja, ia juga berada pada titik pasrah dan tidak tahu lagi harus meminta bantuan siapa.

"Tuhan, jika Engkau ada, meski aku tidak tahu benar-benar ada atau tidak. Jika ada, aku butuh bantuanmu. Aku berjanji, jika Engkau menyelamatkan nyawa anakku, dan tuntun aku pada agamamu, aku akan mengikuti itu," kata Laurence kala itu.

Bagaimana kelanjutan kisahnya?

Klik halaman selanjutnya, Bunda.

Simak juga kiat mengenalkan agama pada anak dalam video ini:

[Gambas:Video Haibunda]

Banner nama anak Asmirandah



Kisah putri Laurence Brown

Dr. Laurence Brown

Foto: Screenshot YouTube / Digital Mimbar

Usai berdoa sekitar 10 hingga 15 menit, Laurence kembali ke ruang intensif tersebut. Ia kemudian dikejutkan dengan sebuah kenyataan mengharukan, Bunda.

Laurence mengaku kaget mendengar penjelasan konsultan bedah yang mengatakan putrinya baik-baik saja. Putri Laurence bahkan membaik lebih cepat dari perkiraan. Ia menunjukkan kemajuan tanpa harus melakukan operasi ataupun pengobatan medis lainnya.

"Dia kembali menjadi anak yang normal, dia sangat sehat, dia tidak butuh operasi, tidak butuh pengobatan," ungkap Laurence.

Sejak putrinya dinyatakan sehat. Laurence kemudian ingat dengan janjinya kepada Tuhan. Dan karena kebaikan hati Tuhan yang didapatkan, Laurence pun merasa harus melakukan hal yang sama.

Itulah titik awal di mana Laurence terketuk hatinya untuk mulai mencari tahu tentang agama, "Jadi itu yang membuat saya memulai pencarian terhadap agama," ujarnya.

Dan butuh beberapa waktu sampai akhirnya Laurence memutuskan untuk menjadi seorang muslim.

Banyak perubahan dalam hidup yang dirasakan Laurence ketika sudah menjadi mualaf, Bunda. Apa saja?

Klik halaman selanjutnya.

Perubahan hidup Laurence Brown usai jadi mualaf

Dr. Laurence Brown

Foto: Facebook Dr. Laurence Brown

Bagi dr.Laurence Brown, Islam adalah agama yang damai. Ia bahkan mengaku sebelum masuk Islam, tidak menemukan kedamaian dalam hidupnya.

"Seingat saya, saya tidak pernah merasakan kedamaian sampai saya masuk Islam. Setelah masuk Islam, saya merasakan ketenangan dalam setiap perbuatan saya," ujarnya.

Meskipun di awal menjadi mualaf, Laurence diterpa beragam masalah, mulai dari perceraian, kehilangan anak-anaknya, hingga dijauhi orang tuanya sendiri.

Meski demikian, Laurence tidak benar-benar merasa semua dalam hidupnya hilang, sebaliknya, Tuhan menggantinya dengan hal lebih baik.

"Ketika saya jadi Muslim, saya diceraikan, lalu Allah beri saya istri yang lain. Saya kehilangan anak-anak saya karena putusan pengadilan di keluarga sebelumnya, Allah beri saya anak yang lain dan keluarga baru," ungkapnya.

Kini, Laurence merasa hidupnya yang dahulu tidak beraturan dan paranoid berubah jadi damai. Ia juga kini menjadi pribadi yang lebih baik dari sebelumnya.

"Saya menjadi diri saya yang sekarang, seorang yang berdamai dengan diri, orang di sekitar, dan masyarakat umum," katanya.


(yun/som)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda