Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

moms-life

5 Fakta Vaksin Sinovac Tahap Ke-4 Tiba di Jakarta, Distribusi hingga Kemasan Baru

Mutiara Putri   |   HaiBunda

Selasa, 02 Feb 2021 21:13 WIB

Close up of Covid-19 vaccine - vials and syringe. Glass bottles on a reflective surface
Vaksin COVID-19/ Foto: Getty Images/Toshe_O

Memasuki angka lebih dari satu juta jiwa pasien penderita positif COVID-19, dengan penambahan sepuluh ribu setiap harinya, membuat pemerintah Indonesia semakin waspada dan bertindak tegas. Salah satunya dalam hal vaksinasi untuk seluruh masyarakat.

Kini, vaksinasi COVID-19 sudah masuk tahap keempat, Bunda. Vaksin Sinovac tiba di Indonesia mulai Desember 2020 lalu, dan 10 juta dosis vaksin tahap keempat sudah sampai di Bandara Internasional Soekarno Hatta pada hari ini, Selasa (2/2/2021) pukul 11.00 WIB.

Salah satu wujud langkah konkret pemerintah dalam memastikan dan mengendalikan kesehatan masyarakat, Sekretariat Jenderal Kementerian Kesehatan, drg.Oscar Primadi, MPH, menjelaskan bahwa tidak hanya 10 juta dosis vaksin yang tiba di Tanah Air, tapi ada juga 1 juta overfill dari Sinovac.

"Hingga saat ini, total vaksin yang ada di Tanah Air kita sudah mencapai 28 juta," ujarnya, dikutip dari Youtube Sekretariat Presiden.

Tak hanya menjelaskan terkait vaksin, Oscar berharap dengan pemberian vaksin, masyarakat Indonesia dapat bangkit dan pulih dari semua masalah selama pandemi ini. Tak lupa, ia juga mengingatkan agar masyarakat selalu menerapkan protokol kesehatan yang dianjurkan pemerintah.

"Jangan lupa, kita harus disiplin dan melakukan upaya-upaya yang ketat. Memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan, sesuai dengan protokol kesehatan yang benar," katanya.

Sementara itu, dr.Siti Nadia Tarmizi, M.Epid., selaku Juru Bicara Kementerian Kesehatan, menjelaskan terkait distribusi vaksin Sinovac. Sedangkan Bambang Heriyanto, selaku Juru Bicara PT. Bio Farma, memberikan informasi tentang perkembangan vaksin COVID-19 yang sedang diuji dalam laboratorium Bio Farma.

Bagaimana penjelasan selengkapnya tentang kedatangan vaksin Sinovac tahap keempat ini? Klik BACA HALAMAN SELANJUTNYA ya, Bunda.

Banner Skandal TWOTM SulutFoto: HaiBunda/ Mia Kurnia Sari

Distribusi vaksin Sinovac tahap keempat yang baru tiba di Jakarta

Row Covid-19 or Coronavirus vaccine flasks on white background

Vaksin COVID-19/Foto: Getty Images/iStockphoto/peterschreiber.media

1. Vaksin yang baru tiba untuk petugas pelayanan publik

Vaksin COVIS-19 Sinovac yang bekerja sama dengan PT. Bio Farma sebelumnya telah disuntikkan kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi), beberapa pejabat, serta artis dan influencer. Tak hanya itu, vaksin juga mulai didistribusikan kepada petugas kesehatan yang merupakan prioritas, sejak Januari lalu.

Dengan target sekitar satu setengah juta tenaga kesehatan, hingga saat ini, sudah terhitung lebih dari 500 ribu tenaga kesehatan mendapatkan suntikan vaksin COVIS-19. Setelah pemberian vaksin pada tenaga kesehatan, Oscar menjelaskan, tahapan selanjutnya adalah penyuntikan kepada pekerja publik.

"Sesuai tahapannya, kita akan mulai melakukan penyuntikan pada public workers, pemberi pelayanan publik, dan masyarakat umum," katanya.

Dokter Nadia lalu menambahkan, satu setengah juta tenaga kesehatan akan selesai diberikan vaksin paling lambat pada akhir Februari mendatang. Selain itu, vaksin yang baru datang hari ini akan diberikan kepada petugas pelayanan publik.

"Vaksin yang kita terima hari ini rencananya akan digunakan untuk melakukan vaksinasi tahap kedua bagi petugas pelayanan publik," katanya.

2. Reaksi Vaksin Terbilang Ringan

Pemberian vaksin COVID-19 merupakan hal yang penting dilakukan. Ini dikarenakan vaksin memiliki manfaat jauh lebih besar dibandingkan risikonya. Selain itu, efek samping yang mungkin muncul masih terbilang cukup ringan.

"Laporan dari Komisi Nasional, kejadian pasca imunisasi hingga saat ini semua reaksi masih bersifat ringan dan tidak ada yang serius," ungkap Nadia.

Tenaga kesehatan dan petugas pelayanan publik merupakan kelompok yang termasuk ke dalam sasaran vaksin COVID-19, dalam rangka membentuk kekebalan kelompok. Ketika kekebalan kelompok telah terbentuk, maka anggota masyarakat yang tidak bisa menerima vaksin karena kondisi kesehatan akan terlindungi.

Dokter Nadia juga mengingatkan bahwa vaksinasi saja tidak cukup untuk menciptakan kekebalan kelompok. Hal ini perlu didukung dengan protokol kesehatan yang ketat.

Simak fakta selanjutnya yuk, Bunda. Klik BACA HALAMAN SELANJUTNYA ya.

Pengujian vaksin Sinovac tahap keempat

Coronavirus Covid-19 Vaccine glass bottle and syringe with needle. Coronavirus 2019-nCoV concept. Illustrative vial of coronavirus vaccine.

Vaksin COVID-19/ Foto: Getty Images/VioletaStoimenova

3. Diproses pada 13 Februari hingga Maret 2021

Bahan baku vaksin COVID-19 Sinovac sudah diterima Indonesia sebanyak 10 juta dosis, dengan tambahan overfill 1 juta dosis. Sebelumnya, Indonesia telah menerima 15 juta dosis dengan tambahan overfill 1,5 juta dosis vaksin dari China tersebut, pada 11 Januari lalu.

"Bahan baku yang diterima hari ini merupakan bagian dari bahan baku yang didatangkan dari Sinovac sebanyak 140 juta dosis untuk tahun 2021," jelas Bambang Heriyanto.

Sebanyak 15 juta dosis sebelumnya sudah mulai diproses pada 14 Januari 2021, dengan target produksi sekitar 13 juta dosis. Sementara 10 juta bahan baku yang diterima hari ini akan diproses mulai 13 Februari dan diperkirakan selesai pada 20 Maret mendatang.

4. Siap diuji mutu dan quality control yang ketat

Setelah bahan baku vaksin diolah menjadi produk, terlebih dahulu akan melalui serangkaian uji mutu yang ketat di laboratorium PT. Bio Farma maupun Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

"Ini untuk memastikan bahwa vaksin yang kita hasilkan memenuhi standar kualitas dan mutu yang telah ditetapkan," Jelas Bambang.

Vaksin yang sudah siap akan diberikan kepada petugas pelayanan publik, termasuk TNI dan POLRI, mulai akhir Februari 2021.

5. Kemasan vaksin dilabeli Covid-19 Vaccine

Berbeda dengan kemasan pada vaksin COVID-19 sebelumnya, kemasan vaksin kali ini akan diberi nama COVID-19 Vaccine. Kemasan ini berbeda dengan vaksin sebelumnya, yakni CoronaVac. Sebelumnya, CoronaVac dikemas dalam dosis tunggal berisi satu vaksin. Sementara COVID-19 Vaccine akan dikemas dalam kemasan multi dosis dimana satu dus berisi 100 dosis.

"Meski berbeda kemasan, namun tidak membedakan kualitas dari vaksin tersebut," ujar Bambang.


(mua/muf)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda