Sri Rejeki, Tanaman Hias Pembawa Hoki Sambut Tahun Kerbau Logam

Beautiful Aglaonema (genus of flowering plants in the arum family) for nature background or texture, space for your content.

Tanaman hias sri rejeki/Foto: Getty Images/iStockphoto/boyisteady

Bunda yang hobi mengoleksi tanaman hias pasti sudah tidak asing dengan aglaonema , ya. Tanaman hias yang biasa disebut sebagai sri rejeki ini masih tetap populer lho, Bunda.

Tanaman dari keluarga ubi atau Araceae itu asalnya tumbuh di hutan tropis yang lembap dan teduh. Mereka beradaptasi dengan kondisi cahaya yang lebih rendah.

Karena mampu beradaptasi dengan cahaya yang redup, sri rejeki pun cocok banget jika ditanam di pot lalu diletakkan di sudut rumah atau dalam ruangan.

Sri rejeki memiliki beberapa jenis nih, Bunda. Salah satunya yang terkenal adalah tanaman hias Aglaonema commutatum dan Aglaonema nitidum yang ditemukan pada tahun 1960-an. Tanaman hias ini memiliki daun berwarna hijau tua berbentuk tombak, serta memiliki tulang daun berwarna perak.

Pada1980-an, Thailand dan Indonesia menemukan variasi baru dari jenis aglaonema. Varian ini disebut dengan Aglaonema rotundum. Tanaman hias ini memiliki warna lebih beragam dengan daun berwarna merah atau merah jambu di bagian dalamnya.

Akhir-akhir ini, sri rejeki dengan warna merah mengalami peningkatan dalam jumlahnya. Tak hanya itu, tanaman hias yang sering disebut dengan Chinese Evergreen ini sering dikaitkan dengan Tahun Baru Imlek lho, Bunda.

Warna merah yang ada pada sri rejeki dipercaya oleh masyarakat China sebagai warna keberuntungan. Karena itu, tanaman hias ini sering digunakan untuk memeriahkan perayaan Imlek di berbagai belahan dunia. Baik untuk hiasan maupun hadiah Imlek.

Nah, buat Bunda yang sudah punya sri rejeki ini termasuk mudah dirawat lho, Bunda. Dilansir laman NParks Buzz, berikut ini cara merawat tanaman hias sri rejeki agar tumbuh subur.

1. Pot

Jika Bunda ingin memajang sri rejeki saat perayaan Imlek, Bunda bisa menanamnya di dalam pot lebar seperti mangkuk. Pot yang sederhana berwarna merah atau emas adalah pilihan yang tepat untuk menyesuaikan dengan perayaan Imlek.

Pastikan ukuran pot ini sesuai dengan besar tanaman hias sri rejeki ya, Bunda. Supaya akarnya tetap tumbuh bebas.

Jika Bunda ingin lihat tips merawat sri rejeki lainnya, klik BACA HALAMAN BERIKUTNYA ya, Bunda.

Cara Merawat Tanaman Hias Sri Rejeki

Colorful Aglaonema plants in the garden.Common name: Aglaonema Scientific name: Aglaonema sp. Family: Araceae.

Tanaman hias sri rejeki/Foto: Getty Images/iStockphoto/Alohapatty

2. Cahaya

Tanaman hias sri rejeki memang terkenal dengan adaptasinya dengan cahaya yang redup. Untuk Tahun Baru Imlek, sri rejeki bisa bertahan dalam ruangan dan menjadi pajangan selama 15 hari. Untuk jangka panjang, Bunda bisa letakkan sri rejeki di sudut ruangan dekat jendela. Hal ini akan membuat sri rejeki tetap menerima sinar matahari.

Namun perhatikan bahwa sebaiknya tanaman hias sri rejeki tidak boleh menerima sinar matahari secara langsung ya, Bunda. Sinar matahari berlebihan membuat aglaonema jadi terbakar dan hangus. Untuk menghindarinya, Bunda bisa berikan sri rejeki sedikit cahaya dari lampu ruangan.

3. Media Tanam dan Pupuk

Saat membelinya, Bunda mungkin akan mendapati media tanam sri rejeki telah bercampur-campur. Agar sri rejeki tumbuh subur dengan daun merah yang cantik, Bunda bisa menanam tanaman hias ini di luar ruangan dengan memasukkan potongan sabut kelapa pada tanah agar struktur tanah lebih terbuka.

Bunda juga bisa berikan sri rejeki pelet pupuk seperti Osmocote yang dimasukkan ke dalam media tanam. Pupuk yang dilarutkan dengan air juga bisa Bunda gunakan, lho.

4. Air

Masalah yang seringkali Bunda hadapi saat merawat tanaman berdaun merah ini adalah daunnya sering membusuk atau batangnya berjamur. Karena itu, perhatikan pemberian air pada sri rejeki ya, Bunda,

Pastikan media tanam cukup lembab namun tidak basah. Setelahnya, tanaman hias sri rejeki boleh dibiarkan mengering sebelum penyiraman berikutnya. Hindari pemberian air dari pucuk aglaonema karena akan mengendap dan menyebabkan penyakit jamur atau bakteri