Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

moms-life

Beredar soal Bantuan Pulsa dan Kuota Pandemi dari Kominfo, Ini Faktanya

Mutiara Putri   |   HaiBunda

Jumat, 12 Feb 2021 20:32 WIB

Hands holding mobile phone on blurred night city as background
Ilustrasi berita hoax/Foto: Getty Images/iStockphoto/B4LLS

Di era digital seperti sekarang, kebutuhan akan akses internet semakin besar ya, Bunda. Terlebih dengan adanya media sosial bisa membuat siapa saja terhanyut dalam dunia maya.

Kebutuhan internet semakin memuncak sejak pandemi COVID-19 melanda Indonesia. Karena aktivitas yang dibatasi, membuat semua orang merasa bosan selama harus berdiam diri di rumah. Salah satu yang dapat menghilangkan kebosanan itu adalah dengan berselancar di internet.

Selama hampir setahun masa pandemi berlangsung, kegiatan bekerja, sekolah, dan perkuliahan dilakukan secara online dari rumah. Karenanya, pengeluaran untuk membeli kuota internet tentu semakin meningkat.

Beberapa waktu lalu, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Nadiem Makarim, sempat memberitahukan akan ada kuota gratis yang bisa didapatkan oleh dosen, guru, dan mahasiswa, untuk mempermudah pembelajaran jarak jauh.

Meski telah diberikan kuota sebanyak 40GB, namun kuota ini hanya bisa diakses untuk portal belajar dan tidak bisa digunakan untuk mengakses sosial media. Karena itu, banyak orang yang masih merasa kekurangan kuota internet.

Memanfaatkan situasi dan kondisi, hal ini dijadikan bahan oleh oknum-oknum tak bertanggung jawab untuk menyebarkan konten hoax melalui pesan berantai di aplikasi WhatsApp nih, Bunda.

Pesan itu berisi tautan terkait bantuan pulsa sebesar Rp200 ribu dan kuota internet sebanyak 75GB untuk dosen, guru, siswa, dan mahasiswa selama pandemi. Tak main-main, pesan itu disebar dengan mengatasnamakan Kominfo.

Melihat jumlah pulsa dan kuota yang dibagikan membuat siapa saja yang mendapatkan pesan tersebut tergiur dan otomatis mengklik tautan yang dibagikan. Namun, hal ini juga membuat publik bertanya-tanya akan kebenaran pesan berantai tersebut. Lantas, bagaimanakah faktanya? Klik baca halaman berikutnya yuk, Bunda.

Simak juga video tips memilih obat COVID-19:

[Gambas:Video Haibunda]

Banner poligami

FAKTA KUOTA DAN PULSA GRATIS KOMINFO

Close up of a computer keyboard with word of hoax on the red button

Ilustrasi/Foto: Getty Images/iStockphoto/CreativaImages

Pesan yang beredar di aplikasi WhatsApp ini kemudian ditanggapi secara langsung oleh Kominfo dan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia pada.

Pada situs Covid19 atau Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional dijelaskan bahwa pesan tersebut adalah berita bohong atau hoax. Tautan tersebut merupakan kabar yang sebenarnya telah lama beredar di internet dan kemudian diberikan sedikit modifikasi oleh oknum yang tidak bertanggung jawab.

Dijelaskan juga bahwa pesan ini diduga modus terbaru dalam upaya phising atau peretasan. Bantuan kuota internet untuk dosen, guru, siswa,dan mahasiswa selama pandemi dari pemerintah hanya bisa diakses melalui laman https://kuota-belajar.kemendikbud.go.id.

Pemerintah juga mengatakan ada banyak cara yang bisa dilakukan untuk memeriksa kebenaran sebuah informasi, salah satunya dengan mengirim pesan ke Chatbot Mafindo dengan nomor 085921600500.

Dengan adanya kejadian ini, sebagai warganegara yang cerdas dan melek akan teknologi, Bunda dan keluarga juga perlu memeriksa kembali berita yang diterima, ya. Terlebih jika berita tersebut didapat tidak dari sumber yang terpercaya.


(mua/kuy)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda