Dalam Al-Qur'an, madu disebut sebagai makanan yang tak pernah mengalami masa kedaluwarsa, Bunda. Bahkan, dalam kitab suci ini pun madu pernah disebutkan dan diberikan beberapa penjelasan, lho.

وَأَوْحَى رَبُّكَ إِلَى النَّحْلِ أَنِ اتَّخِذِي مِنَ الْجِبَالِ بُيُوتًا وَمِنَ الشَّجَرِ وَمِمَّا يَعْرِشُونَ

"Dan Tuhanmu mewahyukan kepada lebah: "Buatlah sarang-sarang di bukit-bukit, di pohon-pohon kayu, dan di tempat-tempat yang dibikin manusia. kemudian makanlah dari tiap-tiap (macam) buah-buahan dan tempuhlah jalan Tuhanmu yang telah dimudahkan (bagimu)" (QS. An-Nahl ayat 68).

ثُمَّ كُلِي مِنْ كُلِّ الثَّمَرَاتِ فَاسْلُكِي سُبُلَ رَبِّكِ ذُلُلا يَخْرُجُ مِنْ بُطُونِهَا شَرَابٌ مُخْتَلِفٌ أَلْوَانُهُ فِيهِ شِفَاءٌ لِلنَّاسِ إِنَّ فِي ذَلِكَ لآيَةً لِقَوْمٍ يَتَفَكَّرُونَ

"Dari perut lebah itu ke luar minuman (madu) yang bermacam-macam warnanya, di dalamnya terdapat obat yang menyembuhkan bagi manusia. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda (kebesaran Tuhan) bagi prang-orang yang memikirkannya" (QS. An-Nahl ayat 69).

Dari ayat tersebut, dapat disimpulkan bahwa madu adalah makanan yang istimewa ya, Bunda. Ini tak hanya berfungsi sebagai pemanis buatan makanan atau minuman, melainkan manfaat madu juga dapat digunakan untuk mengobati berbagai jenis penyakit.

Bunda mau tahu apa saja fakta-fakta lainnya terkait madu di zaman Mesir kuno?

TERUSKAN MEMBACA KLIK DI SINI.