Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

moms-life

5 Kesalahan Merawat Tanaman Hias Sukulen yang Umum Dilakukan

Vauri Audia   |   HaiBunda

Selasa, 27 Apr 2021 06:30 WIB

Dianggap sebagai tanaman hias yang tangguh, membuat sukulen sering dipelihara dengan perawatan yang rendah. Padahal begini faktanya.
Tanaman hias lidah mertua/ Foto:iStock

Sukulen adalah pilihan tepat buat Bunda yang agak malas menyirami tanaman, sebab jenis tumbuhan ini memang low maintenance. Sukulen juga tak membutuhkan media atau lahan yang terlalu besar, jadi cocok untuk Bunda yang tak memiliki lahan besar.

Warna dan bentuknya yang cantik juga membuat tanaman hias ini cocok untuk dijadikan dekorasi yang bisa mempercantik interior rumah. Meski terbilang cukup mudah dalam perawatannya, nyatanya tetap banyak lho yang melakukannya dengan salah.

Dirangkum dari sumber Beter Homes and Gardens, berikut 5 kesalahan merawat sukulen yang umum dilakukan. Baca sampai selesai agar Bunda bisa hindari ya!

1. Menggunakan Wadah Tanpa Drainase

Berbeda dengan tanaman hias lain yang banyak membutuhkan air, sukulen tidak bisa ditempatkan dalam media yang terlalu basah. Pot yang tidak memiliki lubang drainase akan membuat air menggenang di dasar dan membuat tanamannya busuk. 

Jangan juga membuat drainase dalam pot tanpa lubang dengan menambahkan lapisan kerikil ke dasarnya. Alih-alih membantu kelebihan air keluar dari tanah, hal itu justru memperburuk drainase di wadah karena air akan cenderung tertahan oleh tanah daripada mengalir ke kerikil.

Batuan hanya akan mengangkat lapisan tanah yang basah dan membuat akar dan tajuk sukulen terendam air, bahkan menyebabkan pembusukan.

Banner Gadis Depok Nikahi Bule Belanda

2. Mengandalkan Gerimis

Karena sukulen tidak membutuhkan banyak air untuk bertahan hidup, Bunda mungkin sering berpikir bahwa membiarkan tanaman ini kering dalam waktu yang lama adalah hal yang bagus untuk mencegah overwatering. 

Hujan gerimis memang sangat bagus untuk tanaman yang menyukai kelembapan ekstra, seperti tanaman tropis lainnya yang ditanam di dalam ruangan. Namun, hal tersebut tidak cocok diterapkan pada sukulen, karena hal itu dapat merusak, bahkan membuatnya mudah busuk.

3. Tidak Memberi Air yang Cukup

Karena tidak perlu banyak air, banyak yang mengartikan dengan memberi terlalu sedikit air. Padahal hal itu keliru. Jika Bunda sering membiarkan tanaman selama beberapa minggu tanpa air, mereka mungkin mulai layu dan menjatuhkan daun.

Bunda harus rajin memeriksa kelembapan tanahnya setelah menyiram. Caranya dengan memasukkan ujung jari Bunda ke dalam pot tanah, dan jika masih merasakan kelembapan, Bunda dapat menunggu beberapa hari lagi untuk menyiramnya. 

Jika tanah sudah agak mengering, segera lakukan penyiraman kembali. Pastikan juga untuk membiarkan semua air berlebih keluar dari lubang drainase dan jangan pernah membiarkan pot tergenang air.

Baca halaman selanjutnya, Bunda.

Simak video berikut untuk intip tanaman hias apa saja yang hits di 2021:

[Gambas:Video Haibunda]


CAHAYA MATAHARI DAN PENANAMAN

Tanaman hias sukulen/ Foto:iStock

4. Kurang Mendapatkan Cahaya Matahari

Sukulen memang banyak digunakan untuk mempercantik interior ruangan, namun bukan berarti tanaman hias ini sama sekali tak membutuhkan sinar matahari. Faktanya, sukulen membutuhkan sinar matahari yang cukup.

Tanaman hias yang satu ini bahkan perlu berada di bawah sinar matahari selama 5 - 6 jam per harinya. Bila Bunda terpaksa memeliharanya dalam cahaya yang redup, pastikan Bunda menyediakan grow light untuk membantu sukulen mendapat cahaya yang dibutuhkan.

5. Menanam Sukulen Secara Bersamaan

Sukulen dikenal sebagai tanaman yang bisa hidup di lahan dan tempat yang sempit. Namun, jika sukulen ditempatkan di pot yang sama dengan tanaman hias lain, hal itu malah menjadi kesalahan umum dalam merawat sukulen.

Jika hal itu terjadi, sukulen akan bersaing mendapatkan sumber energi, seperti air dan nutrisi tanah. Bahkan, penempatan sukulen di pot yang sama dengan tanaman lain akan sangat berbahaya bagi sukulen, terlebih jika tanaman yang ada memiliki kebutuhan perawatan yang berbeda.


(fia/fia)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda