Blak-blakan Arumi Bachsin soal Rumah Tangga: Jenuh hingga Mimpi Suami Poligami

Arumi Bachsin dan Emil Dardak/ Foto: Marianus Harmita

Bunda pernah jenuh dengan hubungan rumah tangga? Tenang, Bunda enggak sendirian! Hal ini juga dialami Arumi Bachsin dan Emil Dardak, Bunda.

Pasangan yang menikah pada 2013 ini memang selalu terlihat harmonis di akun media sosial masing-masing. Arumi pun merasa hubungan pernikahan mereka cukup mulus dan minim konflik.

Saat ditanya, pernahkah merasa saling jenuh selama menikah hampir 8 tahun, keduanya pun kompak menjawab.

"Pernah enggak, merasa jenuh sama hubungan?" tanya Arumi Bachsin.

Tanpa ragu, keduanya mengaku pernah. Arumi pun kaget, ternyata Emil juga pernah merasa jenuh. Awalnya, ia menyangka suaminya itu pernah jenuh dengan dirinya.

Namun, Emil dengan cepat membantahnya, Bunda. Pria yang menjabat Wakil Gubernur Jawa Timur ini menegaskan, ia hanya jenuh dengan hubungan rumah tangga mereka.

"Apa? Kamu merasa jenuh sama aku?" kata Arumi Bachsin.

"Bukan sama kamu," jawab pria 37 tahun itu.

"Sama hubungan?" tanya Arumi.

Emil Dardak, yang berusia 10 tahun lebih tua dari istrinya, mengangguk setuju. Ya, Arumi juga mengakui, belakangan ini ia dan suami kerap berdiskusi tentang hubungan pernikahan. Arumi menanyakan apakah Emil merasa terlalu nyaman atau tidak.

"Jenuh sih, tapi jenuh positif. Mas Emil akhirnya itu makin ke sini, makin kayak kakak adik. Which is good, smooth gitu," kata wanita 27 tahun itu.

"Tapi pengennya ada spice spice-nya gitu lho. Enggak terlalu comfortable."

Menurut Arumi Bachsin, salah satu hal yang menumbuhkan rasa cinta 'membara' ke suami itu justru ketika bertengkar.

"Salah satu hal yang menumbuhkan rasa membara itu ketika berantem. Eh dia enggak mau (berantem)," ujar bunda dua anak ini.

Di kesempatan yang sama, Arumi juga bercerita pernah mendapatkan mimpi buruk yakni sang suami akan melakukan poligami. Bagaimana perasaan Arumi saat bermimpi demikian? Baca kelanjutannya di halaman berikut.

Simak juga pengakuan Dewi Gita dan Armand Maulana yang sering ribut dan saling balas dendam, dalam video Intimate Interview di bawah ini:

[Gambas:Video Haibunda]

ARUMI BACHSIN PERNAH MIMPI EMIL DARDAK NIKAH LAGI

Arumi Bachsin dan Emil Dardak/ Foto: Instagram @emildardak

Di kesempatan yang sama, Arumi Bachsin menceritakan bahwa ia pernah mengalami mimpi buruk. Mimpinya tentang sang suami, Emil Dardak, akan melakukan poligami.

"Aku sampai mimpi Mas Emil menikah. Aku menangis dan marah besar," kata Arumi Bachsin.

Dari mimpi buruknya itu, Arumi pun nekat apabila suatu saat suaminya akan melakukan poligami, maka ia tak segan untuk meninjunya.

"Baru mimpi saja, aku sudah kena tonjok. Apalagi kalau beneran menikah," kata Emil sambil tertawa.

"Iya aku tonjok karena marah dalam mimpiku Mas Emil nikah lagi," balas Arumi.

Rupanya, saat ditanya Arumi, Emil juga mengaku tak punya niat untuk berpoligami. "Enggak ada dalam konsepku menikah lagi. Punya satu istri saja sudah repot, lagian sudah punya anak dua," katanya.

Arumi kemudian menjawabnya dengan candaan, selama ini memang sengaja menjadi istri yang merepotkan supaya suami tak tertarik untuk menikah lagi. Ha-ha-ha, ada-ada saja ya, Bunda?

Kembali lagi soal perasaan jenuh pada hubungan rumah tangga, itu normal kok, Bunda. Baca penjelasan pakar di halaman berikut.

KATA PAKAR SOAL RASA JENUH DALAM RUMAH TANGGA

Break up, divorce and marital problems concept. Couple holding ripped pieces of paper with man and woman symbol.

Ilustrasi pasangan jenuh/ Foto: Istock

Bunda pernah jenuh dengan rumah tangga? Menurut konsultan pernikahan sekaligus penulis buku The Dance of Anger, Harriet Lerner, Ph.D, normal jika pasutri merasakan ada kebosanan dalam menjalani pernikahan. Biasanya kondisi ini muncul pada beberapa titik tertentu, Bunda.

"Terutama jika masing-masing merasa pasangan memiliki tanggung jawab penuh atas kebahagiaan mereka," ujar Lerner, dikutip dari Psychology Today.

Lerner menambahkan, penyebab rumah tangga mulai membosankan biasanya terjadi akibat kurangnya fokus pada rencana hidup dan adanya masalah pribadi pada seseorang. Rutinitas harian yang itu-itu saja juga bisa jadi pemicu kebosanan dalam menjalani rumah tangga.

Kondisi seperti ini perlu segera dibicarakan dengan pasangan. Jika dipendam dan dibiarkan berlarut-larut, dikhawatirkan bisa sampai mengganggu kualitas dan kuantitas keintiman dalam pernikahan.

"Masalah sebenarnya muncul ketika salah satu atau bahkan keduanya mulai merasakan kebosanan yang fatal. Akibatnya bisa tumbuh sikap dan pemikiran negatif, misalnya 'mungkin saya menikahi orang yang salah' atau 'sudah tidak ada lagi cinta dalam pernikahan kami'," imbuh Lerner.