Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

moms-life

7 Cara Mengatasi Susah Tidur Selama Pandemi karena Coronasomnia

Arina Yulistara   |   HaiBunda

Minggu, 27 Jun 2021 13:00 WIB

Apa Bunda sering susah tidur selama pandemi COVID-19? Mungkin mengalami coronasomnia. Simak cara mengatasi susah tidur selama pandemi.
Cara mengatasi susah tidur/iStock

Apa Bunda sering susah tidur selama pandemi COVID-19? Mungkin mengalami coronasomnia, Bunda. Coronasomnia bukan istilah untuk para pasien COVID-19 yang mengalami insomnia tapi bisa terjadi pada semua orang.

Para ahli menemukan bahwa gangguan tidur atau insomnia mengalami peningkatan selama pandemi. Insomnia ini terjadi karena tekanan hidup selama pandemi, termasuk adanya lock down hingga stres memikirkan segala hal terkait COVID-19.

“Itu istilah populer, bukan diagnosis penyakit. Coronasomnia lebih disebabkan isolasinya, sama ada orang yang kerja di rumah, banyak yang mengalami insomnia,” jelas Andreas Prasadja, somnologis atau dokter kesehatan tidur yang praktek di Snoring & Sleep Disorder Clinic, RS Mitra Kemayoran, seperti dilansir dari CNN Indonesia.

Belakangan ini, kasus COVID-19 semakin merajalela di Indonesia. Mungkin Bunda ikut stres memikirkannya, terutama menyangkut kesehatan keluarga tercinta. Punya orangtua yang sudah lanjut usia hingga anak-anak masih balita.

Rasa cemas karena pengaruh situasi pandemi bisa menyebabkan Bunda mengalami coronasomnia. Jika Bunda belakangan merasa susah tidur, yuk mulai diatasi agar imun tubuh tetap terjaga. 

Menjaga imun tubuh tetap stabil berarti harus mempertahankan kualitas tidur dengan baik. Terus-menerus mengalami kesulitan tidur atau memiliki kualitas tidur yang buruk akan berdampak pada kesehatan jangka panjang. 

Bunda bisa mengalami obesitas, kecemasan, depresi, jantung, hingga diabetes karena kualitas tidur yang buruk. Yuk mulai mencari cara mengatasi susah tidur agar kesehatan tetap terjaga.

Simak tujuh cara mengatasi susah tidur selama pandemi.

1. Jangan Bekerja di Kamar Tidur

Jika Bunda selama ini bekerja sambil tiduran di kamar atau bahkan memasang meja kerja dekat tempat tidur, ubahlah mulai sekarang. Cara mengatasi susah tidur selama pandemi harus memisahkan antara ruang kerja dan istirahat.

“Salah satu aturan besar saya adalah tidak boleh bekerja di kamar tidur. Saya tidak peduli seberapa nyaman itu tapi akhirnya ini semacam penguatan pada otak kalau kamar tidur bukan lagi menjadi tempat istirahat,” saran Angela Drake selaku profesor kesehatan klinis di Universitas California seperti dilansir dari BBC.

Baca halaman selanjutnya untuk lihat tips lain Bunda.

Tahukah Bunda bahwa gangguan tidur dapat mengganggu proses menstruasi? Simak informasi lengkapnya di video ini.

[Gambas:Video Haibunda]




HINDARI DISTRAKSI

Cara mengatasi susah tidur/iStock

2. Batasi Konsumsi Berita

Banyaknya berita soal COVID-19 bisa membuat Bunda stres. Ini mungkin yang menjadi faktor utama Bunda mengalami coronasomnia. Belum lagi penyebaran berita melalui media sosial hingga broadcast message tentu akan menambah tingkat stres jika tak dibatasi.

Untuk itu, jika ingin mengatasi susah tidur karena coronasomnia, batasi konsumsi berita mulai sekarang. Bunda perlu membatasi waktu mengonsumsi berita setiap hari, misal setelah pukul 18.00 maka tidak lagi berselancar mengonsumsi berita atau bermain media sosial. 

Bunda bisa gunakan waktu tersebut untuk meningkatkan quality time bersama keluarga, meditasi, berolahraga, hingga membaca buku. Cari kegiatan yang membuat Bunda menjauhkan ponselmu, Bun. 

3. Jangan Pasang Alarm di Ponsel

Satu lagi cara untuk mengatasi susah tidur dengan tidak memasang alarm lewat ponsel. Ketika memasang alarm lewat ponsel maka Bunda akan membiarkan smartphone-mu di dekat tempat tidur.

Hal ini bisa memicu Bunda untuk menggunakan ponsel pada malam hari dengan berbagai alasan. Ada baiknya memasang alarm menggunakan jam di nakas sehingga tidak stres saat mencoba untuk tertidur karena smartphone jauh dari jangkauanmu, Bun.

4. Cari Kegiatan Sebelum Tidur

Cara mengatasi susah tidur, cobalah cari kegiatan sebelum Bunda terlelap. Mengutip New York Times, Dr. Helene Emsellem, director of the Center for Sleep & Wake Disorders di Chevy Chase, Md., menyarankan untuk mencari kegiatan yang membuat tubuh rileks. 

Bunda bisa melakukan peregangan tubuh selama beberapa menit sebelum tidur. Pergi mendengarkan musik sambil membaca buku sebentar, atau mandi air hangat. 

BUAT SUASANA TIDUR YANG MENDUKUNG

Cara mengatasi susah tidur/iStock

5. Matikan Semua Layar

Tidak hanya menjauhkan ponsel tapi juga mematikan semua layar termasuk televisi dan laptop. Emsellem mengatakan bahwa layar dari perangkat elektronik tidak baik untuk tidur karena memancarkan cahaya biru yang bisa menekan sekresi melatonin dalam tubuh, hormon pengatur siklus tidur. 

“Cahaya berfungsi seperti obat untuk meningkatkan kesadaran. Namun banyak orang dewasa pergi tidur sambil nonton televisi atau memeluk laptop mereka,” kata Emsellem. 

6. Ciptakan Lingkungan Tidur yang Damai

Kamar yang sejuk dan gelap merupakan tempat terbaik untuk tidur. Cara mengatasi susah tidur maka perlu menyalakan pendingin ruangan 30 menit sebelum masuk ke kamar serta mematikan lampu. 

Letakkan segala perangkat elektronik di luar kamar tidur. Bila Bunda masih punya televisi dalam kamar maka sebaiknya letakkan di ruangan lain saja, Bun.

7. Pertahankan Jadwal Tidur yang Teratur

Mulailah disiplin sejak dini jika ingin mengatasi susah tidur. Bunda perlu menjadwalkan waktu tidur secara teratur. Idealnya, Bunda perlu memiliki waktu tidur selama 7 hingga 8 jam. Namun hindari tidur terlalu sore karena bisa membuat Bunda terbangun pada malam hari.

“Tidur terlalu dini juga tidak bagus karena bisa meningkatkan kecemasan,” tambah Emsellem. 


(fia/fia)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda