
moms-life
Sempat Gagal dan Berutang Rp1,3 Triliun, Pria Pati Bangkit dan Raih Sukses
HaiBunda
Kamis, 24 Jun 2021 18:41 WIB

Kesuksesan seseorang bisa diibaratkan gunung es. Yang muncul di permukaan begitu besar dan terlihat indah. Tapi di bawah laut, ada massa atau cerita yang jauh lebih besar serta menarik untuk diceritakan. Seperti pengusaha asal Pati bernama Witjaksono ini.
Witjaksono adalah seorang pebisnis kaya yang memiliki puluhan perusahaan, Bunda. Ia juga ditunjuk sebagai ketua Serikat Nelayan Nahdalatul Ulama (SNNU) yang ditunjuk langsung oleh Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU).
Pria asal Pati, Witjaksono. Diungkap Coach Business, Yudi Candra, Witjaksono adalah pengusaha muda Jawa Tengah yang pernah memiliki puluhan perusahaan dan memiliki aset triliunan rupiah.
Namun, tak ada yang menyangka bahwa Witjaksono adalah seorang anak buruh dan pembantu yang hidup jauh dari kata kaya. Sang ibu bekerja di sebuah pabrik kacang yang kerjanya mengangkut karung seberat 50 kg.
Singkat cerita, ia memulai kariernya sebagai pegawai bank, posisinya saat itu account officer. Di situ lah ia mulai merajut keinginan untuk memiliki bisnis yang baik. Kinerjanya yang bagus, ia pun mendapat tawaran bergabung di perusahaan IT.
Namun, sayang prospeknya yang kurang baik akhirnya ia tetap beralih ke perbankan. Witjaksono memanfaatkan kariernya di bank itu dengan mendapatkan relasi yang banyak. Setiap didatangi klien, Witjaksono berpikir potensi apa yang ia bisa kerjakan bersama klien kelak.
Sampai suatu saat ia terinspirasi dengan Sandiaga Uno dalam urusan bisnis.
"Gue benchmark-nya adalah ngelihat orang sukses, gue pelajari. Jadi ngelihat Astra bagaimana, lihat Indofood bagaimana. Gue pelajari histori mereka, pembukuan mereka, gue pelajari strategi mereka," ungkapnya dilansir YouTube Coach Yudi Chandra.
Sambil menjadi pegawai bank swasta, Witjaksono juga bergabung ke bisnis rekannya, perusahaan packaging dan perusahaan perikanan. Baca kelanjutannya di halaman berikut.
Simak juga cerita bisnis Olla si crazy rich Depok:
BERGABUNG DENGAN TEMAN, WITJAKSONO BISA DONGKRAK PERUSAHAAN
Witjaksono/ Foto: Instagram: @maswitjaksono
Saat bergabung ke perusahaan perikanan, dengan kemampuannya dan pengalamannya dalam pembukuan, Witjaksono cukup berhasil membangun bisnisnya itu dengan aset Rp100 miliar selama 2,5 tahun, Bunda.
Sampai akhirnya, tiba saat promosi jabatan di bank, Witjaksono ternyata tidak dipromosikan dan merasa sakit hati.
"Waktu gue bisnisnya sudah gede, gue kan lebih banyak tercurahkan di sini. Gue dahulu dijanjikan di perbankan, jadi ceritanya gue dapat the best achievement," tuturnya.
"Ternyata pengumuman promote-nya, yang diangkat dua orang. Gue ditinggal bro."
Hari itu pengumuman, Witjaksono memilih mundur dan akhirnya memegang full perusahaannya. Berbekal pengalaman dan ilmu, ia kemudian berhasil menjadikan perusahaan perikanan itu dari perusahaan pribadi menjadi CV di 2008.
Kemudian 2011 perusahaannya itu dijadikan PT. Di 2014, akhirnya Witjaksono berhasil melakukan listing (pencatatan saham) perusahaan pertamanya. Kemudian hanya selang setahun, 2015, ia melakukan listing perusahaan kedua.
Sampai saat ini, Witjaksono berhasil membawahi 25 sampai 30 perusahaan, dengan valuasi hampir 10 triliun, Bunda.
Tak sampai situ, cobaan besar kemudian muncul. Witjaksono mengalami kerugian dan terlilit utang Rp1,3 triliun. Tapi dalam 3,5 tahun berhasil melunasinya. Bagaimana ceritanya? Baca kelanjutannya di halaman berikut.
WITJAKSONO SEMPAT TERLILIT UTANG Rp1,3 T, LUNAS DALAM 3,5 TAHUN
Witjaksono/ Foto: Instagram: @maswitjaksono
Ada satu musibah yang membuat syok di 2015, Bunda. Ketika liburan tahun baru bersama keluarga, Witjaksono mengaku dapat telepon dari Indonesia. Salah satu pabriknya kebakaran.
Padahal, setahun sebelumnya, perusahaan packaging yang pabriknya terbakar itu dibeli Jepang Rp1 triliun, Bunda. Tapi, seorang teman meminta Witjaksono untuk tidak menjualnya dan menunggu perusahaan bisa dijual hingga bernilai Rp5 triliun.
"Kan serakah. Jadi ditawar Jepang Rp1 triliun, utangnya saat itu Rp400 miliar, dapat Rp600 miliar bagi bertiga kan dapat Rp200 miliar. Teman gue enggak mau," ungkapnya.
Sebelum kebakaran terjadi, Witjaksono juga mengaku mau mendapat suntikan dari private equity Singapura sebesar Rp300 miliar, jika mendapat itu, nilai perusahaannya jelas bertambah. Di bulan itu pula, ia mendapat offering letter dari BRI sebesar Rp800 miliar.
Witjaksono menuturkan bahwa ia mendapat offering letter dari BRI untuk ekspansi pabrik keempat, untuk bangun pabrik di Subang.
"Jadi totalnya gue dapat hampir Rp1 triliun untuk bangun pabrik di Subang. Dahsyat kan? Jadi harusnya kan kita sudah peringkat keempat industri packaging. Kalau kita dapat suntikan Rp1 triliun, kita sudah nomor tiga di Indonesia," ungkapnya.
"Mau naik satu level nih kondisinya. Ternyata di Desember kebakaran. Dalam waktu semalam, kita kehilangan aset, kalkulasi gue Rp600 miliar."
Sayangnya, ada kesalahan pada pembukuan dan asuransi. Akhirnya hanya mendapat coverage Rp230 miliar. Demi tidak memecat karyawannya yang sebanyak 1.000 orang saat itu, Witjaksono bahkan rela mengeluarkan uang dari tabungannya hingga ludes. Apesnya, begitu uang habis, Witjaksono masih didemo karyawan.
Tak sampai situ, Witjaksono juga mulai tidak dipercayai publik. Witjaksono mendapat caci maki dari sekitarnya. Tak hanya mengalami kerugian, Witjaksono pun mengalami konflik internal perusahaannya. Seakan ia menjadi biang kesalahan.
Punya utang Rp1,3 triliun, Witjaksono beruntung tak pernah hidup foya-foya. Misalnya punya uang langsung dibelikan koleksi. Akan tetapi, ia mengaku lebih suka membeli aset tanah ketika punya uang.
"Alhamdulillah ketika punya utang tadi, gue punya aset tanah tadi. Meskipun enggak punya uang cash. Gue enggak punya cash, tapi gue punya aset tanah,"
Dalam 3,5 tahun melunasi utang, Witjaksono mengalami titik terendah karena dipaksa keluar oleh teman-teman partner perusahaannya. Di titik itu pula, Witjaksono menguatkan diri dengan beribadah dan memohon petunjuk. Witjaksono rutin melakukan puasa Senin Kamis dan melakukan tahajud.
"Waktu gue ditinggalin, itu titik survival gue. Waktu gue ditinggalin, baru Allah kasih jalan. Datanglah orang-orang yang loyal," kata Witjaksono.
Dari orang-orang yang datang itu, Witjaksono mendapat kerjaan baru dari jual beli aset. Setelah utang lunas, Witjaksono settle, barulah orang datang menawarkan berbagai kerjasama. Kepercayaan untuk membangun bisnis itu akhirnya muncul lagi.
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT

Mom's Life
6 Zodiak yang Paling Jago Bisnis, Terlahir Menjadi Pengusaha Sukses

Mom's Life
5 Tipsnya Jadi Entrepreneur Sukses, Belajar & Percaya Diri Kuncinya Bun!

Mom's Life
Berhenti Jual Botol Miras, Pasutri Blitar Dapat Berkah Jual Sayur Omzet Ratusan Juta

Mom's Life
Kisah Pasutri Miliarder, Berawal dari Ngamen & Jualan Es hingga Jadi CEO

Mom's Life
Dahulu Hidup Melarat, Triliuner Pati Ternyata Ningrat yang Dijahatin Saudara


7 Foto
Mom's Life
7 Potret Rumah Nadia Stefanie Pemeran Saras 008, Dulu 'Superhero' kini Pengusaha Sukses
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda