Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

moms-life

Tanda-tanda Bunda Conspicuous Consumption, Suka Beli Barang Mahal untuk Pamer

Mutiara Putri   |   HaiBunda

Selasa, 03 Aug 2021 20:30 WIB

Young woman trying clothes in a fitting room and photographing herself in a mirror // mobile stock photo made with iPhone 6s
Ilustrasi belanja/Foto: iStock
Jakarta -

Hari gajian menjadi hari yang paling menyenangkan dalam sebulan ya, Bunda. Setiap hari gajian datang, Bunda pasti sudah menyusun list belanja bulanan yang harus dibeli setelah mendapatkan uang.

Tak hanya kebutuhan sehari-hari, terkadang Bunda merasa ingin membeli sesuatu yang tak dibutuhkan, ya? Bukan tanpa alasan, Bunda mungkin melakukan ini untuk menghindari gengsi dan terlihat memiliki barang yang serupa dengan teman-teman yang lainnya.

Enggak terasa, masih awal bulan gaji Bunda sudah habis, nih. Kalau begitu, Bunda mungkin saja terjebak dalam kondisi conspicuous consumption, lho.

Melihat dari laman Corporate Finance Institute, conspicuous consumption atau konsumsi mencolok merupakan tindakan yang memperlihatkan kekayaan yang mencolok, nih. Hal ini bertujuan untuk mendapatkan status dan reputasi yang ada di masyarakat.

Banner Potret Rumah Tengah Hutan Bule Jerman

Teori ini pertama kali dibahas oleh Ekonom dan Sosiolog Amerika, Thorstein Veblen, yang tertuang dalam bukunya yang berjudul The Theoru of the Leisure Class pada tahun 1899.

Menurut Veblen, ada dua alasan kenapa Bunda bisa terjebak dalam kondisi ini, lho. Yakni agar diakui oleh teman-teman dan mencapai status sosial tinggi di masyarakat.

Conspicuous consumption ini mendorong Bunda untuk memaksakan diri membeli barang mewah tanpa memikirkan apakah gaji yang diterima sudah cukup untuk membeli barang tersebut. Hal ini tentu bisa menjadi masalah dalam keuangan keluarga ya, Bunda.

Seorang financial planner sekaligus CEO Zapfinance, Prita Ghozie, membagikan tips agar Bunda tak terjebak dalam kondisi ini, lho. Berikut selengkapnya dilihat dari akun Instagram @pritaghozie.

1. Tanyakan pada diri sendiri

Sebelum Bunda membelanjakan uang gaji yang baru diterima, Bunda perlu tahu apakah barang yang Bunda beli adalah barang yang dibutuhkan atau diinginkan. Kalau memang membutuhkannya, Bunda bisa membelinya. Tapi kalau hanya keinginan, Bunda bisa menundanya.

Tak hanya itu, Bunda. Sebelum belanja, Bunda perlu tahu seberapa jauh kemampuan Bunda untuk membeli barang. Jangan sampai barang yang Bunda beli melebihi batas kemampuan financial apalagi sampai berhutang, ya.

Kira-kira tips apa lagi yang bisa Bunda ikuti agar tak terjebak dalam kondisi conspicuous consumption, ya?

TERUSKAN MEMBACA KLIK DI SINI.

(mua/som)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda