HaiBunda

MOM'S LIFE

Bunda Perlu Tahu, Ini Perbandingan Vaksin COVID-19 Moderna vs Pfizer

Annisa A   |   HaiBunda

Kamis, 02 Sep 2021 13:37 WIB
Ilustrasi Vaksin / Foto: Rifkianto Nugroho/detikcom
Jakarta -

Para ilmuwan di dunia mengembangkan berbagai jenis vaksin untuk melawan COVID-19. Setiap vaksin bekerja dengan memberikan kekebalan terhadap virus SARS-CoV-2, termasuk Pfizer dan Moderna.

Saat ini ada berbagai jenis vaksin COVID-19 yang sudah masuk ke Indonesia, antara lain Sinovac, AstraZeneca, Sinopharm, Moderna, hingga Pfizer. Vaksin tersebut memiliki efikasi yang berbeda-beda.

Vaksin dengan tingkat efikasi tinggi seperti Moderna dan Pfizer menjadi incaran di pasaran. Keduanya merupakan vaksin yang berbasis mRNA (messenger RNA).


Vaksin mRNA memiliki perbedaan dari segi platform pembentuk. Vaksin berbasis mRNA dibuat memakai komponen materi genetik yang direkayasa agar menyerupai suatu virus atau kuman tertentu.

Nantinya, sel imunitas tubuh akan mengenali komponen tersebut sehingga membentuk antibodi yang spesifik untuk melawan COVID-19.

Lantas, bagaimana dengan performa vaksin tersebut di dalam tubuh manusia?

Para ilmuwan melakukan penelitian kepada petugas kesehatan di Belgia yang disuntik dengan memakai kedua vaksin tersebut.

Setidaknya ada 2.499 petugas kesehatan yang telah menerima dua dosis vaksin Moderna atau Pfizer. Sebelum vaksinasi, mereka telah melakukan tes darah terlebih dahulu.

Mereka kemudian melakukan tes darah kembali setelah 10 minggu menerima dosis kedua vaksin. Dari hasil perbandingan, vaksin Moderna memberikan tingkat antibodi dua kali lipat lebih tinggi dibandingkan Pfizer.

Vaksin Moderna menghasilkan tingkat antibodi sebesar 2.881 U/mL pada orang yang belum pernah terinfeksi COVID-19. Sementara itu, vaksin Pfizer menghasilkan tingkat antibodi sebesar 1.108 U/mL.

Para peneliti kemudian menjelaskan tentang hasil tingkat antibodi yang berbeda. Menurut mereka, perbedaan itu terjadi karena beberapa faktor, Bunda.

Pertama, kandungan mRNA pada vaksin Moderna lebih tinggi dibandingkan dengan vaksin Pfizer. Kemudian jarak penyuntikan vaksin Moderna lebih lama yaitu 4 bulan. Jarak tersebut berbeda dengan Pfizer yang hanya terpaut 3 minggu.

Dalam penelitian itu tertulis bahwa tinggi respons humoral setelah vaksinasi yang berkorelasi dengan titer antibodi penetralisir, mungkin relevan secara klinis.

Sebelumnya, studi yang dilakukan Mayo Clinic juga menunjukkan bahwa vaksin Moderna bekerja lebih baik dalam memangkas jumlah pasien COVID-19 yang membutuhkan rawat inap.

Namun para peneliti masih membutuhkan penelitian lebih lanjut untuk mengungkap perbedaan efektifitas vaksin Moderna dan Pfizer.

TERUSKAN MEMBACA KLIK DI SINI.

(anm/anm)

Simak video di bawah ini, Bun:

Catat, Bun! 5 Kegiatan Ini Wajibkan Sertifikat Vaksin COVID-19

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

Jessica Jane dan Erwin Phang Akhirnya Bulan Madu ke Jepang, Intip Potret Keseruannya

Mom's Life Amira Salsabila

Isabel Putri Ayu Azhari Berhasil Jadi Wakil 2 None Jakarta 2025, Intip Potretnya

Mom's Life Annisa Karnesyia

Fakta soal Konsumsi Obat Tylenol saat Hamil yang Disebut Bisa Memicu Autisme

Kehamilan Annisa Karnesyia

Bikin Nyesel, Ini Bahaya Oversharing dan Penyebabnya

Mom's Life Amira Salsabila

Apakah Perut Ibu Hamil Bisa Berlipat?

Kehamilan Melly Febrida

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

Jessica Jane dan Erwin Phang Akhirnya Bulan Madu ke Jepang, Intip Potret Keseruannya

Fakta soal Konsumsi Obat Tylenol saat Hamil yang Disebut Bisa Memicu Autisme

Bikin Nyesel, Ini Bahaya Oversharing dan Penyebabnya

Jadwal Makan Ideal Bayi Usia 6-12 Bulan, Bunda Perlu Tahu

11 Drama Korea Era Dinasti Joseon Terbaru 2025, Seru Semua

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK