MOM'S LIFE
5 Fakta Mantan Petinggi Polwan Afghanistan, Berjuang Kabur dari Teror Taliban
Annisa A | HaiBunda
Senin, 06 Sep 2021 16:15 WIBTaliban tengah menjadi ancaman dunia. Mereka telah mengambil alih kepemimpinan Afghanistan. Di tengah ancaman itu, nama Gulafroz Ebtekar mendadak jadi perbincangan.
Gulafroz Ebtekar adalah seorang mantan perwira polisi wanita dari Afghanistan. Ia mengaku menjadi salah satu korban kekejaman kelompok Taliban, Bunda.
Wanita cantik itu sedang dalam pelariannya setelah mengalami serangan oleh Taliban. Gulafroz Ebtekar melaporkan kepada surat kabar Rusia bahwa ia dipukul oleh kelompok Taliban.
Gulafroz Ebtekar mengatakan ia tengah berjuang untuk hidup dan bertahan dari kelompok garis keras itu, Bunda.
Siapa sebenarnya Gulafroz Ebtekar dan bagaimana nasib wanita itu sekarang? Berikut ini lima fakta tentang Gulafroz Ebtekar:
1. Korban kekejaman Taliban
Gulafroz Ebtekar menjadi salah satu wanita yang menyaksikan sendiri kebrutalan kelompok Taliban. Sejak menguasai Afghanistan pada Agustus lalu, kelompok ini terus menebar teror dan ancaman pada penduduk lokal.
Di tengah teror tersebut, Gulafroz Ebtekar melewati malam demi malam di bandara. Ia menunggu di sana agar bisa pergi, namun upayanya sia-sia. Gulafroz hanya merasakan lapar dan haus.
"Saya bertahan selama lima malam di gerbang Bandara Kabul tanpa air dan roti, di tengah hujan peluru dan dikelilingi oleh kelompok Taliban," ungkap Gulafroz Ebtekar, dikutip dari New York Post.
Tak hanya itu, Gulafroz Ebtekar mengaku melihat sendiri kekejaman kaum Taliban. Mereka tak pandang bulu terhadap siapa saja yang mereka sakiti. Hal itu menjadi peristiwa mengerikan yang membekas pada dirinya.
"Saya melihat banyak kematian anak-anak dan wanita," ucapnya pilu.
Wanita itu mengaku sudah menghubungi kedutaan besar berbagai negara untuk meminta bantuan. Ia telah mengirimkan pesan. Namun sayangnya, permintaan itu tak membuahkan hasil.
"Saya menghubungi kedutaan besar dari banyak negara untuk menyelamatkan diriku dan keluargaku, tetapi semuanya tidak bisa," ujarnya.
Gulafroz Ebtekar tidak putus asa. Ia masih menyimpan harapan terhadap pasukan Amerika yang ditemuinya di tengah kekacauan saat berada di Kabul. Mereka sempat mengulurkan bantuan kepada Gulafroz untuk evakuasi bersama kekasih dan saudara-saudaranya.
"Kami sampai di sebuah kamp pengungsi tempat tentara Amerika ditugaskan. Ketika pasukan Amerika sudah dekat, saya bisa menghela napas. Saya pikir kami selamat. Saya berbicara sedikit menggunakan bahasa Inggris," kata Gulafroz.
Bagaimana nasib Gulafroz Ebtekar setelah bertemu tentara Amerika? Simak di halaman berikutnya, Bunda.
Saksikan juga video fakta tentang Gubernur Wanita Afghanistan yang juga ditangkap oleh Taliban:
(anm/som)
BERJUANG KABUR DAN CARI PERTOLONGAN