Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

moms-life

Cara Menanam Daun Mint di Halaman Rumah, Bisa Jadi Tanaman Hias Juga Bun

Bella Barliana   |   HaiBunda

Sabtu, 25 Sep 2021 04:00 WIB

parsley, sage, thyme, mint and chives grow in a wooden self built raised bed on a terrace
Ilustrasi daun mint. Foto: Getty Images/iStockphoto/TG23.
Jakarta -

Daun mint adalah sebutan untuk selusin spesies tanaman, termasuk peppermint dan spearmint yang termasuk dalam genus Mentha. Tanaman ini dikenal karena sensai segar dan dingin yang mereka berikan, Bunda.

Biasanya, daun mint dapat ditambahkan ke beberapa makanan dan minuman, mulai dari teh dan minuman beralkohol, hingga saus, salad, dan makanan penutup.

Selain memberikan manfaat ketika dimakan, penelitian menunjukkan bahwa daun mint juga memberikan manfaat ketika dioleskan ke kulit, menghirup aroma, atau meminumnya dalam bentuk kapsul.  

Meskipun biasanya tidak dikonsumsi dalam jumlah besar, daun mint mengandung cukup banyak nutrisi dan merupakan sumber vitamin A dan antioksidan yang sangat baik, Bunda. Banyaknya manfaat yang diberikan daun mint, tentu membuat banyak orang tertarik untuk memilikinya, bukan?

Jika Bunda salah satu yang tertarik untuk memiliki daun mint, maka tidak perlu repot mencari setiap ingin menggunakannya. Bunda dapat menanam daun mint ini sendiri di rumah dengan beberapa langkah mudah dan praktis, lho.

Dilansir dari The Spruce, berikut ini adalah cara menanam daun mint yang bisa Bunda lakukan di rumah. Simak selengkapnya di sini, yuk.

1. Siapkan media tanam

Langkah pertama yang perlu Bunda lakukan adalah menyiapkan lahan untuk menanam daun mint. Daun mint paling baik ditanam di tempat yang lembap dan dengan tanah yang dikeringkan dengan baik, dan mendapat sinar matahari penuh atau sebagian teduh.

Tanaman ini menyukai tanah subur yang kaya dengan kompos. Jika memiliki tanah kebun yang subur, Bunda juga tidak perlu memberikan pupuk tambahan pada tanaman ini.

5 kebiasaan aneh orang Indonesia

Pada dasarnya, daun mint dapat beradaptasi dengan sebagian besar jenis tanah, tetapi akan lebih baik jika ditanam di tanah yang kaya dengan pH sedikit asam hingga netral. Tanaman mint menyukai air, tetapi jika diberikan terlalu banyak akan membuat akar tanaman menjadi busuk.

2. Tanam daun mint

Proses penanaman daun mint dapat dimulai dari dua cara, seperti dari biji dan menggunakan teknik stek, Bunda. Selain itu, Bunda juga bisa menanam daun mint di dalam pot dan dalam ruangan, lho.

Cara menanam daun mint dari biji

Jika ingin menggunakan biji, beberapa langkah yang perlu dilakukan adalah:

  • Tanam bibit di dalam ruangan sebelum dipindahkan ke luar ruangan.
  • Tempatkan 2-3 biji secara merata setiap beberapa inci di media tanam yang dikeringkan dengan baik, dan tutupi dengan tanah tipis.
  • Jaga agar tanah tetap lembab sampai benih berkecambah, yang memakan waktu sekitar 10 hingga 15 hari.
  • Ketika beberapa daun pertama muncul, pindahkan ke wadah besar dan letakkan di luar ruangan.

Cara menanam daun mint dari stek

Selain menggunakan biji, Bunda juga dapat memulainya dengan teknik stek. Jika ingin menggunakan teknik ini, langkah yang perlu dilakukan adalah sebagai berikut:

  • Gunakan gunting yang disterilkan atau gunting pemangkas untuk memotong batang yang sehat sepanjang 10-15 sentimeter.
  • Buang daun dari bagian bawah batang.
  • Tempatkan batang, boleh di dalam wadah berisi air atau pot kecil berisi tanah kompos yang dibasahi. Letakkan wadah dalam cahaya terang dan tidak langsung.
  • Ketika diletakkan di air, ganti air setiap beberapa hari agar tetap segar. Sedangkan, ketika di tanah, sirami agar tanah tetap lembab. Proses pembentukan akar memakan waktu beberapa minggu, Bunda.
  • Ciri akar telah terbentuk adalah ketika Bunda dapat dengan lembut menarik batangnya dan merasakan ada perlawanan. Setelah muncul akar, pindahkan tanaman ke tanah dalam pot, di kebun, atau wadah lain jika diinginkan.

Jika menggunakan pot, gunakanlah pot dari tanah liat tanpa glasir dengan lubang drainase yang cukup untuk mencegah lembab berlebih, Bunda.

Gunakan campuran tanah yang berkualitas, dan pastikan tanah tetap lembab tetapi tidak basah. Bunda bisa memberikan dua lapis kain di dalam pot di atas lubang drainase untuk mencegah akar menyelinap keluar dari wadah dan masuk ke tanah.

Selain itu, Bunda juga dapat menanam daun mint di dalam ruangan, lho. Cukup tempatkan tanaman mint dalam pot di ambang jendela dengan sinar matahari langsung yang cukup sepanjang hari, dan jaga agar tanah tetap lembab, tetapi tidak basah kuyup.

Setelah menanam daun mint, Bunda akan bisa memanen daunnya sekitar dua bulan jika dari biji, dan lebih sedikit waktu jika membeli tanaman pembibitan dari toko tanaman.

(fir/fir)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda