HaiBunda

MOM'S LIFE

Pasien COVID-19 di Singapura yang Tolak Vaksin Tidak Ditanggung Pemerintah

Annisa A   |   HaiBunda

Selasa, 09 Nov 2021 19:20 WIB
Ilustrasi Pasien COVID-19 / Foto: Getty Images/iStockphoto/Tempura
Jakarta -

Program vaksinasi masih terus dijalankan di seluruh dunia untuk menekan laju penularan COVID-19. Mulai 8 Desember, Singapura memberlakukan peraturan baru bagi pasien COVID-19 yang menolak vaksinasi.

Pasien COVID-19 diwajibkan membayar tagihan medis mereka sendiri di rumah sakit apabila mereka menolak vaksinasi karena pilihan pribadi atau tanpa alasan, Bunda.

Pemerintah Singapura saat ini menanggung tagihan medis COVID-19 di rumah sakit dan fasilitas pelayanan COVID-19 secara penuh. Kebijakan ini berlaku bagi seluruh warga Singapura.


Tak hanya itu, penduduk tetap Singapura dan pemegang izin jangka panjang juga bisa mendapatkan layanan gratis, kecuali mereka yang positif setelah kembali dari perjalanan ke luar negeri.

"Saat ini, orang yang tidak divaksinasi merupakan mayoritas yang cukup besar dari mereka yang membutuhkan perawatan rawat inap intensif, dan secara tidak proporsional berkontribusi pada beban sumber daya perawatan kesehatan kita," kata Depkes dikutip dari CNA, Selasa (9/11/2021).

Itu artinya, pasien COVID-19 yang memenuhi syarat vaksinasi COVID-19 tapi tak memilih untuk tidak melakukannya, tidak akan mendapatkan layanan kesehatan gratis yang ditanggung oleh pemerintah Singapura.

Sementara itu, pasien COVID-19 yang telah divaksinasi akan ditanggung tagihan medisnya oleh pemerintah Singapura hingga 31 Desember. Menurut Depkes, tenggat waktu ini untuk memberi mereka waktu untuk divaksinasi sepenuhnya.

Singapura kini tengah menghadapi gelombang Corona, Bunda. Jumlah kasus COVID-19 dalam beberapa pekan lalu menjadi yang tertinggi sejak 2020.

Peningkatan kasus baru-baru ini terjadi setelah pelonggaran beberapa tindakan COVID-19. Pelonggaran sempat dilakukan karena lebih dari 80 persen populasinya telah divaksinasi terhadap COVID-19.

Hal ini pun membuat Ong Ye Kung menilai gelombang Corona di Singapura berbeda dengan negara lain, Bunda. Namun ternyata, pemerintah masih perlu menggalakkan kebijakan vaksinasi kepada masyarakat.

Imbas dari kenaikan angka kasus positif berakibat pada diberlakukannya kegiatan dari rumah lagi. Singapura kembali menerapkan kebijakan pembatasan, melarang pertemuan lebih dari dua orang dan kerja dari rumah atau work from home (WFH).

Lantas, bagaimana dengan perawatan pasien COVID-19 bagi mereka yang tidak melakukan vaksinasi? TERUSKAN MEMBACA KLIK DI SINI

Saksikan juga video cara mengatasi efek samping vaksinasi bagi ibu menyusui:

(anm/som)

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

Keseruan Wendy Cagur dan Keluarga Liburan di Korea Selatan, Ini 5 Potretnya

Parenting Nadhifa Fitrina

Sunat Anak Laki-Laki: Usia yang Tepat, Estimasi Biaya, Manfaat, Risiko & Perawatannya

Parenting ZAHARA ARRAHMA

Ini Alasan Kenapa Bunda Tak Boleh Paksa Si Kecil Memeluk Saudaranya

Parenting Ajeng Pratiwi & Randu Gede

Kenali Ciri Stadium Awal Kanker Payudara dari Kulit Tubuh, Termasuk Tampak seperti Jeruk

Menyusui Amrikh Palupi

Seberapa Besar Peluang Hamil Anak Kembar dari 1 Embrio Melalui IVF? Simak Kata Ahli

Kehamilan Annisa Aulia Rahim

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

Ini Alasan Kenapa Bunda Tak Boleh Paksa Si Kecil Memeluk Saudaranya

Khayru Putra Gunawan Sudrajat Kerap Dibully saat Kecil, Kini Sudah Kuliah di Australia

Sunat Anak Laki-Laki: Usia yang Tepat, Estimasi Biaya, Manfaat, Risiko & Perawatannya

Kenali Ciri Stadium Awal Kanker Payudara dari Kulit Tubuh, Termasuk Tampak seperti Jeruk

Seberapa Besar Peluang Hamil Anak Kembar dari 1 Embrio Melalui IVF? Simak Kata Ahli

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK