Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

moms-life

Hindari ya Bun! 12 Kebiasaan Ini Ternyata Bisa Merusak Otak

Annisa Karnesyia   |   HaiBunda

Rabu, 15 Dec 2021 14:31 WIB

Ilustrasi bekerja
Ilustrasi Kebiasaan yang Bisa Merusak Otak/ Foto: Getty Images/iStockphoto/bunditinay
Jakarta -

Di masa pandemi ini, menjaga kesehatan tubuh sangat penting ya, Bunda. Tapi, jangan lupa untuk menjaga kesehatan otak.

Otak adalah organ penting yang dapat memengaruhi kinerja tubuh. Mengutip laman John Hopkins Medicine, otak adalah organ kompleks yang mengontrol pikiran, memori, emosi, sentuhan, keterampilan motorik, penglihatan, pernapasan, suhu, rasa lapar, dan setiap proses yang mengatur tubuh kita.

Otak juga memiliki banyak jaringan yang memiliki fungsi berbeda. Organ tubuh ini akan mengirim dan menerima sinyal ke seluruh tubuh untuk mengontrol proses yang berbeda dan otak akan menafsirkannya, Bunda.

Otak juga merupakan organ vital yang dikenal sebagai pusat kecerdasan manusia. Organ paling kompleks ini membutuhkan pasokan oksigen dan nutrisi yang cukup agar dapat bekerja dengan baik.

Untuk itu, kesehatan otak perlu dijaga agar tidak rusak ya. Salah satu caranya adalah menghindari kebiasaan buruk yang bisa merusak organ penting ini.

Banner Resep Masakan Rp20 ribu

Nah, berikut 17 kebiasaan sehari-hari yang tanpa kita sadari bisa merusak otak dan perlu dihindari oleh Bunda:

1. Kurang Tidur

Kurang tidur disebut bisa menyebabkan kerusakan otak lho, Bunda. Sebuah penelitian yang diterbitkan di National Center for Biotechnology Information (NCBI) US National Library of Medicine, menjelaskan bahwa kurang tidur dalam hal ini diartikan sebagai pengurangan durasi tidur dari waktu yang dibutuhkan atau sleep deprivation (SD), di mana hal tersebut dapat menginduksi perubahan buruk dalam kinerja kognitif.

SD total diketahui dapat merusak konsentrasi dan memori kerja, serta berpengaruh terhadap fungsi lain, seperti memori jangka panjang dan pengambilan keputusan. Sementara itu, SD parsial dapat memengaruhi kewaspadaan. Meski demikian, studi lanjutan perlu dilakukan untuk melihat efeknya terhadap fungsi kognitif.

2. Multitasking

Penelitian dari University of London menemukan bahwa multitasking dapat menurunkan skor IQ untuk sementara hingga 15 persen. Sementara itu, penelitian lain di Inggris menemukan, multitasking yang tinggi berisiko merusak otak secara permanen, Bunda.

Dilansir Bestlife, para peneliti juga menemukan bahwa orang yang multitasker memiliki kepadatan otak yang lebih sedikit di korteks cingulate anterior, yakni wilayah yang bertanggung jawab untuk empati, serta kontrol kognitif dan emosional.

Selain dua kebiasaan tersebut, ada 15 kebiasaan lain yang perlu diubah agar tidak merusak otak. Apa saja?

TERUSKAN MEMBACA DI SINI.

Simak juga 8 kandungan penting di ikan yang baik untuk otak, dalam video berikut:

[Gambas:Video Haibunda]

(ank/som)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda