MOM'S LIFE
Kasus Omicron Makin Meningkat, Tunda Dulu Traveling ke Luar Negeri ya Bun
Asri Ediyati | HaiBunda
Minggu, 02 Jan 2022 19:01 WIBSetelah Delta, varian Omicron sekarang jadi perbincangan hangat di dunia. Virus COVID-19 varian Omicron telah ditetapkan Badan Kesehatan Dunia (WHO) sebagai variant of concern, Bunda.
Keputusan ini didasarkan pada bukti yang diberikan ke pihak WHO, bahwa Omicron memiliki beberapa mutasi yang mungkin berdampak pada pola penyebaran dan tingkat keparahan penyakit.
Sementara itu, gejala Omicron disebut ringan, Bunda. Hal ini diungkapkan langsung oleh Direktur CDC, Rochelle Wallensky. Namun, ia menambahkan, bahwa pihaknya masih terus melakukan penelitian tentang varian ini. Mereka juga masih terus mengumpulkan data-data yang diperlukan.
Lantaran, ada banyak hal yang masih menjadi tanda tanya bagi CDC. Salah satunya adalah kemampuan vaksin dalam melawan infeksi Omicron.
Saat ini, virus COVID-19 varian Omicron telah masuk ke Indonesia. Setidaknya ada total 68 kasus Omicron ditemukan di Indonesia sampai 29 Desember 2021, Bunda.
Diketahui, 68 pasien baru tersebut seluruhnya pelaku perjalanan luar negeri. Sebanyak 11 pasien di antaranya adalah warga negara asing (WNA).
"Semua kasus merupakan pelaku perjalanan luar negeri, dengan asal negara kedatangan paling banyak dari Arab Saudi, Turki, Uni Emirat Arab, dan Amerika Serikat," ujar juru bicara vaksinasi COVID-19 Kemenkes, dr Siti Nadia Tarmizi, dikutip dari laman resmi Kemenkes.
Sebelumnya, Nadia menyebut sebagian besar pasien COVID-19 varian Omicron di Indonesia tidak bergejala sama sekali. Kalau pun muncul gejala, cenderung amat ringan.
Akan tetapi, pada 68 kasus baru COVID-19 varian Omicron tersebut, sebanyak 29 pasien tidak memiliki gejala, 29 pasien lainnya sakit dengan gejala ringan, 1 pasien bergejala sedang, dan 9 pasien lainnya tanpa keterangan.
Nadia pun mengimbau masyarakat Indonesia untuk tidak bepergian ke sejumlah negara dengan transmisi penularan varian Omicron yang tinggi.
TERUSKAN MEMBACA KLIK DI SINI.
Simak juga penjelasan IDAI mengenai vaksinasi pada anak pengidap diabetes melalui video berikut: