Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

moms-life

Harga Emas Anjlok, Borong Sekarang Sebelum Naik Lagi Bun

Asri Ediyati   |   HaiBunda

Selasa, 04 Jan 2022 16:31 WIB

Ilustrasi emas batangan
ilustrasi emas batangan/ Foto: Ari Saputra
Jakarta -

Bagi Bunda yang berinvestasi dengan logam mulia, sebaiknya tahan dahulu keinginan untuk menjualnya. Sebaliknya, jika Bunda ingin membelinya, momen ini bisa dimanfaatkan untuk memborong.

Pasalnya, harga emas dunia bergerak terbatas pada perdagangan, baru-baru ini. Lantas, bagaimana prospek harga sang logam mulia ke depannya?

Pada Selasa (4/1/2022), harga emas dunia di pasar spot tercatat US$ 1.801,1/troy ons. Naik tipis hampir flat di 0,01% dari posisi hari sebelumnya. Kemarin, harga emas ditutup di US$1.800,85/troy ons, anjlok 1,51% dari penutupan akhir pekan lalu, Bunda.

Itu adalah koreksi harian terdalam sejak 22 November 2021. Koreksi tersebut disebabkan oleh tingginya risk appetite di pasar. Akan tetapi, pelaku pasar tampaknya lega setelah dengar kabar seputar virus corona varian Omicron yang disebut lebih 'jinak'.

Berbagai studi menunjukkan virus corona varian Omicron memang lebih mudah menular. Tapi, varian ini kebanyakan hanya menimbulkan gejala ringan sehingga tidak banyak penderita yang harus dirujuk untuk mendapatkan perawatan medis di rumah sakit.

"Kami sedikit update Omicron di Indonesia, dari 152 kasus itu lebih dari setengahnya tanpa gejala, dan setengahnya lagi sakit ringan. Kita lihat tidak ada yang membutuhkan perawatan serius di rumah sakit. Cukup diberikan obat dan vitamin sudah kembali ke rumah," ungkap Budi Gunadi Sadikin, Menteri Kesehatan, baru-baru ini.

Banner Pencerah Wajah Kusam

Penyebaran virus corona varian Omicron pun tampaknya tidak akan membuat dunia terkunci total seperti pada saat outbreak varian Delta tahun lalu. Ada sejumlah negara yang memperketat pembatasan sosial (social distancing), tetapi hanya kemudian dilonggarkan lagi.

Seperti Indonesia. Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi sekaligus Koordinator Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Jawa-Bali Luhut Binsar Pandjaitan mengumumkan masa karantina bagi warga negara Indonesia yang kembali dari luar negeri dipersingkat.

"Karantina 14 hari menjadi 10 hari dan 10 hari menjadi tujuh hari," tutur Luhut.

Perkembangan seperti ini membuat pelaku pasar bergairah, artinya harga logam mulia bisa saja naik lagi. TERUSKAN MEMBACA KLIK DI SINI.

(aci/som)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda