Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

moms-life

Mungkinkah Vagina Jadi 'Longgar' karena Sering Berhubungan Seks?

Kinan   |   HaiBunda

Sabtu, 22 Jan 2022 21:50 WIB

Salah satu hal yang kerap dikhawatirkan para wanita yakni vagina menjadi kendur dan terasa longgar. Benarkah kondisi ini dapat terjadi akibat frekuensi seks?
Foto: Getty Images/iStockphoto/patchanan promunat

Masih banyak hal-hal yang kerap dipertanyakan tentang kesehatan vagina, salah satunya tentang elastisitasnya. Disebut-sebut vagina dapat menjadi kendur dan terasa longgar jika terlalu sering berhubungan seks.

Dikutip dari Healthline, vagina memiliki sifat elastis. Ini berarti area tersebut dapat meregang dan menyesuaikan. Kendati demikian, perlu diketahui bahwa vagina memerlukan waktu untuk dapat kembali pada bentuk semula. 

Elastisitas vagina dapat mengalami perubahan, biasanya karena seiring bertambahnya usia atau setelah melahirkan. Namun secara keseluruhan, otot-otot vagina dapat kembali rapat sesuai kondisi. 

Mitos 'vagina longgar' karena seks

Seperti disebutkan sebelumnya, vagina mungkin memang akan mengalami perubahan karena usia dan persalinan, tetapi area ini tidak akan kehilangan peregangan secara permanen.

Vagina 'longgar' tidak berkaitan dengan frekuensi hubungan seks yang dilakukan oleh seorang wanita. Sebab penetrasi tidak akan menyebabkan vagina meregang secara permanen.

Banner Nama Bayi Aestetic

Penyebab peregangan pada vagina

Ada dua hal yang dapat memengaruhi elastisitas vagina: usia dan persalinan. Ingat, hubungan seks yang sering tidak akan mengurangi elastisitas vagina. 

Seiring waktu, persalinan dan usia berpotensi menyebabkan sedikit kelonggaran alami pada vagina. Wanita yang pernah melahirkan secara normal lebih dari satu kali cenderung memiliki otot vagina yang melemah. 

1. Faktor usia

Perubahan elastisitas vagina biasanya mulai terjadi pada usia 40-an. Penyebabnya karena kadar estrogen akan mulai turun saat wanita memasuki tahap perimenopause.

Berkurangnya estrogen berarti jaringan vagina akan menjadi lebih tipis, kering, dan terasa kurang elastis.

2. Faktor persalinan

Wajar jika vagina mengalami perubahan setelah persalinan normal. Bagaimanapun, otot-otot vagina Bunda meregang untuk menjadi jalan lahir bayi. 

Setelah itu, Bunda mungkin memperhatikan bahwa vagina akan terasa sedikit lebih longgar dari biasanya. Ini sangat normal, namun otot vagina secara bertahap akan mengencang kembali. Demikian dikutip dari Medical News Today.

Apabila Bunda merasa tak nyaman dengan perubahan elastisitas vagina, ada beberapa jenis latihan penguatan otot dasar panggul yang bisa dicoba. Simak ulasannya di halaman berikut.

Rutin seks di musim hujan baik untuk kesehatan, simak penjelasannya di video berikut:

[Gambas:Video Haibunda]




TIPS MENGENCANGKAN OTOT VAGINA

Foto: Getty Images/iStockphoto/patchanan promunat

Jika Bunda telah melahirkan lebih dari satu kali, otot-otot vagina cenderung kehilangan sedikit elastisitasnya. Nah, ada beberapa latihan yang dapat dilakukan untuk memperkuat otot dasar vagina.

Jenis latihan ini terutama untuk menguatkan otot dasar panggul. Otot di area ini merupakan bagian penting yang berkaitan dengan beberapa bagian tubuh seperti kandung kemih dan rahim.

1. Senam kegel

Senam kegel merupakan salah satu cara merapatkan Miss V yang bisa Bunda coba lakukan secara rutin. Untuk melakukannya, Bunda harus menemukan otot dasar panggul terlebih dahulu.

Cobalah untuk menahan buang air kecil, otot untuk fungsi ini lah yang perlu dikendalikan. Kencangkan dan tahan otot dasar panggul tersebut selama 5 detik.

Tarik napas dalam, kemudian lepaskan otot. Beri jeda 10 detik sebelum mengencangkannya kembali. Nantinya jeda waktu dapat ditambah sesuai kemampuan. Agar hasilnya lebih maksimal, lakukan senam kegel sebanyak 3 set setiap hari secara rutin.

2. Squat

Selain senam kegel, cara merapatkan Miss V lainnya yang juga bisa Bunda coba yakni squat. Agar hasilnya lebih maksimal, lakukan jenis latihan ini dengan tepat, ya.

Berdiri dengan tegak dan posisi kaki terbuka sedikit lebih lebar dari bahu. Setelah itu, rentangkan kedua tangan lurus ke depan.

Tekuk lutut sampai panggul turun, mirip seperti posisi akan berjongkok. Jika tubuh terasa sulit seimbang, buka kaki sedikit lebih lebar lagi. Jangan lupa jaga postur punggung tetap tegak dan tidak membungkuk.

Tahan dan hitung sampai 20 detik, lalu berdiri kembali. Lakukan sampai satu menit.

3. Yoga

Yoga jika dilakukan secara rutin dan benar juga dapat membantu mengencangkan otot-otot vagina, membuatnya terasa lebih rapat. Contoh gerakan yoga yang dapat melatih dan mengencangkan otot dasar panggul misalnya bridge pose.

Demikian ulasan tentang serba-serbi vagina 'longgar'. Jangan lupa jaga postur tubuh juga dengan tepat untuk membantu menjaga kekuatan otot dasar panggul ya, Bunda!


(fia/fia)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda