HaiBunda

MOM'S LIFE

Epidemiolog Bongkar Penyebab Omicron RI Melonjak, Karantina Jadi Biang Kerok

Ratih Wulan Pinandu   |   HaiBunda

Minggu, 06 Feb 2022 15:07 WIB
Penyebab Omicron Meledak di Indonesia/ Foto: iStock
Jakarta -

Kasus harian COVID-19 di Indonesia kembali melonjak. Hantaman varian Omicron membuat Indonesia resmi ditetapkan masuk dalam gelombang ketiga COVID-19.

Pada data yang dikeluarkan pemerintah pada Jumat (4/2/2022), tercatat terdapat 140.254 kasus aktif, Bunda. Fakta ini membuat kebijakan Work from Home (WFH) dan sekolah online kembali diterapkan, demi mencegah penularan yang lebih banyak.

Kebijakan ini tentunya banyak membuat sejumlah pihak ketar-ketir ya, Bunda. Enggak cuma pusing mendampingi anak-anak sekolah jarak jauh saja, ancaman kehilangan pekerjaan dan kelangkaan sembako pun turut menghantui. Maklum saja, kalau pemerintah kembali menerapkan lock down, tentu saja akan berimbas pada banyak hal ya.  


Sebelumnya, pemerintah sendiri mengatakan sudah mengantisipasi merebak banyak varian Omicron. Namun, dijelaskan oleh Kepala Bidang Pengembangan Profesi, Perhimpunan Ahli Epidemiolog Indonesia (PAEI), Masdalina Pane bahwa varian Omicron menyebar lebih cepat dibanding varian Delta.

Seperti yang kita ketahui ya, Bunda, bahwa pertengahan tahun lalu, Indonesia kolaps karena varian Delta menyebabkan ratusan kematian. Namun saat itu, Delta lebih mendominasi daerah di pusat provinsi. Berbeda dengan kondisi Omicron saat ini yang sudah menyebar hingga tingga kabupaten dan kota.

Menanggapi hal itu, Pane menilai bahwa penyebaran Omicron sangat cepat karena sistem karantina yang diterapkan pemerintah Indonesia rapuh sejak awal. Sehingga menyebabkan virus yang dibawa orang-orang dari luar negeri dapat menyebar cepat ke daerah-daerah. Terutama melalui pekerja migran yang baru kembali ke daerahnya.

"Ini karena rapuhnya pusat-pusat karantina kita. Rapuhnya sudah dimulai dari awal," kata Pane dikutip dari detikcom.

Tak hanya menyoroti kebijakan soal karantina untuk pekerja migran, Pane juga menyinggung soal pengurangan masa karantina nih, Bunda. Bahkan, ia juga menyoroti soal pengecualian karantina untuk beberapa kelompok.

"Sudah ada diskresi pengecualian untuk orang terhormat, pungutan liar, pengurangan masa karantina, itu semua berkolaborasi dengan baik membuat peningkatan kasus kita sangat sempurna," lanjutnya.

Lalu, bagaimana cara mencegah penularan Omicron?

TERUSKAN MEMBACA KLIK DI SINI.

Simak juga fakta lain seputar Omicron dalam video di bawah ini:



(rap/rap)

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

Kenapa Ayah di Atas Usia 30 Lebih Sering Merasa Kelelahan dan Tertekan? Ini Faktanya

Parenting Nadhifa Fitrina

7 Cara Mengatasi Nyeri Ulu Hati saat Hamil

Kehamilan Dwi Indah Nurcahyani

Amerika Perbarui Aturan di Bandaranya, Ibu Menyusui Kini Lebih Mudah Bepergian

Menyusui Indah Ramadhani

5 Potret Satine Anak Abimana Aryasatya & Inong Ayu Ikuti Jejak Ortu di Dunia Hiburan

Mom's Life Amira Salsabila

Persiapan Tahun Baru, Kecap hingga Aneka Saus Diskon hingga 20% di Transmart

Mom's Life Tim HaiBunda

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

Awet Muda! Ini 5 Potret Ariyo Wahab bersama Istri & 3 Anak Perempuan

Kenapa Ayah di Atas Usia 30 Lebih Sering Merasa Kelelahan dan Tertekan? Ini Faktanya

Amerika Perbarui Aturan di Bandaranya, Ibu Menyusui Kini Lebih Mudah Bepergian

7 Cara Mengatasi Nyeri Ulu Hati saat Hamil

5 Potret Satine Anak Abimana Aryasatya & Inong Ayu Ikuti Jejak Ortu di Dunia Hiburan

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK