Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

moms-life

Wajah Bunda Beruntusan karena Skincare? Begini Cara Mengatasinya

Sheila Permatasari   |   HaiBunda

Minggu, 20 Feb 2022 06:30 WIB

Shot of an attractive young woman covering her eye with a beauty product in her bathroom at home
Foto: iStock

Rutinitas skincare dilakukan untuk menjaga kesehatan kulit, tapi jika tidak cocok dengan kandungan skincare yang dipakai, biasanya malah jadi timbul masalah kulit seperti beruntus, komedo, sampai jerawat.

Hal-hal seperti itu tentu amat dihindari. Sebab jika sudah muncul, menghilangkannya bisa jadi masalah baru, tuh, Bunda. Tak jarang sampai butuh waktu berminggu-minggu.

Lalu, apa sih penyebab munculnya masalah kulit seperti beruntusan di wajah? Bagaimana cara mengatasinya? Simak selengkapnya yuk Bunda.

Jenis Kulit Wajah

Sebelum mengetahui penyebab dari munculnya beruntusan di wajah, Bunda perlu tahu dulu nih jenis kulit wajah Bunda, sehingga Bunda tidak salah ketika membeli produk skincare. Karena kesalahan dalam pemilihan produk skincare juga bisa menjadi pemicu masalah di kulit wajah.

Dilansir dari laman Health Line, Yoram Harth, seorang dokter kulit dan direktur medis MDacne, mengatakan ada cara mudah untuk mengetahui jenis kulit wajah Bunda. Pertama, Bunda bisa mencuci wajah dengan sabun bayi. Setelah itu, keringkan dengan lembut dan jangan gunakan produk skincare apa pun dulu ya, Bunda.

Tunggu sampai beberapa jam, kemudian Bunda bisa periksa wajah Bunda. Jika mengkilat, ini berarti Bunda memiliki jenis kulit berminyak, sedangkan jika terlihat kasar atau merah, berarti jenis kulit Bunda adalah kering.  

Untuk jenis kulit kombinasi, akan terlihat kering di pipi dan mengkilat di dahi, hidung, serta dagu (T-zone). Sementara untuk jenis kulit yang normal akan terlihat cerah dan sehat tanpa masalah.

Banner Kondisi Janin Saat Bunda Berhubungan Seks

Penyebab Beruntusan

1. Mencoba produk skincare baru

Sama seperti jerawat, beruntusan bisa disebabkan oleh berbagai faktor yang berbeda Bunda, termasuk pengaruh hormonal, produksi minyak berlebih, pertumbuhan bakteri yang berlebihan, dan pori-pori tersumbat dari sel kulit mati.

"Dalam kasus beruntusan yang dipicu oleh suatu produk, penyumbatan pori-pori kemungkinan merupakan penyebab utama," kata dokter kulit, Caren Campbell, MD, seperti yang dikutip dari laman Well and Good.

Cara mengatasi:

Jika tanda-tanda di atas terjadi, baiknya Bunda segera hentikan penggunaan produk tersebut ya. Selain itu, Bunda bisa mencoba skincare yang mengandung bahan retinoid.

"Dibutuhkan enam minggu untuk retinoid untuk mulai bekerja, itulah sebabnya ini paling baik disediakan untuk mereka yang memiliki bentuk jerawat yang lebih kronis," kata Dr. Campbell.

2. Iritasi dari produk skincare

Beruntusan bisa terjadi akibat iritasi dari suatu produk skincare, Bunda. Nah, penyebab iritasi ini tidak selalu mudah untuk diketahui penyebabnya. Oleh arena itu, Dr. Campbell merekomendasikan diet eliminasi untuk kulit Bunda.

"Diet kulit selalu disarankan ketika produk baru menyebabkan iritasi. Ini berarti membuang semua produk dan perlahan menambahkannya kembali satu per satu dalam jarak beberapa hari sehingga produk yang menyebabkan masalah dapat diidentifikasi," katanya.

"Sayangnya, begitu kulit Anda mulai mengalami iritasi dari satu produk, itu menjadi prima untuk bereaksi terhadap yang lain, jadi disarankan untuk beristirahat, jika mungkin, dari sebagian besar produk selain dari pembersih lembut, pelembab bebas pewangi, dan tabir surya mineral."

Cara mengatasi:

Jika Bunda mengalami kulit merah dan gatal di wajah setelah menggunakan produk skincare tertentu, Dr. Campbell mengatakan bahwa Bunda kemungkinan mengalami alergi.

"Hidrokortison juga dapat membantu, tetapi disarankan untuk membatasi penggunaan Anda hingga dua minggu, dua kali sehari," kata Dr. Campbell. Jika Bunda masih mengalami masalah, Dr. Campbell merekomendasikan untuk segera mengunjungi dokter kulit ya, Bunda. 

Lalu, bagaimana cara mencegah beruntusan di wajah, Bunda?

Klik di halaman selanjutnya ya.

Kalau wajah tunjukkan tanda tak cocok pada satu produk skincare, Bunda juga bisa atasi dengan cara kembali pada basic skincare selama beberapa saat. Apa saja basic skincare yang dimaksud? Cek video berikut:

[Gambas:Video Haibunda]




CARA MENGCEGAH BERUNTUSAN DI WAJAH

Foto: iStock

Melakukan Uji Alergi 

Untuk menghindari beruntusan di wajah, Bunda bisa melakukan uji alergi. Bagaimana caranya?

"Tes tempel dapat dilakukan untuk mengidentifikasi bahan yang tepat dalam produk. Ini melibatkan penerapan stiker dengan alergen yang paling umum ke punggung Anda selama dua hari, kemudian ketika dihapus, dokter kulit Anda dapat mengidentifikasi apakah alergi berkembang di tempat tersebut. alergennya," kata dokter kulit, Caren Campbell, MD, dikutip dari laman Well and Good.

Selain pergi ke dokter, Bunda juga bisa melakukan uji alergi di rumah lho.

"Cukup oleskan sedikit produk Anda di lengan bagian dalam Anda satu per satu, lalu tutupi masing-masing dengan Band-Aid. Biarkan selama 24 jam, lalu lepaskan," kata Dr. Campbell.

"Jika Anda mengembangkan ruam merah kecil di situs aplikasi, Anda tahu untuk menghindari produk itu. Ini tidak mengidentifikasi bahan yang tepat, tetapi dapat membantu mempersempit segalanya. Dalam pengujian tempel kantor lebih spesifik."

Selain dengan melakukan uji alergi, Bunda bisa melakukan pencegahan lain yang efektif, seperti yang dilansir dari laman Health Line. Pencegahan itu termasuk:

  • Mencuci muka dua kali sehari dan setelah berkeringat.
  • Bersikap lembut dengan kulit Bunda dengan menghindari scrub yang keras.
  • Rutin mencuci barang-barang yang bersentuhan dengan kulit wajah Bunda.
  • Menggunakan produk noncomedogenic.
  • Jangan terlalu sering menyentuh wajah.
  • Tetap terhidrasi.
  • Tetap waspada dengan kandungan produk skincare yang Bunda pakai.

Itulah informasi mengenai penyebab dan cara mengatasi beruntusan di wajah. Semoga informasinya bermanfaat ya, Bunda.


(fia/fia)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda