MOM'S LIFE
Perhatikan Bun, Ini Kelompok Orang yang Bergejala Ringan Bila Kena Omicron
Annisa Karnesyia | HaiBunda
Minggu, 27 Feb 2022 16:36 WIBKasus COVID-19 di Indonesia kembali melonjak di awal tahun ini. Pada Sabtu (26/2/22), pasien positif COVID-19 bertambah menjadi 46.643, sembuh 41.805, dan meninggal 258 orang.
Salah satu penyebab lonjakan kasus COVID-19 ini adalah munculnya varian Omicron. Varian baru ini disebut lebih cepat menular dibandingkan varian sebelumnya.
Sejak akhir tahun lalu, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah menetapkan varian B.1.1.529 menjadi variant of concern, bernama Omicron. WHO menyebut, Omicron memiliki beberapa mutasi yang mungkin berdampak pada pola penyebaran atau tingkat keparahan penyakit yang ditimbulkan.
"Omicron memiliki tingkat penyebaran yang cepat dibandingkan varian Delta, terutama di komunitas dengan tingkat insiden lebih tinggi dibandingkan yang terlihat sebelumnya selama pandemi," demikian kata WHO dalam laman resminya.
Sedangkan menurut Centers for Disease Control and Prevention (CDC), orang yang terinfeksi varian Omicron bisa memiliki gejala yang sama dengan varian sebelumnya. Keparahan gejala dapat dipengaruhi oleh status vaksinasi, kondisi kesehatan, usia, dan riwayat infeksi sebelumnya.
Gejala Omicron disebut cukup khas nih, Bunda. Gejalanya mirip dengan flu biasa. Meski lebih ringan dibandingkan varian sebelumnya, gejala ini bisa berbeda pada orang tertentu.
Hal ini disampaikan Spesialis Paru RS Persahabatan dan Ketua Pokja Infeksi Pengurus Pusat Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI), dr Erlina Burhan, SpP(K). Menurutnya, gejala Omicron berbeda dengan varian Delta.
Ia menyebut pada Juli sampai Agustus 2021, pasien COVID-19 sampai harus berebut oksigen di rumah sakit tempatnya berpraktik. Dalam sehari, terdapat sekitar 50 sampai 70 orang datang ke IGD dalam kondisi sudah sesak napas.
Pasien Omicron relatif bergejala lebih ringan dibanding varian Delta yang muncul tahun lalu. Akan tetapi, gejala ringan tersebut hanya bisa dialami oleh orang dengan imunitas yang baik dan telah menerima vaksin COVID-19.
"Ringan itu berlaku untuk orang yang imunitasnya bagus dan sudah divaksin. Tapi enggak berlaku untuk orang belum divaksin atau lanjut usia. Apalagi sudah lanjut usia, belum divaksin, banyak komorbid. Ini adalah hal yang harus kita waspadai," kata Erlina dalam konferensi pers virtual bertajuk 'Mengenal Pelbagai Kombinasi Vaksin COVID-19 dan Sejauh Mana Booster Diperlukan', belum lama ini.
Tak seperti Delta, varian Omicron tidak memicu gejala demam, Bunda. Lalu apa saja gejalanya selain batuk dan hidung tersumbat?
TERUSKAN MEMBACA DI SINI.
Simak juga 8 fakta ilmiah tentang varian Omicron, dalam video berikut:
(ank/fir)