Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

moms-life

Alasan Bule Spanyol Mualaf & Nikahi Wanita Blitar, Enggak Pandang Status TKW

Annisa Afani   |   HaiBunda

Kamis, 03 Mar 2022 12:11 WIB

Yanti Guixé
Yanti dan Mark bersama anak-anaknya. Foto: Facebook Yanti Guixé

Kini, pernikahan beda negara memang menjadi hal yang biasa, ya Bunda. Hal tersebut bisa dialami oleh siapapun dengan beragam kisah di baliknya.

Kali ini, ada cerita dari pasangan Mark dan Yanti. Saat ini, pasangan tersebut telah dikaruniai tiga orang anak dan menetap di Barcelona, Spanyol.

Pernikahan keduanya cukup menarik perhatian. Netizen banyak yang penasaran soal alasan Mark, kira-kira apa alasan dirinya mau menikah dengan Yanti. HaiBunda telah mengontak akun Facebook Yanti dan dipersilakan menuliskan kisahnya.

Menanggapi pertanyaan tersebut, Mark dan Yanti langsung menjawab hal tersebut melalui siaran langsung di Facebook, beberapa waktu yang lalu. Dalam siaran tersebut, Yanti ungkap bahwa mereka bertemu saat masih sama-sama bekerja di Hong Kong.

Di negara tersebut, Yanti bekerja sebagai TKW, tepatnya menjadi asisten rumah tangga. Di saat bersamaan, Mark juga berada di negeri yang sama dan bekerja di sebuah perusahaan.

"Ketemu di Hong Kong waktu aku kerja jadi TKW," katanya, dikutip dari akun Facebook Yanti Guixé pada Rabu (2/3/2022).

"Dan aku kerja di perusahaan di Hong Kong," sambung Mark.

Banner Rumah Mewah Tengah HutanFoto: Novita Rizki

Lebih lanjut, Mark kemudian memberikan alasan soal keyakinannya menikahi Yanti. Soal status, pria mualaf tersebut ungkap bahwa itu bukan hal yang penting. Baginya, hanya perlu cinta yang tulus dari dalam hati.

"Enggak ada apa-apa (alasan). Yang penting cinta dari hati," tuturnya romantis sambil mencium sang istri.

Yanti lalu melengkapi pernyataan sang suami. Ia ungkap bahwa orang asing memang cenderung tak memandang status seperti warga negara Indonesia.

"Karena status itu tak masalah kalau di sini tuh. Sebagian dari orang kita tuh memandang seorang TKW atau ART itu sedikit rendah. Tapi orang di sini itu sama sekali tak memandang rendah status," paparnya.

Hari bahagia keduanya berlangsung di Indonesia, Bunda. Pernikahan mereka digelar di kampung halaman Yanti demi kehadiran seluruh anggota keluarga.

"Aku menikahnya di Blitar, Jawa Timur. Pernikahannya di rumahku, di kampung. Sengaja biar keluarga di Indonesia dan Barcelona bisa kumpul. Kalau di Barcelona, ibu aku tuh enggak bisa karena takut naik pesawat," ungkap Yanti.

"Orangtuaku suka naik pesawat. Sehingga mereka senang datang di Indonesia," tambah Mark.

Simak kelanjutannya di halaman berikut ya, Bunda.

Bunda, simak juga kisah wanita asal Lahat bantu suami bule Italia jadi mualaf dalam video berikut:

[Gambas:Video Haibunda]

DITERIMA KELUARGA MARK DENGAN APA ADANYA

Yanti Guixé

Yanti Guixé/Foto: Facebook Yanti Guixé

Yanti mengungkapkan ia dan sang suami memang telah mengenal lama. Keduanya pertama kali bertmu pada 2007 silam.

Pertemuan tersebut berlangsung di sebuah tempat makan bersama teman-teman. Saat itulah, meminta kontak milik Yanti.

Keduanya berhubungan melalui SMS dan aplikasi Skype. Yanti mengatakan mereka agak sulit jika ingin bertemu karena pekerjaan masing-masing.

"Aku libur kadang-kadang Sabtu atau Minggu, dia juga Senin sampai Jumat ada di China," kata Yanti, menceritakan latar belakang suami bulenya tersebut.

Saat ini keduanya masih berteman, Bunda. Namun seiring berjalannya waktu, hubungan keduanya pun berubah.

Hingga pada tahun 2008, Yanti ungkap bahwa Mark mulai menyatakan perasaannya duluan pada dirinya. "Kamu ungkap apa waktu itu?" tanya Yanti pada Mark.

"Aku bilang, 'Aku cinta kamu'. Aku bilang 'I love you'," jawabnya.

Nah, sejak itu keduanya baru mulai berpacaran. Yanti sendiri semakin yakin pada sosok suaminya, Bunda.

Terlebih lagi, keluarga Mark pun tampak menerima Yanti apa adanya. Hal itu terlihat ketika orangtua Mark mendatangi Hong Kong untuk liburan.

"Pertama kali aku dikenali ke orangtuanya. Dan yang membuat aku tersanjung itu, orangtua dia menerima aku apa adanya," kenang Yanti.

"Menyayangi aku seperti anak perempuan mereka sendiri. Padahal itu pertama kali bertemu," sambungnya.


(AFN/fir)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda