Cerita Masa Kecil Belinda Tanoko Jadi Anak Konglomerat dan Masuk Fortune 40 Under 40

Bunda kenal dengan sosok Belinda Tanoko? Ia merupakan putri dari pebisnis besar Hermanto Tanoko dan dikenal sebagai crazy rich Surabaya.

Berbeda dengan crazy rich yang ramai diperbincangkan, Belinda ini justru tak suka menghambur-hamburkan uang. Yang menariknya, ia juga cukup perhitungan soal pengeluaran, lho.

Belum lama ini, ia hadir sebagai bintang tamu dalam podcast ayahnya sendiri. Dalam obrolan tersebut, ayah dan anak ini mengenang masa kecil Belinda dan saudara-saudaranya.

Ternyata, sejak kecil ia sudah dibiasakan untuk aktif mengisi hari libur dengan aktivitas bermanfaat. Misalnya saja dengan ikut lomba menggambar, atau sekedar mengunjungi pabrik milik keluarganya.

Sebagai putri yang dididik seorang pengusaha, hidup Belinda harusnya terbiasa dengan kemewahan. Namun, di satu sisi ia juga bisa menghargai setiap rupiah yang dimiliki.

Hermanto lantas mengungkit satu kisah yang terjadi saat Belinda masih berusia 16 tahun. Saat itu, ia diajak ke Australia untuk urusan pekerjaan orang tuanya.

Satu waktu, orang tua Belinda harus tetap melanjutkan urusan pekerjaan. Belinda saat itu belum makan sehingga ia diberikan sejumlah uang untuk makan-makan bersama sepupu-sepupunya yang berada di sana.

Foto: HaiBunda/ Novita Rizki

Berada di luar negeri dengan uang yang cukup besar, tentu menjadi kesempatan bagus untuk mencoba beragam jenis makanan yang ada ya, Bunda. Namun, Belinda nyatanya tak berpikir seperti itu. Ia malah mengembalikan uang tersebut pada Papanya, lho.

"Waktu itu Belinda Papa kasih uang 50 Dollar supaya makan sama sepupu-sepupu ke city, kan? Belinda balik lagi sekitar jam tiga dan uang 50 dollar itu dikembalikan," buka Hermanto, dikutip dari channel YouTube Hermanto Tanoko pada Sabtu (2/4/2022).

"Kalau Belinda ingat, itu kira-kira apa alasannya?" tanya sang ayah penasaran.

Mendapat pernyataan tersebut, Belinda langsung menjelaskan bahwa dirinya melihat uang tersebut amat besar dan sayang jika dipakai untuk makan. Terlebih lagi, ia sampai menghitung uang tersebut setara dengan gaji 3 kali lipat di Indonesia.

"Waktu itu kita di 189 Mill Point Road kan, Pa? Pas Papa ngasih 50 Dollar itu, aku sudah hitung. 50 Dollar itu kurang lebih Rp500 ribu," jawab wanita yang menjabat sebagai CEO Tanrise Property tersebut.

"Waktu itu UMR cuma Rp153 ribu, jadi itu kan ibaratnya (kurang lebih) tiga kali (UMR) ya. Ini mahal (besar) sekali, tiga bulan gajinya orang-orang di Indonesia," imbuhnya.

Tak sampai di sana, Belinda juga mengingat bahwa harga makanan di sana cukup tinggi. Sampai akhirnya, ia hanya melihat-lihat menu, berkeliling sama sepupu, lalu pulang dan makan gratis di rumah sendiri.

"Padahal di foodcourt, lihat makanan kwetiau 5 Dollar, terus minumnya 3 Dollar, ini 7 Dollar, tergantung size. Kok eman (sayang sekali) gitu, lho," kenangnya.

"Terus mikir lagi, di rumah ada makanan. Ngapain gitu bayar mahal. Jadi ya cuma mutar-mutar ngikutin sepupu, terus pulang balikin (uang) Papa, terus makannya di rumah. Kan gratis sudah disiapin," sambungnya sambil tertawa.

Simak cerita selanjutnya di halaman berikut ya, Bunda.

Bunda, simak juga alasan mengapa Grace Tahir tak ingin disebut crazy rich padahal miliki harta berlimpah dalam video berikut:

[Gambas:Video Haibunda]

BERHEMAT MESKI DIBERI ATM UNLIMITED

Belinda Tanoko/Foto: Instagram @belindatanoko

Saat Belinda mengembalikan uang, Hermanto mengaku sempat marah pada putrinya, Bunda. Ia tak suka jika Belinda tak makan, terlebih lagi terlalu perhitungan soal perut.

"Papa sempat marah. Kalau sama makan enggak boleh terlalu hitung-hitung," ungkap Hermanto.

"Tapi Papa sama Mama waktu juga berunding, anak-anak kita ini luar biasa. Bisa ngerti tentang nilai uang dalam kondisi krisis (tahun 1998). Uang itu juga enggak gampang ya untuk didapat, akhirnya sampai enggak beli makanan. Kami sendiri mensyukuri sesungguhnya," lanjutnya.

Beberapa waktu setelahnya, Belinda dan saudarinya, Melisa, disekolahkan di Perth, Australia. Di negeri asing, mereka bersekolah sekaligus masuk asrama yang disediakan.

Sebagai orang tua, Hermanto Tanoko dan istri mau tak mau menyiapkan rekening bank untuk putri mereka. Ini bertujuan agar keduanya tetap bisa memenuhi kebutuhan sehari-hari walau jauh dari rumah.

"Belinda akhirnya sekolah di Perth di boardinghouse-kan. Papa sama Mama akhirnya buka rekening terus kita kasih uang di rekening, jadi Belinda sama Melisa bisa pakai uangnya untuk keperluan sehari-hari dan ternyata uangnya juga awet," kujar Hermanto.

"Termasuk jarang beli baju, tidak pernah beli apa-apa ya," sambungnya.

Lagi-lagi, Belinda tertawa saat ditanya hal tersebut. Ia kemudian menjawab sebetulnya tak perlu memakai uang yang disediakan. Soal makan dan lain-lain, semua sudah disediakan dari asrama. Sehingga tak heran jika isi rekening yang mereka pegang nyaris tak tersentuh.

"Sehari bisa makan sampai 5-6 kali waktu itu. Semua sudah disediakan," ungkapnya.

Baca kelanjutannya di halaman berikutnya ya, Bunda.