Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

moms-life

Waspadai Romance Scams, Ini Batas Uang yang Harus Dikeluarkan untuk Orang Lain Bun

Mutiara Putri   |   HaiBunda

Senin, 28 Mar 2022 14:05 WIB

Ilustrasi wanita stres atau pegang ponsel
Ilustrasi Penipuan di Dating App/Foto: Getty Images/iStockphoto/AntonioGuillem

Bunda sudah menonton serial Inventing Anna atau The Tinder Swindler? Ya, kedua serial ini merupakan kisah nyata tentang seorang penipu yang mencari mangsa lewat media sosial, Bunda.

Inventing Anna sendiri menceritakan tentang sosok wanita bernama Anna yang mendekati para konglomerat untuk memeras hartanya. Sementara itu, The Tinder Swindler menceritakan tentang Shimon Yehuda yang merayu wanita secara emosional kemudian menguras hartanya.

Kasus-kasus seperti ini bukanlah kasus langka, terutama di Indonesia, Bunda. Ada banyak wanita maupun pria single yang menggunakan aplikasi kencan atau dating apps untuk bertemu dan menjalin hubungan dengan orang baru.

Menurut seorang perencana keuangan, Putri Madarina, CFP, IFP, kasus penipuan yang didasari dengan hubungan asmara ini dinamakan dengan romance scams, Bunda.

"Menurut aku romance scams itu adalah di mana ada sekelompok penipu yang sengaja menjebak korbannya dengan modus percintaan. Jadi mereka misalnya mereka menggunakan identitas palsu, foto palsu, mereka mengontak dan menjaring korbannya ini di sosial media dan mereka melakukan aksinya di sana," ungkapnya pada HaiBunda beberapa waktu lalu.

Banner Curhat Orang Terkaya RI

Bagi Bunda yang memutuskan untuk berpisah dengan suami, media sosial dan aplikasi kencan online mungkin menjadi tujuan untuk mendapatkan perhatian lebih dari lawan jenis. Namun, ada hal yang perlu Bunda pertimbangkan sebelum men-download aplikasi ini.

"Oke, mau men-download dating apps, tapi tujuannya apa?" kata wanita yang akrab disapa Puma ini.

Putri mengungkapkan ada beberapa ciri seseorang akan melakukan penipuan di dating apps ini, Bunda. Misalnya saja berperilaku manis hingga enggan diajak bertemu.

"Misalnya mereka sangat manis dan sangat mengerti kita. Mereka itu menggunakan sosok seseorang yang tampan. Mereka punya pekerjaan matang dan background keluarga yang meyakinkan. Apalagi mereka enggak mau diajak ketemu offline atau sekedar video call," papar Bunda satu anak ini.

"Nah, ciri-ciri terakhir yang fatal dan valid kalau mereka adalah penipu adalah mereka pasti punya kejadian tertentu yang membuat kita mengeluarkan uang dari dompet kita," sambungnya kemudian.

Ada banyak orang yang rela mengeluarkan banyak orang untuk kekasih mereka, padahal belum lama saling mengenal, Bunda. Dari sisi finansial, Putri mengungkap ada batasan uang yang perlu Bunda keluarkan, nih.

Klik baca halaman berikutnya, yuk.

Bunda, simak juga video aplikasi memasak yang bisa hasilkan uang berikut ini:

[Gambas:Video Haibunda]




BATAS PENGELUARAN UNTUK DIKELUARKAN KE ORANG LAIN

Ilustrasi wanita menggunakan ponsel

Ilustrasi Penipuan di Dating App/Foto: Getty Images/iStockphoto/Georgijevic

Romance scams memang akan memberikan banyak dampak negatif bagi korban, Bunda. Terlebih, sebelumnya mereka belum menyadari kalau telah ditipu karena telah terlena oleh hubungan asmara.

Sama seperti sosok Shimon di serial The Tinder Swindler, para penipu dating apps biasanya akan menguras dompet para korbannya dengan kedok 'meminjam' atau 'investasi'. Namun, ternyata ini adalah pola yang mereka jalankan untuk menguras dompet para korbannya.

Ketika sudah jatuh cinta atau menjadi 'bucin', biasanya para korban akan dengan senang hati mengeluarkan banyak uang untuk kekasihnya ini, Bunda. Padahal, Putri mengatakan bahwa pemberian uang ini ada batasnya.

"Ketika kita sudah percaya, punya perasaan terhadap seseorang, kita cenderung ingin membantu. Nah ini trik yang digunakan oleh mereka. Kita harus tahu mereka ini meminta (uang) atau kita yang memberikan," paparnya.

Putri mengatakan bahwa batasan Bunda untuk bisa membantu atau memberikan uang kepada orang lain adalah sebatas budget bersedekah, Bunda. Tak hanya itu, Bunda juga perlu pikirkan bahwa orang yang akan menerima sedekah dari Bunda tak hanya satu orang.

"Dari sisi finansial, batasan keuangan yang bisa kita keluarkan untuk uang tersebut maksimal adalah seperti sedekah. Misalnya kita punya budget sedekah itu 5 persen sebulan, 10 persen, itu sudah maksimal," ujarnya.

"Sebenarnya kan kita sedekah enggak cuma buat dia saja. Misalnya kita punya anak yatim yang biasanya kita bantu. Nah kita gunakan budget itu. Jadi kita punya takaran, kira-kira berapa sih maksimal kita bantu orang lain?" sambungnya kemudian.


(mua/som)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda