Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

moms-life

Batasan Hubungan Suami-Istri Ketika Puasa, Boleh Seks dan Bermesraaan Asal..

Arina Yulistara   |   HaiBunda

Sabtu, 16 Apr 2022 21:50 WIB

Shot of a smiling young couple talking together while relaxing on a beanbag sofa at home
Foto: Getty Images/iStockphoto/Prostock-Studio

Berhubungan seks saat siang hari ketika bulan Ramadan bisa membatalkan puasa dan berdosa. Bahkan Bunda bisa dikenakan denda (kaffara) jika berhubungan intim dengan suami saat masih berpuasa. 

Meski begitu, melakukan kontak fisik untuk menjaga keintiman dengan suami juga bukan hal yang dilarang, kok. Bunda dan suami masih bisa bermesraan, bahkan tetap berhubungan seks. Tapi, memang ada syarat yang harus ditaati.

Berdasarkan buku 'Fiqih Lima Mazhab' yang ditulis oleh Muhammad Jawad Mughniyah, hukum denda yang dimaksud bisa berupa berpuasa dua bulan berturut-turut atau memberikan makan kepada orang miskin. Hal ini juga disebutkan dalam sebuah hadist;

أَنَّ أَبَا هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ، قَالَ: أَتَى رَجُلٌ النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ: هَلَكْتُ، وَقَعْتُ عَلَى أَهْلِي فِي رَمَضَانَ، قَالَ: أَعْتِقْ رَقَبَةً قَالَ: لَيْسَ لِي، قَالَ: فَصُمْ شَهْرَيْنِ مُتَتَابِعَيْنِ قَالَ: لاَ أَسْتَطِيعُ، قَالَ: فَأَطْعِمْ سِتِّينَ مِسْكِينًا

Artinya: 

"Abu Hurairah meriwayatkan, ada seorang laki-laki datang kepada Rasulullah SAW lantas berkata, "Celakalah aku! Aku mencampuri istriku (siang hari) di bulan Ramadan. Beliau bersabda, "Merdekakanlah seorang hamba sahaya perempuan." Dijawab oleh laki-laki itu, "Aku tidak mampu." Beliau kembali bersabda, "Berpuasalah selama dua bulan berturut-turut." Dijawab lagi oleh laki-laki itu, "Aku tak mampu." Beliau kembali bersabda, "Berikanlah makanan kepada enam puluh orang miskin.” (HR. Bukhari)

Banner Nikita Willy Melahirkan

Untuk itu, Bunda perlu memahami batasan hubungan suami-istri ketika puasa. Ada beberapa batasan hubungan suami-istri ketika puasa yang harus dilaksanakan agar tidak membatalkan puasa atau mengurangi nilai pahalanya.

Apa saja batasan hubungan suami-istri ketika puasa? Yuk simak ulasannya di sini, Bunda.

Berhubungan seks pada malam hari

Bunda dan Ayah memang tidak boleh berhubungan seks saat siang hari ketika bulan puasa. Ini merupakan batasan hubungan suami-istri ketika puasa agar tidak membatalkan puasa. 

Meski demikian bukan berarti tak boleh sama sekali melakukan hubungan badan selama bulan puasa. Bercinta boleh tapi Bunda dan Ayah dianjurkan untuk melakukannya pada malam hari hingga sebelum adzan Subuh atau setelah berbuka puasa. 

Hal ini tertuang dalam surat Al Baqarah ayat  187 yang berbunyi;

اُحِلَّ لَكُمْ لَيْلَةَ الصِّيَامِ الرَّفَثُ اِلٰى نِسَاۤىِٕكُمْ ۗ هُنَّ لِبَاسٌ لَّكُمْ وَاَنْتُمْ لِبَاسٌ لَّهُنَّ ۗ عَلِمَ اللّٰهُ اَنَّكُمْ كُنْتُمْ تَخْتَانُوْنَ اَنْفُسَكُمْ فَتَابَ عَلَيْكُمْ وَعَفَا عَنْكُمْ ۚ فَالْـٰٔنَ بَاشِرُوْهُنَّ وَابْتَغُوْا مَا كَتَبَ اللّٰهُ لَكُمْ ۗ وَكُلُوْا وَاشْرَبُوْا حَتّٰى يَتَبَيَّنَ لَكُمُ الْخَيْطُ الْاَبْيَضُ مِنَ الْخَيْطِ الْاَسْوَدِ مِنَ الْفَجْرِۖ ثُمَّ اَتِمُّوا الصِّيَامَ اِلَى الَّيْلِۚ وَلَا تُبَاشِرُوْهُنَّ وَاَنْتُمْ عَاكِفُوْنَۙ فِى الْمَسٰجِدِ ۗ تِلْكَ حُدُوْدُ اللّٰهِ فَلَا تَقْرَبُوْهَاۗ كَذٰلِكَ يُبَيِّنُ اللّٰهُ اٰيٰتِهٖ لِلنَّاسِ لَعَلَّهُمْ يَتَّقُوْنَ - ١٨٧

Artinya:

Dihalalkan bagimu pada malam hari puasa bercampur dengan istrimu. Mereka adalah pakaian bagimu, dan kamu adalah pakaian bagi mereka. Allah mengetahui bahwa kamu tidak dapat menahan dirimu sendiri, tetapi Dia menerima tobatmu dan memaafkan kamu. Maka sekarang campurilah mereka dan carilah apa yang telah ditetapkan Allah bagimu. Makan dan minumlah hingga jelas bagimu (perbedaan) antara benang putih dan benang hitam, yaitu fajar. Kemudian sempurnakanlah puasa sampai (datang) malam. Tetapi jangan kamu campuri mereka, ketika kamu beriktikaf dalam masjid. Itulah ketentuan Allah, maka janganlah kamu mendekatinya. Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepada manusia, agar mereka bertakwa.”

Setelah berhubungan seks pada malam hari, Bunda dan Ayah wajib melakukan mandi junub untuk menyucikan diri kembali. 

Simak ya Bun, tips menjaga keintiman pasutri selama Ramadan dalam video berikut ini:

[Gambas:Video Haibunda]




TIDAK BERMESRAAN DENGAN SUAMI DI SIANG HARI UNTUK HINDARI NAFSU

Shot of a smiling young couple talking together while relaxing on a beanbag sofa at home

Foto: iStock

Tidak bermesraan pada siang hari

Batasan hubungan suami-istri ketika puasa Ramadan selanjutnya adalah tidak bermesraan pada siang hari. Meski tidak sampai berhubungan seks tapi bisa mengurangi pahala hingga membatalkan puasa jika keluar air mani secara sengaja.

Berciuman dan berpelukan hukumnya makruh saat berpuasa, Bunda. Belum lagi jika berciuman hingga bertukar saliva dengan suami ketika sedang berpuasa yang bisa membatalkan puasa. 

“Menelan air liur orang lain merupakan hal yang harus dihindari saat berpuasa. Inti dari puasa adalah mengendalikan nafsu, yang mencakup makanan, minuman, dan berhubungan intim,” papar Shabbir Hassan, seorang hafiz Quran dari Islamic Sciences and Sharia, mengutip BBC

Tidak masturbasi saat berpuasa

Batasan hubungan suami-istri ketika puasa lainnya tidak masturbasi saat berpuasa. Ketika Bunda dan Ayah dengan sengaja melakukan masturbasi berdua pada siang hari saat bulan Ramadan hingga keluar air mani tentu membatalkan puasa.

Menurut buku 'Fathul Qarib al-Mujib' karya Syekh Muhammad Qasim al-Ghazi, masturbasi atau istimna’ menjadi salah satu aktivitas fisik bersama suami yang membatalkan puasa. Oleh sebab itu, hindari melakukan masturbasi bersama suami saat masih berpuasa ya, Bunda.

Semoga dengan memahami batasan hubungan suami-istri ketika puasa bisa membuat ibadah Bunda dan suami lancar selama bulan Ramadan. 


(fia/fia)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda